Setelah mengajak sani pindah keapartemen semula sikap brian berubah total. mungkin karena sudah menyatakan perasaannya dan takut kehilangan sani ia pun menjadi kalem dan selalu mengalah.
Seperti sekarang sani meminta brian untuk mengembalikan semua aset perusahaan bosnya. mengenai masalahnya dengan bian sudah cukup baginya. toh itu hanya sekedar kekalahan sekali. brian sudah merasakan kemenagan seperti itu.
"jadi kapan?".. tanya sani untuk kesekian kalinya.
brian menghela nafas.
"nanti orangku yang akan balikin!".jawabnya sembari sibuk menata makanan di meja makan."kan aku bilang kita aja!".. sungut sani.
"engga. aku gak mau kenapa-napa!".
"pak bian gak bakalan kasar sama aku!.. dia udah tau aku!"..
Bria memejamkan mata. merasa tersinggung dengan ucapan sani.
"owh jadi aku gk tau apa-apa.. memang!. bosmu lebih tau segalanya!"..ucap brian ngegas.
"ya emang. aku sama kamu kenal hnaya beberapan bulan. sementara pak bian udah bertahun-tahun!"..jwab sani tak mau kaalah
brian semakin cemburu. ia tak mau menjawab.lebih memilih diam. ia tak mau omongannya akan menimbulakan masalah. tahan yahan dan tahan.
"pokoknya anterin aku kesana. atau aku sendiri yang kesana!".. putus sani pergi meninggalkan brian dengan ekspresi panik.
"apa?!".
"engga!". brian mengejar sani.
"sann.!".
"sayanggg!"..
"iya aku anterrrr!".
"san!".
brakkkk.
pintu tertutup rapat. brian meringis lalu memukul udara dengan kesal.
"sialan!".
########
"kita kemana?".
"langsung kerumhnya aja!".
brian menganguk
###
.sampainya di kediaman bian. terdiam disana. rumah itu terlihat sepi dan tidak ada mobil yang terparkir disana.
"kenapa?!".
"kayaknya pak bian gk asa dirumah!".
"enggak kmau telfon?"..
"kamu lupa ponselku di lembar kekali?"ucap sani dengan sinis.
brian menggaruk tengkuknya. ia mengingat kejadian dimana dirinya bertengkar dengan sani di jembatan.. dan tiba-tiba bian menelfonya. sontak saj brian semakin jengkel dan merampas ponsel sani dan di buang ke sungai..
"maaf!. nanti aku ganti!".
"yang bagus!"
"iya!"..
"lah kenapa jadi gue yang tunduk gini!".. batin brian merasa takut sekaligus kesal.
"sani!"..
suara itu membuat keduanya menoleh. sani mendapati sosok bian yang terlihat fruatasi. rambutnya acak-acakkan. dan kemeja itu.astaga bahkan bosnya sama sekali belum mengganti baju. ini sudah hari keberapa?..sudah di pastikan bian belum mandi berhari-hari, sani semakin merasa berslah. melihat bian sefrustsi itu.
"pak bian. maaf!".. mata sani langsung berkaca-kaca.!"..
"masuk!".
"pak!"..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Daddy (COMPLETED)
General Fiction(Proses Revisi) Anin bukan anak haram bukan juga anak angkat namun tak dianggap oleh ayahnya . Anin adalah gadis berusia empat setengah tahun lahir dari pasangan Abian Bagas Hamdani dan Araya Putri Bagaskara .dulu kedua pasangan itu saling menyayang...