Jonathan dan kedua temannya baru saja memasuki kantin, mereka kini duduk di deretan bangku kantin.
Joshua memanggil salah satu Adik Kelas untuk memesankan makanan untuk dirinya, Jonathan, dan juga Fabian.
"Eh lo yang lagi ketawa, sini!" ucap Joshua.
Lelaki tersebut menghentikan tawanya, dan menghampiri meja Jonathan, "Kenapa bang?"
"Pesenin mie ayam tiga, sama es tehnya tiga." Jonathan mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah dari sakunya,"Nih! Kembaliannya buat lo!"
Lelaki itu menerima uangnya, "Oke bang gue pesenin dulu."
"Jangan lama!" ucap Joshua.
Lelaki itu mengangguk, dan kemudian pergi menuju kedai makan Mbak Santi.
Setelah beberapa menit, lelaki itu kembali dengan membawa pesanan Jonathan dan kawan-kawannya.
"Eh Jo, ngomong-ngomong gimana hubungan lo sama Britney?" tanya Joshua sambil menyeruput es tehnya.
Jonathan mengaduk mie ayamnya, lalu memasukan ke dalam mulutnya, "Males gue, dianya aja jual mahal!"
"Lo carinya yang jual murah ya, Nath?" ucap Fabian sambil menyenggol bahu Jonathan.
Jonathan tersenyum miring, lalu melanjutkan makannya.
Mikayla dan Diandra, temannya, baru saja memasuki kantin. Keduanya lalu duduk di salah satu bangku kantin yang kosong.
Jonathan terus memperhatikannya, sebuah ide muncul di kepalanya. Ia bangkit dari duduknya, lalu mengangkat mangkuk mie ayam, dan es tehnya. Kemudian Jonathan melangkah mendekati meja Mikayla.
"Woi Jo! Gercep juga lo! Cepet banget yah move-on nya dari si Britney!" teriak Joshua, ketika Jonathan baru saja duduk di sebelah Mikayla.
Jonathan menatap tajam Joshua yang kini sedang tertawa puas.
Jonathan kini mengalihkan pandangannya kepada Mikayla, "Bolehkan gue duduk di sini?"
Mikayla mengangguk, detik berikutnya Mikayla berdiri, Jonathan mencekal lengan Mikayla, "Eh Kay? mau kemana?"
"Mau pesen makan, Jonathan,"
"Oh, lo duduk aja, biar gue yang pesenin," ucap Jonathan, lelaki itu berdiri dari duduknya.
"Nggak usah," Mikayla menolak cepat.
"Nggak apa-apa Kayla. Lo mau makan apa?"
Diandra yang sedari tadi diam, kini angkat bicara, "Bakso 2 mangkok, sama lemon tea 2."
"Yaudah gue ke posko abang tukang baksonya dulu."
Jonathan berjalan menuju kedai bakso, dan memesankan pesanan Mikayla dan Diandra.
Setelah lama menunggu, Jonathan akhirnya datang membawa pesanan Mikayla.
"Nih, gue yang bayarin," ucap Jonathan enteng.
"Makasih Tan," ucap Mikayla tersenyum.
"Sama sama La," balas Jonathan sambil memamerkan deretan gigi putihnya.
...
Jonathan dan teman-temannya baru saja keluar dari gerbang sekolahnya. Lelaki itu mematikan mesir motornya, ketika melihat seorang gadis tengah berdiri di bawah pohon besar, sepertinya menunggu jemputan, pikir Jonathan.
"Kenapa berhenti Nath?" tanya Fabian.
"Kalian pulang duluan aja," ucap Jonathan, yang diangguki kedua temannya. Keduanya kembali melajukan motornya masing masing.
Begitu juga dengan Jonathan, ia menyalakan kembali mesin motornya, dan melajukan motornya mendekati gadis yang masih berdiri di bawah pohon besar itu.
"Belum pulang Kay?"
Mikayla menoleh dan menemukan Jonathan dengan motornya berada di hadapannya.
"Belum."
"Nungguin siapa?"
"Mama."
"Sama gue aja, ayo."
Mikayla menolak cepat, "Nggak deh, gue ngerepotin lo mulu kayaknya." Mikayla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nggak papa Kay, ayo!"
Mikayla mengangguk lalu berjalan mendekati motor Jonathan, lalu manaikinya. Jonathan melajukan motornya meninggalkan kawasan SMA Merpati.
...
Jangan Lupa Vote & Komentar.
Terima Kasih<319/11/19.
KAMU SEDANG MEMBACA
JONATHAN ✓
Lãng mạnCERITA LENGKAP [#1 in Jonathan] - Mei 2021 [#1 in Mikayla] - Mei 2021 [#1 in Romanced] - Januari 2021 [#1 in Lovesproblem] - Oktober 2021 [#2 in Lovesproblem] - Mei 2021 [#2 in Mikayla] - September 2021 [#2 in Roma] - Oktober 2021 [#3 in Roma] - Ju...