12

90K 9.1K 335
                                    

Happy reading ya💕

Saat ini Aqilla berada di dalam kamarnya sendiri dengan ditemani Fahza dan Maya. Setelah terjadi drama yang dengan sok ambyar nya,  yaitu acara ngambek  ngambekan ala Maya yang diiringi derai air mata karena Aqilla pindah ke pondok gak pamit dan nikah secara mendadak pula.

Maya nangis kejer saat orang tua Aqilla mampir ke rumahnya dan menyampaikan bahwa Aqilla pindah pondok dan sempat bergumam lirih ingin berpamitan kepadanya. Dia sangat terharu sahabat tomboy nya masih mengingat dirinya... huhuhu

Ingat Maya?
Iya Maya sahabat Aqilla waktu di sekolah lamanya

Hari ini, waktu ini, detik ini,  tepatnya pukul 10.00 WIB adalah acara ijab qabul pernikahan Aqilla setelah seminggu Aqilla berada di pondok,  dan dilaksanakan di kediamannya.

"Qill..." lirih Maya tanpa melepaskan pelukannya pada Aqilla

"Hmm." Gumam Aqilla lelah dengan Maya yang terus bergelayut seperti monyet padanya

Fahza hanya terkekeh melihat Maya yang sangat manja kepada Aqilla dan sifat Aqilla yang masa bodo kepada Maya, tapi Fahza yakin Aqilla sangat merindukan dan menyayangi Maya layaknya saudara

"Lo balik lagi ke pondok setelah nikah? Gak kesini lagi? Gak sekolah bareng gue lagi? Ntar kalau gue kangen lo gimana? Sahabat lo kan cuma ada gue, yang mau nerima kelakuan lo yang kayak laki ini?. Entar lo kesepian disana gimana?" Tanya  Maya beruntun dengan wajah memelas

"Lo kalo nanya satu satu ogep. Pusing gue mau jawab yang mana!. Dan jauh jauh lo dari gue, kesel gue lo lendetin dari tadi nyet. Emang gue apaan? Lo tempelin, macem monyet emang lo ya!. Enyahlah!!" Teriak Aqilla ngegas sambil menonyor kepala Maya dan menjauhkan darinya

"Ih kok lo jadi ngegas sih Qill? Ini kita gak naik motor lho!!.... Qilla lo kok jadi jahat sih sekarang sama gue? Gue kan kangen lo apa salahnya sih? Berubah lo sekarang ih." Balas Maya dengan mimik wajah yang dibuat semelas mungkin dan menghempaskan lengan Aqilla yang sedari tadi di apitnya

"Iya gue berubah, berubah total malah, tapi status gue mau apa lo hah?." Sentak Aqilla lagi
Tanpa sadar dengan ucapannya

"Hahah iya... iya yang udah mau nikah mah beda sekarang yaa... cie yang bentar lagi pangerannya mau jemput pakai.... ojol hahaha." Pecah tawa Maya dan Fahza melihat wajah masam Aqilla

"Kampret emang lo ya." Geram Aqilla sambil mau mengejar Maya yang sudah menjauh dari serangan mautnya

"Eitt... mau ngapain? entar dandanan kamu rusak, bang Fahmi entar gimana kalau liat dandanan kamu kaya orang gila awut awutan gitu? Bisa lupa ingatan dia kalau mau nikah sama kamu! hahah." Ucap Fahza ikut meledek Aqilla

"Lo tuh ya sama aja!! Biarin aja dia lupa, toh bisa bebas id-." Ucapan Aqilla terpotong dengan suara ketukan pintu

Tok tokk tok

"Assalamualaikum." Ucap Fahmi dari luar

"Waalaikum salam." Balas mereka bertiga

"Eh? Kok dia udah disini aja sih? Emang udah ijabnya? Kok gue gak denger ya?." Ucap Aqilla linglung

"Salah kamu juga sih, ribut mulu dari tadi sampai gak denger waktu bang Fahmi ucapin ijabnya." Jawab Fahza malas

"Ih kok gue sih? Maya nih yang ngajak ribut! Jadi gak dengerkan gue, dia ngucap ijabnya." Jawab Aqilla ikut ikutan kesal

Pasalnya ini tuh kalimat yang sangat sakral dalam hidupnya. Yaa walaupun dia tidak menginginkan pernikahan ini, tapi ya... ya gitu deh pokoknya pingin denger aja gitu, secara ini acara ijabnya guys

MY PERFECT USTADZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang