47 | Memoria

19 0 0
                                    

Bagaimana kabarnya, Den? Udah lama lho bi Rini nggak lihat aden pulang kemari,” sambut bi Rini ketika Varrel baru saja memasuki rumah yang sudah terlihat agak berbeda itu.

Baik, Bi,” jawab Varrel diikuti senyuman tipisnya, dan tidak sengaja tatapannya berhenti di meja yang berada dibawah potret keluarga Kahraman itu.

Guci antik yang dulu ditaruh disitu dimana?” tanya Varrel. Yang hanya dibalas senyuman kikuk oleh bi Rini.

Sebulan yang lalu, tuan Reynard meminta dipindahkan ke tempat khusus,” ujar bi Rini yang membuat satu alis Varrel terangkat.

Semenjak Nyonya Alina tiada, Tuan Reynard jadi lebih sering merusak barang. Entah apa yang terjadi, bahkan pintu ruang kerjanya baru saja diganti beberapa minggu lalu,” jelas bi Rini yang seolah membaca raut wajah Varrel.

Kecerobohan Pamannya itu menjadi semakin parah, padahal pintu ruang kerja pamannya itu terlihat sangat kokoh dan terpasang dengan baik. Bagaimana bisa pamannya merusaknya? Entahlah, Pamannya itu dulu bahkan pernah mendapat julukan 'perusak' oleh orang-orang sekitarnya yang sudah mengenal dekat tentunya.

Aku akan ke ruang kerja paman sekarang,” pamit Varrel, yang dibalas anggukan oleh bi Rini.

Varrel melangkah melewati tangga, menuju ruang kerja pamannya yang terletak di lantai satu, dan dekat dengan perpustakaan.

'Tok ... tok!'

Tidak sampai dua detik dirinya mengetuk pintu, sahutan Rey terdengar dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk ke dalam ruangannya, lalu menyuruhnya untuk duduk disalah satu sofa yang berada disitu.

Kamu sudah dewasa sekarang, dari sikapmu itu menunjukkan siapa dirimu, Gavarrel,” tukas Rey membuka pembicaraan diantara keduanya.

Varrel melirik Pamannya sekilas, dirinya nampak tidak tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Reynard. Netranya lebih memilih untuk menjelajahi isi ruang kerja pamannya, yang sudah terlihat sangat berubah itu. Jika dulu masih ada banyak foto yang dipajang di lemari dan koleksi miniatur ikon setiap negara milik pamannya, maka sekarang itu semua dihilangkan dan diganti dengan buku-buku ensiklopedia atau buku yang berhubungan dengan manajemen dan bisnis.

Sepertinya setengah dari koleksi buku yang berada perpustakaan dipindahkan ke ruangan pamannya, sebenarnya seburuk itukah efek kehancuran Pamannya?

Berhenti meneliti ruanganku, aku tahu sekarang kecerobohanku itu menjadi tidak terkendali,” interupsi Rey seraya menatap malas keponakannya itu.

Varrel hanya diam tidak menanggapi ucapan Rey, ia hanya datang karena disuruh, dan ia sedang tidak ingin bercerita panjang lebar dengan pamannya itu.

Bagaimana dengan Lavina? Apakah dia kuliah dengan baik?” tanya Rey yang berusaha memancing perhatian Varrel agar berbicara dengannya.

Paman tahu segalanya dari Yuna, jadi jangan bertanya kepadaku,” jawab Varrel dengan dingin, membuat Rey menghela nafasnya, lalu mengambil sesuatu di laci meja kerjanya.

Sepertinya kau benar-benar tidak ingin berlama-lama denganku ya? Baiklah, cukup untuk basa basi nya,” ujar Rey seraya berjalan mendekati Varrel, dengan tangan yang membawa beberapa dokumen.

Kamu tahu kakak sangat menyayangimu, oleh karena itu ia memberikan setengah sahamnya di KR Group kepadamu dan Lavina. Dan ini surat yang ditulisnya sehari sebelum dia meninggalkan kita semua,” ujar Rey, sambil menyerahkan itu semua di atas meja yang berada dihadapan Varrel.

Varrel-Ga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang