7.- Pacar (?)

1.3K 132 21
                                    

Jonathan dan kedua kawannya sedang berjalan melewati koridor kelas unggulan. Jonathan memasuki kelas 12 IPA 1, dan menghampiri Mikayla yang sedang berbincang dengan Diandra. Sementara kedua temannya menunggu di luar.

"Hai Kayla!" ucap Jonathan yang kini duduk di hadapan Mikayla.

Mikayla melambaikan tangannya, "Hai Jo!"

"Ke kantin yuk?" tawak Jonathan.

"Ehem..."

Mikayla melirik ke arah Diandra, lalu kembali menghadap Jonathan, "Lo duluan deh, gue mau sama Diandra,"

"Nggak papa, sekalian bareng aja. Gue juga sama temen-teman gue kok, tuh di luar," ucap Jonathan, sambil menunjuk ke arah luar.

"Iya nggak papa kok Kay, gue juga nggak masalah," ucap Diandra.

Jonathan tersenyum kemenangan, "Yaudah ayo!"

Mereka pun berjalan keluar kelas, dan menemukan Joshua dan Fabian tengah menggoda perempuan yang melewati mereka.

"Eh Molly, mau kemana? Mau ke kantin ya? Sama Abang aja yuk," Joshua mendekati adik kelas yang sedang melewati mereka.

"Nggak usah kak, aku mau ke kamar mandi," ucap gadis itu lalu berjalan cepat cepat meninggalkan mereka.

Fabian memegangi perutnya, "Hahah mampus lo! Makanya punya pacar dong!"

"Halah lo emang punya pacar?!"

"Punya dong, tuh yang lagi berdiri di sebelahnya Kayla," Fabian tersenyum jail kepada Diandra, yang kini sedang menatapnya tajam.

"Apaan sih lo Fabian!"

Fabian berjalan mendekati Diandra, lalu merangkul gadis itu untuk menuju kantin.

Diandra segera menepis tangan Fabian dari bahunya, "Nggak usah pegang pegang bisa nggak! Modus banget lo!

Fabian kembali merangkul Diandra, "Biarin gini dulu," Diandra melipat kedua tangannya.

Jonathan dan Mikayla pun menyusul di belakang mereka untuk menuju kantin.

"WOII GUE SAMA SIAPAAA!!" teriak Joshua di tengah koridor.

"Hai ganteng! Sama aku aja yuk," ucap seorang siswa perempuan gendut dengan rambut di kepang dua yang tengah melewati Joshua.

Joshua bergidik ngeri, "OGAH!!"
Gadis itu memanyunkan bibirnya sambir menghentak hentakkan kakinya ke lantai.

Joshua segera berlari mengejar dua temannya, "WOII JONATHAN, FABIAN!!! TEMEN SIALAN!!"

...

Jonathan, Mikayla, Diandra, dan juga Fabian baru saja memasuki kantin. Jonathan mengajak Mikayla untuk duduk di sebelahnya. Mikayla pun dengan senang hati duduk di sebelah Jonathan.

Sementara Diandra masih meronta, mencoba melepaskan lengan kekar Fabian dari bahunya, "Arrrghh, lo tuh ya!" Diandra menabok punggung Fabian kasar, membuat cowok itu meringis kesakitan.

Fabian memegangi punggung nya yang terasa panas, "Galak juga lo Ndra!"

"Enak aja lo! Gue nggak galak! Dan jangan panggil gue Ndra! Nama gue Diandra bukan Mandra! Panggil gue Dian atau Yan," ucap Diandra berapi api.

Fabian mengedipkan sebelah matanya, "Oke yang."

Diandra kembali melayangkan pukulannya pada punggung Fabian, "Yang yang.. Yan bukan yang!"

"Kalo gue manggil lo Yan, lo manggil gue apa? Panggilan gua juga Yan tau!"

"Yaa... Gue manggil lo Fabi aja! Atau mau sekalian di panggil Babi?!" Diandra memincingkan matanya.

"Sembarangan lo!"

Jonathan dan Mikayla tertawa melihat kedua anak itu yang sedang bertengkar.

Tiba tiba saja Joshua datang dengan ngos ngosan. Joshua memegangi dadanya, "Sialan lo! Ngapaim ikut ninggalin gue tadi?"

Fabian menaik-turunkan alisnya, sambil melirik Diandra, "Elah gue kan sama yayang gue,"

Diandra yang mendengar itu pun langsung mengangkat tangannya, bersiap untuk kembali memukul Fabian. Namun, lelaki itu menyatukan kedua tangannya di depan, "Iya ampun Yan.."

Diandra pun menurunkan tangannya, "Awas aja lo!"

Jonathan bangkit dari duduknya, "Mau pesen apa La?"

Mikayla menyengit heran, "Samain aja kaya lo Jo."

Jonathan menyerutkan keningnya, "Kok manggilnya Jo sih?"

Mikayla melipat kedua tangannya, "Terus? Lo maunya gue panggil apa? Kemarin gue manggil Tan salah, manggil Jo juga salah."

"Terserah lo deh La."

Jonathan kembali dengan membawa 2 mangkuk bakso, dan lemon tea. Ia menyodorkannya kepada Mikayla, "Makan dulu La."

"Jangan panggil gue La! Jonathan!"

"Makanya lo panggil gue kaya kemarin dong Kay. Nathan!"

Mikayla mendengus kesal. Jonathan yang melihatnya pun kembali menggodanya, "Ayo dong La makan baksonya, nanti keburu dingin nggak enak loh. Apa mau gue suapin?"

Mikayla dengan cepat mengambil mangkuk baksonya, lalu memakannya dengan cepat.

Jonathan mengacak puncak kepala Mikayla, "Pelan pelan dong makannya, Lala."

Mikayla menurunkan tangan Jonathan dari kepalanya, "Isshh, apaan sih Jo!"

"Nama gue Mikayla! Bukan Lala!"

"Terserah gue dong mau manggil lo apa?!"

Mikayla memutar bola matanya malas, "Bodo Amat deh, dasar Jojo!"

"Udah jangan pacaran terus, kasian nih gue nggak ada pacar!" ucap Joshua.

"Siapa yang pacaran ya?" tanya Mikayla.

"Lo berdua lah! Siapa lagi?!"

"Kita nggak pacaran!" tegas Mikayla.

...

Jangan Lupa Vote & Komentar.
Terima Kasih<3

19/11/19.

JONATHAN ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang