Kevin berjalan menuruni tangga, pagi ini ia sudah fress dan mood.nya pun sudah kembali normal. karna kekalutan dan kesedihan kemarin ia melupakan hari bahagia keponakan satu-satunya.Masalah anin jujur kevin ingin merebutnya dari bian. kelakuan bian pada raya dan anin membuat dirinya naik pitam. jika pertemuan pertamanya tidak bersama bapak habib mungkin kevin akan membunuh bian disaat itu juga.
Mungkin kevin akan memikirkanya nanti. yang jelas ia harus mencari hadiah untuk keponakan cantiknya.
"om akan bawakan hadiah spesial untukmu sayang!"..
****
"Mamaaaaaaa. kado yang kemarin raffa beli buat anin dimana?". triak raffa dari lantai atas.
"ya ampunnn raffa bisa gak sih kamu nyari sendiri mama lagi sibuk!".
"ikhh mama. ini udah siang. raffa mau tes. ini hari terakhir..!".
"mama lagi sibuk. mama gak gak bisa bantu!"..
raffa mengendus kesal. padahal kado itu akan raffa titip pada bian nanti setelah pulang sekolah. niatnya ia akan pergi kekantor dan menitipkanya. tapi kenapa kado itu sekarang tidak ada?..
Kemana perginya seingtnya dia menarohnya di nakas. tapi sekarang menghilang entah kemana.
"masa rumah gue ada hantunya?"..
#####
senyuman anin merekah setelah menerima kado dari habib,rani,reno dan raffa. keempat orang itu terpaksa mendatangi kantor Bian untuk memberikan kado untuk cucu dan keponakanya.
Itu pun jika anin tidak menangis ingin bertemu bian tak akan mengizinkan kekuarganya menemui anin. bian masih enggan bertemu habib karna kemarin telah mengancam ingin mengambil anin darinya.
Dan habib pun mengerti. hanya memberikan kado ia langsung angkat kaki dari sana. memang tujuannya memberikan kado pada cucunya. tapi sepertinya raffa terlalu rindu hingga dipaksa pulang pun remaja itu memberontak malah berlarian menghindari habib yang mneyuruhnya pulang.
"anin seneng?". tanya raffa berjongkok menyamakan tingginya dengan anin. remaja itu tersenyum lalu mengapus sisa air mata di pipi anin.
"gak mau peluk abang?". tanya raffa metentangkan kedua tanganya..
anin menggeleng.. raffa pun menatap anin penuh kekecewaan.
"tangan anin penuh hadiah sama di gandeng papa kenceng..". ucapan polos itu membuat raffa terkekeh.
"kak boleh ya gendong anin. gue mihak ke elo kok tenang aja. di rumah gak ada si bocil gue tentrem gak ada yang ganggu gue belajar.". ucap raffa penuh permohonan. bian mengendus. tapi bagaimanapun raffa andil dalam mengurus anaknya saat dirumah orang tuanya. ia harus berterima kasih kepadanya.
"jangan ajak keluar main di ruangan biasah aja.!"..
raffa dan anin sontak berteriak heboh. keduanya langsung berpelukan dan melupakan kado yang berserakan dan bian terntunya.
Bian kembali mengendus. kalau sudah ada raffa anin pasti akan dimonopoli olehnya. tak ada lagi yang suara yang memanggilnya papa. haissss.. bian sedikit cemburu?.
apa
cemburu.
tidak mungkin. bian menggelengkan kepalanya menghilangkan fikiran negatifnya.. tidak mungkin juga raffa mengambil anin darinya. uang saja masih meminta dirinya.
"hahaha...".
"hik hi hi abanggggg!"..
suara tawa dan kikikan raffa dan anin menggema di ruangan bagian keuangan. beberapa karyawan yang sudah berangkat pun ikut terkekeh akan keasyikan mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Daddy (COMPLETED)
Fiksi Umum(Proses Revisi) Anin bukan anak haram bukan juga anak angkat namun tak dianggap oleh ayahnya . Anin adalah gadis berusia empat setengah tahun lahir dari pasangan Abian Bagas Hamdani dan Araya Putri Bagaskara .dulu kedua pasangan itu saling menyayang...