JONATHAN ✓

41.- Dandelions

HAPPY READING
...

Dentuman musik EDM yang sangat keras, serta lampu disko warna warni membuat siapa saja yang berada di dalam ruangan ini merasa pusing. Lelaki yang sedang bersandar dimeja bar ini mengamati sekitar, menunggu seseorang. Sudah menjadi kebiasaannya. Menunggu orang itu mabuk dari tengah malam, hingga sampai sekarang sudah subuh.

Selang beberapa menit, seorang wanita berpakaian serba mini, menghampiri lelaki itu.

Lelaki itu menahan tubuh wanita itu karena jika tidak dia akan ambruk ke lantai. Kondisinya, wanita itu sedang mabuk berat.

Juan. Cowok itu segera membawa Britney, wanita yang sedang mabuk itu ke kediamannya. Ia tidak membawa ke rumahnya, bisa gawat kalau orangtuanya melihat anak laki-laki nya pulang membawa seorang wanita yang mabuk.

Setelah memarkirkan mobilnya di depan sebuah Apartment, Juan memapah tubuh Britney memasuki Apartmentnya.

"Duh, lo berat banget sih," keluh Juan.

"Kenapa sayang? Aku seksi?" Britney berbicara ngaco.

"Gila lo."

Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Juan tidak ambil pusing, yang sekarang harus ia lakukan adalah membawa wanita ini masuk ke dalam Apartmentnya.

"Sayang, kita mau kemana?"

"Diem dulu kek anjing!"

Lelaki itu menekan tombol yang ada di dalam Lift. Sambil menunggu lift terbuka, Juan mencoba menanggapi ucapan ngelantur Britney.

"Makasih ya buat malem ini."

"Iya sama sama." Juan juga tidak tahu apa yang Britney lalukan di dalam bar tadi.

"Jangan lupa bayarannya. Transfer ke rekeningku."

"Siap!"

Ting!

Lift terbuka, Juan segera merangkul bahu wanita itu dan membawanya ke kamarnya.

...

"Kalian balikan ya?" tanya Diandra penasaran.

Kayla menggeleng, "Nggak tuh."

Mereka sudah sampai di salah satu Mall besar di Jakarta. Jam menunjukkan pukul 10.00, Mall ini memang cukup jauh, jadi memakan banyak waktu, belum lagi macetnya jalanan ibukota pagi tadi.

"Kemana dulu nih kita?" Joshua menyapu pandangannya ke seluruh penjuru Mall.

"Timezone?" usul Fabian.

"Bosen," jawab Kayla.

"Nongki aja yuk di Kafe," ajak Joshua.

"Ayo deh!"

Semuanya segera berjalan mencari
Coffee shop yang ada di Mall ini. Mereka mulai memesan lalu berbincang ringan.

"Eh bentar." Diandra mengecek ponselnya, lalu mendengus kecewa.

"Kenapa?" tanya Kayla.

"Masa acara Camping kita dibatalin... "

"Hah? Kok bisa? Ngasih tau mendadak, batalinnya juga mendadak, sinting tu guru!" kesal Fabian.

"Huss! Nggak boleh gitu, kenapa di batalin?" tanya Kayla.

"Katanya, karena cuaca yang tidak menentu, juga kemungkinan kalian akan terkena virus, gitu katanya."

"Yaelah!"

"Anyway, nggak nyangka ya, tinggal beberapa minggu lagi kita lulus," Joshua mulai mengganti topik pembicaraan.

"Huhuu, iya juga. Udah selesai ujian segala macem, tinggal nunggu hasil!" balas Fabian.

"Kalian pada mau kuliah dimana?" tanya Kayla.

"Gue sih nggak mau jauh jauh, di sini aja," jawab Diandra.

"Gue juga," kata Fabian.

"Gue sih rencana mau di Bandung, atau nggak Jogja," Joshua menjawab.

"Lo Nath?"

Jonathan mengedikkan bahunya, "Masih bingung."

"Lo sendiri Kay?" tanya Diandra kepada Kayla.

Kayla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Gue rencananya mau ikut Mama. Tapi nggak tau juga, liat aja nanti."

"Yahh.. Kita pisah dong.. "

Setelah kurang lebih dua jam mereka nongkrong. Kelimanya memutuskan untuk langsung pulang, karena acara Camping dibatalkan, mereka tidak jadi membeli persiapan.

Semuanya berpisah di Lobi Mall. Jonathan menyuruh Kayla untuk cepat naik ke motornya.

Lelaki itu menjadi lebih pendiam. Jonathan menghentikan motornya di sebuah taman kota.

Cowok itu berjalan duluan meninggalkan Kayla yang kebingungan mengapa Jonathan membawanya kemari.

Jonathan mengambil duduk di salah satu kursi disana, disusul dengan Kayla. Cewek itu menunduk untuk mengambil tanaman yang ada di dekat kursi besi ini.

"Liat deh! Coba lo tiup!" Kayla memberikan bunga itu kepada Jonathan.

"Emang boleh dipetik?" tanya Jonathan.

"Entahlah. Udah buruan tiup."

Jonathan meniup bunga tersebut, dan membuat daun daun yang sangat mini itu terbang.

Dandelions.

Wishing on everyone that you be mine.

...