Hari Istimewa

12.2K 654 34
                                    

halllooooooooowwwww..

balek lagi. agak lama ya. gpp lah yang penting update. pumpung ada kuota..

jangan lupa vote n komen yah

Selamat membaca





"hari ini adalah tanggal kematian raya sekaligus kelahiran anin.. kamu gak lupa kan nak?".

Deggg

Benarkah itu?. bagaimana bian bisa melupakan hari kematian raya?. setiap tahun.nya bian selalu mendatangi makam raya.

Dan kenapa bian merasakan penyesalan yang amat besar setelah mengetahui fakta anin berulang tahun hari ini. sebelumnya bian tak perduli bahkan mengucapkan sekalipun tidak pernah. dan kenapa dia merasa sangat bersalah hari ini.

"papa kenapa nangis?"..

menangis?. bian mengusap pipinya yang memang terasa basah, sampai menangiskah dia?. sebegitu menyesalkah bian?.

"papa jangan nangis..". tangan kecil itu mengusap kedua pipi bian. hati bian semakin terenyuh saja. anak yang selalu ia kasari dan tak di anggap malah selalu ada di sampingnya. jika tidak ada anin mungkin bian akan sendiri.

"engga. maafin papa ya sayang.!". ucap bian tulus

"maaf?". anin menatap bian bingung. " papa gak nakal! kanapa minta maaf?"..

bian menggeleng. "papa nakal makanya minta maaf sama anin!".

"papa nakal apa?".

bian hanya tersenyum melihat kepolosan gadis manis itu membuat anin semakin kebingungan. hendak bertanya lagi takut bian kesal. ya sudahlah anin cukup berkelana dan menerka-nerka di otaknya. siapa tau menemukan jawaban atas kenakalan ayahnya.

"masih jam 10. kita tidur dulu. nanti papa ajak kamu kesuatu tempat"..

mata anin melebar.

"Jalan-jalan?". jawab anin antusias.

bian mengangguk saja.

dan jeritan anin langsung menggema seisi ruangan.

"udah jangan triak-triak. nanti serek!".pringat bian. anin terdiam tapi dengan senyum tak pernah memudar.

"papa!"

"iya"

"anin sayaaaaang banget sama papa, gak mau jauh sama papa. anin udah gak punya mama. anin cuma punya papa!".

Lugu sekaligus dewasa. diumur yang masih belia anin sudah faham akan di tinggal seseorang. yang pasti bian yang sudah mendidiknya hingga seperti ini. bian agak takut jika kelamaan anin tak lagi bersikap manja denganya malah terkesan dingin denganya.

"papa gak sayang anin?". tanya anin karna bian hanya diam saja.

"papa sangat sayang anin. tetep sama papa ya!"..  anin mengangguk semangat lalu melingkarkan kedua lenganya di leher bian.

Kemudian bian berjalan menuju kamar berganti baju dan tertidur bersama. walau hati bian berkecamuk bisa saja sewaktu-waktu kevin mengambil anaknya saat dirinya lengah menjaga anin. tapi ia berusaha tenang dan selalu waspada..

Setelah anin sudah tertidur lelap bian keluar dengan membawa ponselnya ia duduk di sofa ruang keluarga sembari mencari kontak ponsel yang akan di hungungi.

"iya tuan". suara di sebrang sana.

"sewakan tempat untuk acara ultah. hanya dihadiri saya dan anak saya.!".

"iya.. apa tuan?". tanyanya dengan sedikit kebingungan. karna setaunya bosnya ini tak memiliki anak.

"sudah jangan banyak tanya. nanti kirimkan alamatnya. 4th atas nama anin!".

Bad Daddy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang