Mobil mewah itu berhenti di rumah yang cukup dibilang sangat mewah. berlantai 3 ,bergarasi dan memiliki taman yang luas. Hunian ini tidak pantas di katakan rumah lebih tepatnya istana. Rumah ini adalah milik keluarga Hamdani tepatnya kepunyaan Habibillah ayah Bian.
Bian keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Raya. bukan genggaman yang ia dapatkan melainkan cengkraman yang kuat dan menyakitkan. Raya diseret, wanita itu hanya bisa menangis dan mohon ampun.
Bruukkkkk
"MAKSUDMU APA HAH?!!!!!" Bentak Bian setelah menjatuhkan Raya. Mendengar bentakan keras menggema di ruangan itu Rani istri habib datang dengan tergopoh-gopoh.
"Ada apa ini Bian. Raya kamu kanapa sayang?" Cemas Rani melihat menantunya di perlakukan tidak baik oleh anaknya.
"Jangan pernah sentuh dia Ma.. dia wanita kotor!" Kejam adalah sebutan yang cocok untuk BIan saat ini karena kemurmakaanya. Perkataan itu melukai hati Raya. Ia hanya mampu memejamkan matanya yang tidak bisa menahan lelehan air matanya.
"BIANNN! Jaga bicaramu?" Bentak Rani. Wanita paruh baya itu sudah tak bisa mengontrol amarahnya, putranya sangat keterlaluan.
"Untuk apa aku menjaga bicaraku pada penghianat seperti itu!" Ucap Bian sangat tajam
"Apa maksud kamu Bian?"
Bian menatap Rina sendu. Matanya sudah berkaca-kaca, dia tak sanggup marah lagi.
"Dia.. Dia menghianatiku Ma. Dia selingkuh dengan pria lain, bahkan mereka kupergok di hotel saling tindih. Apa aku masih bisa berfikir positif lagi?" Lirih Bian air matanya sudah ingin meluncur saja.
Rina membekap mulutnya dia terkejut bukan main.
"Benarkah begitu Raya?"Raya tak menjawab, dengan tangis pilu ia menggeleng. Rina kembali menatap Bian.
"Masih tak mau mengakui?" Bian tidak habis fikir dengan tingkah istrinya sudah kepalang basah pun masih tetap mengelak. Raya menunduk takut, hal itu membuat Rina menangis di tempat. Dia tak percaya jika menantu kesayanganya itu melakukan perselingkuhan. Rina sangat tau keduanya saling mencintai tapi mengapa begini.
"Kamu salah paham Mas. " Kini Raya bersuara membela diri.
"SALAH PAHAM APA HAH?.. MELIHATMU BERDUAAN DENGAN LAKI-LAKI LAIN? MAKAN DI CAFE SALING SUAP? BERGANDENGAN TANGAN. CIUM KENING? BAHKAN MENGINAP DI HOTEL?.. SALAH PAHAM BAGAIMANA YANG KAU MAKSUD? ANAK SD SAJA SUDAH MENGERTI RAYA.. " Bentak Bian. nafasnya begitu memburu dia sangat kecewa pada Raya.
Rani hanya bisa mengelengkan kepala tak percaya jika Raya melakukan hal seperti itu.
"Siapa dia Raya? Apa lebih tampan dariku? Lebih kaya dariku?" Bian mendecih mengejek.
"Kuserahkan semua tenagaku untuk bekerja agar bisa menuruti semua keinginanmu. Mencintaimu lebih dari apapun bahkan aku rela memyerahkan nyawaku demi kamu dan ini balasanmu Raya? Inikah balasanmu?" Raya hanya bisa menagis tersedu-sedu. Hatinya sangat sakit mendengar perkataan Bian yang sangat tajam, benar-benar sangat melukai hatinya .
"Aku kecewa sama kamu Raya. Jangan harap mendapat maaf dariku! Ma aku pergi" Setelah berpamitan Bian langsung pergi meninggalkan rumah megah itu.
"MAS BIANNNNNN"
"BIAN BIAN. NAKKK.."
"MAS BIANNN. hikh hikh."
"MAS.. DENGERIN PERJELASAN AKU DULU. MASSSSS..MAMA MAS BIAN MAA. MASSS JANGAN TINGGALIN AKU" Bian tak perduli dengan triakan kedua wanita itu. Dia harus menenangkan diri terlebih dahulu. kejadian ini sangat mendadak dan dibuat terkejut setengah mati, kenyataan raya berselingkuh membuat dadanya dadanya beedenyut sakit. Bian memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri namun tak menghentikan langkahnya untuk hengkang dari rumah megah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Daddy (COMPLETED)
Fiksi Umum(Proses Revisi) Anin bukan anak haram bukan juga anak angkat namun tak dianggap oleh ayahnya . Anin adalah gadis berusia empat setengah tahun lahir dari pasangan Abian Bagas Hamdani dan Araya Putri Bagaskara .dulu kedua pasangan itu saling menyayang...