Cemburu

14.8K 707 35
                                    


pagi telah tiba bian sudah bangun dan mandi, walaupun matanya masih berat karena kurang istirahat namun ia paksakan untuk bangun seperti biasah.

"Anin masih tidur?".. bian menoleh setelah menenggak minuman di dapur.

"iya.".. beno mengangguk saja. pria itu juga haus dan hendak minum.

"yan tadi malem anin nangis. ".ujar beno memberitau.

"dia rewel?"

"engga sih. cuma keknya gue salah ngomong. dia bilang pengen punya mama!"..jawab beno sedikit tak enak hati.

deg

"iya dia rindu mamanya!".. ucap bian membenarkan. mengingat tadi malam keduanya menangis bersama membuat bian sedikit merasakan rasa bersalah.

"lho masih gak percaya kalo dia anak lho?".

bian menatap beno sekilas

"dia bukan anak kandung gue no. tapi dia anak gue.. !". jawab bian ambigu

beno menghela nafas dan menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan jalan fikiran sahabatnya itu.

"jadi anak lho apa bukan nih?". tanya beno di hadiahi lirikan tajam bian.

"ya gue mastiin aja yan. kalo misal dia bukan anak lho terus anak siapa?. nah kalo bapaknya dateng lho mau apa?".

"gak gue kasih. anin tetep ikut gue!".jwab bian lempeng

"ya jangan egois gitu dong yan. kasian anin. kalo misal bapaknya manjain anin. otomatis lho di hempas.. apa gue harus beberin sikap lho sama anin kaya gimana?"..

Bian terdiam. apa yang di katakan beno benar adanya. jika selingkuhan raya kembali pasti akan mengincar anaknya. tapi tidak. tidak akan. anin akan tetap bersamanya..

"engga.. anin tetep sama gue.!".

beno menghela nafasnya lagi. susah berbicara dengan keras kelapanya bian. kalau tidak memilki kesabaran yang luar biasa siapapun pasti akan menyerah.

"terserah lho dah.. gue cuma ngingetin doang..".

bian hanya berdehem menanggapi ucapan beno. fikirannya masih kalut malas rasanya mendengarkan ceramah lagi dari beno.

"ayahhhhh.."

terdengar suara karin dari area jemur pakaian. di selingi suara tangis bayi dari kamar yang bersebelahan dengan tempat karin berdiri.

"apalagi dah itu bini gue..".. gerutu beno sembari memberesi gelas dan teko.

"Silaa nangiss ayahhhh. tolonginnnn bunda lagi jemur pakeann !"...

"iya bun gak usah treak-treak. ayah denger!".. balas beno tak kalah keras membelas karin lalu beranjak pergi.

tak lama beno kembali dengan membawa bayi perempuan dengan mata sembab dan masih sesegukan karna menangis.

"yan liat anak gue nih. cantik kan?".

bian yang sedari tadi diam menikmati minumannya menoleh menatap bayi cantik itu.

"berapa bulan?". tanya bian sedikit tertarik.

"tiga. cantik kan?"..

"cantik. namanya juga cewek.".

"mau ngajak?.. gue pengen liat lho gendong bayi.

bian menatap bayi itu ragu. tapi ada rasa ingin mengajak.

"gpp dia udah tengkurep udah bisa jaga kepalanya.".

"serius?. baru tiga bulan?". kagetnya

"iya.."

Bad Daddy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang