37.- Bad News

456 39 14
                                    

HAPPY READING : )

...

Pagi harinya, Kayla bersiap-siap pergi ke sekolah seperti biasanya. Karena hari ini adalah hari senin jadi pasti akan ada Upacara bendera.

Setelah selesai bersiap, Kayla berpamitan dengan Papanya, lalu berangkat bersama Mahesa.

Sesampainya di sekolah, mereka berpencar ke kelas masing-masing. Kalya menyusuri koridor untuk menuju kelasnya, ia tiba tiba teringat sesuatu, tidak ada lagi yang menyapa nya setiap pagi. Entah itu ketika ia di rumah ataupun sekolah.

"Apaansih. Baru kemaren putus!" Kayla mendengus kesal. Ia mempercepat langkahnya menuju kelas.

Dari kejauhan ia melihat tiga laki-laki sedang nongkrong di depan kelasnya. Siapa lagi kalau bukan, Jonathan, Joshua, dan Fabian. Ada Diandra juga.

Kayla terheran-heran, ia bingung ingin melanjutkan langkahnya atau tidak. Tapi sudah terlanjur, ia harus melewati mereka untuk memasuki kelasnya.

"Pagi Kayla." sapa Joshua.

'Oke. Kayla, barusan ada yang ngucapin lo 'pagi''

Kayla hanya tersenyum kecil, lalu ia memasuki kelasnya, saat melewati pintu Diandra menahannya, "Gue jadian sama Fabian."

Kayla berbalik, "Wah, selamat yah."

Diandra melirik Nathan, "Ada Nathan tuh. Nggak liat?"

Kayla beralih menatap Nathan yang duduk di depan kelasnya, hanya beberapa detik lalu ia mengalihkan pandangannya.

"Berantem lagi?" Joshua bertanya.

"Putus." jawab Nathan, lalu pergi entah kemana.

Diandra beralih menatap Kayla, "Serius?"

Kayla tersenyum lalu mengangguk.

"Kenapa?"

"Nanti gue cerita."

...

Kayla merebahkan tubuhnya di atas kasur, setelah seharian sekolah. Ia sangat capek. Namun dering telfon mengganggu istirahat nya.

"Kenapa Ma?"

"Rey jadi ke Indo?"

"Nggak tau. Katanya iya, Rey sama Ray mau tukeran. Tapi nanti Ray nggak ngomong ke tante Daisy kalo dia Ray, dia pake nama Rey, dan juga sebaliknya." ( ngerti nggak? 🥺 )

"Iya Mama tau. Rey bilang."

Kayla mendengar isakan kecil Mamanya, ia langsung bangun dari posisinya.

"Kenapa?"

"Rey udah terbang semalem. Pesawatnya jatuh."

"HA?!"

"Nggak mungkin, nggak mungkin, nggak mungkin. Ini pasti bohong."

"Bener sayang. Kamu nggak liat berita di tv?"

Kayla mengusap air matanya yang entah sejak kapan turun membasahi pipinya.

"Aku baru pulang sekolah." Kayla berdiri lalu keluar menuju ruang keluarga.

"Kamu ke tempat evakuasinya cepet ya."

JONATHAN ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang