Kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tak akan pernah pudar sekalipun seorang anak membuat kesalahan.
Habib menghela nafas mengingat masalah-masalah yang anaknya alami saat ini. begitu sulit dan rumit, hanya keegoisan, keras kepala dan kesalah pahaman membuat cucunya mengalami hal seperti ini.
Habib tak bisa berbuat apa-apa selain berkata iya setelah mendengar kabar bahwa kevin akan membawa anin ke amerika. ia ingin memberi sedikit pembelajaran untuk bian walaupun dengan resiko dirinya tak bisa selalu bersama cucu kesayanganya..
"aku setuju!"..
kevin tersenyum miring.. keduanya bertemu di restoran guna membicarakan hal ini.
"tapi jika bian mengalami down tolong kembalikan cucuku. bagaimana pun kami lebih berhak mendapatkan hak asuhnya"
kevin menggeleng. pria itu tidak setuju dengan ucapan habib.
"tidak akan.. !".
"tidak bisakah kamu melihat jika anin sangat menyayangi ayahnya?".. tanya habib menatap kevin intens.
kevin terdiam. memang. jika anin bersamanya gadis itu selalu menanyakan bian, selalu ingat ayahnya. anin selalu berkata.. "papa jahat kalo anin nakal. papa gak suka anak nakal. anak nakal itu gak baik!".. kevin tak habis fikir jika gadis sekecil itu selalu berfikir positif.
"aku tidak mau tau jika anin sakit karena merindukan ayahnya. kamu harus pindah keindonesia!".. putus habib dan langsung berdiri meninggalkan kevin yang menggeram meremas tisu yang ia genggam..
#######
Bian membuka matanya. setelah tidur panjangnya. ia melihat sekililing yang ternyata dirinya berada di kamar inap pasien. ia mengingat kembali kejadian dimana kevin memukulnya habis-habisan dan akan membawa anin keamerika...
astaga aninn
Bian mengingat anaknya... ia hendak turun dari ranjangnya meraih tiang infus di sebelahnya...
"kak mau kemana?".. tanya raffa yang baru masuk ruangan bian.
"gue pingsan berapa jam?".
"3 haru kak!".. jawab raffa dengan wajah yang tidak bisa diartikan.
bian membulatkan matanya. dan segera berdiri.
"kak mau kemana?".
"ruangan anin!".
"kak. emm itu. anin!".
bian menatap raffa seolah bertanya.
"anin sudah dibawa?".
raffa bingung menjelaskanya. tapi ia mengangguk saja. paham akan pertanyaan bian.
nafas bian semakin memburu. ia dengan cepat menyerobot infus yang terpasang hingga tangannya mengelaurkan darah segar. ia tak merasakan sakit. malah hatinya yang terasa nyeri dan perih takut jika anin telah meninggalkanya..
raffa terkejut bukan main melihat tindakan spontan bian.. ia tak sempat menjelaskan dengan detail tapi ah sudahlah lebih baik ia mengejar bian yang semain jauh berlari kelorong sana.
"ya allah kak. kapan lho dengerin penjelasan orang dulu baru menyimpulkan.. astaga!!.. KAKKKK TUNGGUINNNNN!". triak raffa mengejar bian yang lari semakin jauh.
Dengan hati yang tak karuan dan tak memperdulikan tanganya berdarah. bian berlari menuju ruangan rawat anaknya. ia terus mengejar dan mengingat saat-saat raya meningggalaknya.
Saat Anin lahir kedunia dengan tangis merdunya seakan meneriakan Papa untuknya.
Saat raya menitipkan anin untunya. dengan nafas berat dan kondisi lemah setelah melahirkan anaknya yang sama sekali tak diakuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Daddy (COMPLETED)
Ficción General(Proses Revisi) Anin bukan anak haram bukan juga anak angkat namun tak dianggap oleh ayahnya . Anin adalah gadis berusia empat setengah tahun lahir dari pasangan Abian Bagas Hamdani dan Araya Putri Bagaskara .dulu kedua pasangan itu saling menyayang...
