7

87.9K 8.9K 225
                                    

"Warningg"

Maaf typo berserakan😅

"Qill lo gak mampir dulu?." Tanya Maya

"Gak usah gue langsung balik aja. Entar di tunggu sama Bunda."

Saat ini Aqilla berada di depan rumah Maya. Setelah mengantarkan gadis itu Aqilla langsung pamit pulang

"Gue pamit ya... salam buat Mama oke!." Sambung Aqilla

"Oke gue salamin. Makasih tebengannya."

"Sans aja... bye."

Setelah itu Aqilla melesat pulang, tapi diperjalanan Aqilla melihat segerombol remaja laki laki sedang menghadang seorang gadis berhijab lebar yang sudah tersungkur ketanah

Dengan tergesa gesa Aqilla langsung menghampiri mereka.

"WOY..." Teriak Aqilla membuat remaja itu menoleh

Suasana saat ini memang sepi, karena berada di sekitar gang sempit

"Weiss ada cewek cakep nih... mau dong kita kita main dulu?." Ucap salah satu dari mereka ketika melihat Aqilla

"Oh mau main? Ayok sini mau aja gue mah!. Udah lama gue gak pemanasan regangin otot otot gue buat orang jadi perkedel!." Jawab Aqilla santai

"Woh... songong banget nih cewek? Makin suka gue. Eh.. entar ngadu lagi sama mak nye?. Hahaha." Yang lain ikut tertawa mendengar ucapan temannya

"Bacot lo pada. Takut bilang." Ucap Aqilla tenang

"Wah nantangin nih cewek?." Ucap salah satunya lagi

Aqilla mengeluarkan senyum smrik nya

"Kalau iya gimana? Maju lo semua." Tantang Aqilla

"Serang!!." Teriak mereka

Bughh bugh bugh

Dengan sekali gerakan Aqilla memelintir lengan remaja itu lalu menendang yang satunya lagi. Aqilla Menonjok, memelintir, menendang, memukul bahkan sampai menyentil dan menggelitiki mereka sampai tepar tak bertenaga dengan keadaan setengah tertawa.

"Segitu?? Banci lo semua!." Ucap Aqilla meremehkan sambil menghampiri gadis yang masih meringkuk dengan bahu yang bergerak naik turun

Aqilla itu ikut ekstra taekwondo dan pencak silat, Aqilla juga sering mengikuti olimpiade dan sudah sabuk hitam.
Jadi jangan salah Aqilla jago dalam bela diri.

"Lo gak papa?. Tanya Aqilla

"Lo gak diapa apain kan sama tuh anak?." Tanya Aqilla lagi

"Hiks e-engak." Ucap gadis itu sambil sesenggukan

"Udah lo aman sekarang!. Oh ya nama lo siapa?." Tanya Aqilla

"Nama a-ku hiks fahza."

"Kenapa lewat sini sendiri? Lo tau disini itu sepi banyak berandalan!."

"Tadi aku sama abang aku, tapi aku ngambek makanya aku tinggal aja ditaman."

"Oh gitu? Jadi sekarang lo mau kemana?."

"Aku mau pulang, tapi gak tau jalan."

"Lo orang mane gak tau jalan jakarta?." Tanya Aqilla

"Aku asli orang Bandung. Aku kesini karena ada acara bareng keluarga."

"Oh gitu, mau gue anter? Tapi mampir rumah gue dulu gue buru buru soalnya di tungguin Bunda gue! Entar kena omel gue."

"Eh? Yaudah aku ikut kamu aja. Nanti aku sherlock aja lokasi aku ke abang biar jemput di rumah kamu. Maaf jadi ngerepotin." Ucap Fahza

"Gak masalah... seneng gue malahan dapet temen baru. Oke yuk capcus."

.
.
.

Dilain tempat seorang remaja sibuk mencari adik kembarnya yang ngambek lalu pergi entah kemana. Ini jakarta bukan Bandung yang adiknya tahu jalan untuk pulang. Hari sudah hampir maghrib tapi sang adik belum ditemukan juga membuatnya tambah khawatir.

"Kamu kemana sih za? Udah mau maghrib ini!. Jangan buat  khawatir dong?." Ucap nya khawatir

Fahri dia sudah berkeliling mencari sang adik keliling taman tapi tetap tak menemukan keberadaannya. Ini salahnya membuat sang adik marah karena tidak menuruti kemauannya.

Belum lagi Abi, Umi serta Abangnya sedang ada acara. Mati dia sampai abangnya tau adik kesayangannya ilang. Bakal dibejek bejek jadi tempe dia.

Ting

Notifikasi di hpnya membuat dia mengalihkan penglihatannya ke layar persegi itu. Senyum tercetak di wajahnya. Dia lega mendapat kabar sang adik selamat sejahtera dirumah orang yang menyelamatkan.

Setelah membalas chat sang adik, Fahri memutuskan mencari masjid terdekat untuk dia singgah melaksanakan ibadah.

*****

Aqilla memberhentikan motornya didepan sebuah rumah minimalis berwarna abu abu itu. Setelah memarkirkan motornya dengan benar Aqilla dan Fahza masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum Aqilla come back." Teriak Aqilla

"Wa alaikum salam. Udah Bunda bilang jangan pulang lambat, ini malah baru sampai. Kamu gimana sih kan kit-." Ucapan Bunda terpotong melihat gadis behijab lebar disamping putrinya

"Eh kamu siapa? Teman nya Aqilla ya? Gimana sih kamu Qill ada tamu gak diajak duduk sih!." Tanya Bunda

Fahza tersenyum canggung

"Yaelah si Bunda ini Aqilla baru sampe aja Bunda udah nyerocos gimana nyuruh duduk coba?." Jawab Aqilla sebal

"Eh kamu ini. Yaudah ayo duduk dulu! Nama kamu siapa?." Tanya Bunda

"Fahza tante." Jawab Fahza canggung

"Gak usah canggung gitu, panggil Bunda aja ya!."

"Eh? Iya...Bun-da." Jawab Fahza

"Yaudah Bunda bikinin minum dulu ya."

"Eh gak usah Bun, Fahza gak haus kok." Tolak Fahza halus

"Za gue ke atas dulu ya mau mandi gerah nanget gue!." Pamit Aqilla pada Fahza

"Eh iya, em... Aqilla aku mau numpang sholat boleh?." Tanya Fahza sungkan

"Oh mau sholat? Sekalian di kamar gue aja yuk! Gue juga mau sholat hehe."

"Yaudah Bun, Fahza ikut Aqilla dulu." Pamit Fahza pada Bunda

"Iya." Jawab Bunda sambil tersenyum

"Bun nanti kalo ada tamu cari Fahza suruh tunggu aja ya. Itu abangnya Fahza." Ucap Aqilla yang dijawab anggukan dari Bunda

Aqilla dan Fahza melesat menaiki tangga menuju kamar Aqilla

"Eh Aqilla dandan yang cantik ya. Pakai baju yang udah Bunda siapin di ranjang kamu." Teriak bunda dari ruang tamu

"Iyaa." Balas Aqilla dengan teriakkan juga

Tbc
Jangan lupa votenya💞

MY PERFECT USTADZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang