24

77.2K 7.7K 398
                                    

Selamat membaca😍

"Beneran itu hukuman buat kamu? Nggak ada yang lain lagi Qill?." Tanya Mita masih tidak percaya

Sambil menunggu adzan maghrib berkumandang, saat ini mereka bertiga tengah berkumpul dikamar sambil rebahan di kasur masing masing. Dan membahas perihal hukuman bagi Aqilla yang sedikit mengganjal!! Tapi hanya dipikiran Mita seorang tidak dengan temannya yang lain.

"Enggak Mita... cuma itu!." Jawab  Aqilla lelah menjelaskan.

Pasalnya Mita mulai bertanya saat dia kembali dari ruang pengawas sampai saat ini terus menanyakan hal yang sama berulangkali.

"Emang kenapa sih? Kan bagus kalau hukumannya diringanin!." Tanya Fahza bingung

"Iya bener! Harusnya kita bersyukur Aqilla nggak dapet hukuman yang berat seperti yang dikasih sebelum sebelumnya." Setuju Khairin

Mendengar semua anggotanya protes Mita menghela nafas sabar! Lelah menjelaskan kepada sahabatnya yang pada lola ini.

"Bukan gitu maksud aku!... emm sebelumnya aku minta maaf ya Qill... kamu jangan marah ya?." Ucap Mita meminta persetujuan

"Ck lo pingin gue cekik apa gue sembelih? Tinggal ngebacot aja susah amat dari tadi anjir!!." Pekik Aqilla tambah kesal

"Ya rabb!! Jahat banget sih sama temen sendiri. Tapi janji dulu jangan marah! Ayo dong! Nggak aku kasih tau alasannya loh nanti!." Balas Mita  memelas plus mengancam

"Ngelunjak ye lo sekarang? Dikasih hati minta ampela lo!!." Ketus Aqilla dengan berkacak pinggang dan mata melotot

"Udah lah Qill... iyain ajalah biar cepet selesai!." Celetuk Fahza mulai bosan

"Hooh betul itu betul!!." Setuju Mita dengan senangnya karena mendapat pembelaan

"Huft.. Iye gue nggak bakalan marah... dah cepet apa?." Desak Aqilla ketus

"Oke fiks ya! Nggak boleh marah... Ehem!!." Dehem Mita memulai pembicaraannya dengan wajah serius 

"Jadi gini... Ustadzah Lika itu nggak mungkin bakalan ngasih hukuman yang ringan tanpa ada maksud tertentu kan?... bukannya aku bermaksud su'udzon yaa... tapi kalian tahu sendirilah!." Sambung Mita menjelaskan tampang serius

"Jadi?." Tanya mereka bertiga masih belum paham

"Huft... susah ya ngomong sama orang lola!." Kesal Mita sambil menghentakan kakinya gemas

"Lola? Apa Mit?." Pertanyaan Khairin  langsung membuat senyum Mita merekah begitu saja dibibir mungilnya

"Lola itu adalah bahasa gaul Rin!! Bahasa gabungan gitu dari bahasa apa gitu kayannya? Aku juga nggak tau artinya hehehe." Jelas Mita malu sambil menggaruk rambutnya

"Ye gue kira lo ngomong gitu tau artinya! Ternyata... ish ish dasar kudet lo!." Balas Aqilla dengan senyum prihatin membuat Mita mencurutkan bibirnya

"Kudet? Apalagi itu!." Ucap Khairin tambah bingung

"Emang apa Qill?." Tanya Fahza

"Apanya?." Tanya Aqilla cuek

"Kudet?." Jawab Fahza geregetan

"Oh Kurang update." Jawab Aqilla

"Oh.. iya betul itu selama dipondok kita kita jadi kurang kudet ya?." Ucap Fahza membenarkan sambil menganggukan kepalanya

"Hooh bener." Setuju Mita merasa benar benar kurang gaul. Tidak mengerti bahasa remaja jaman now.

Aqilla hanya tersenyum miris melihat teman temannya yang sangat polos ini. Di katain malah membenarkan omongannya?. Dasar!.

MY PERFECT USTADZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang