"Lo juga, ngapain manggil gue Tan? Emang gue Tante lo apa?"
"Nama lo kan Jo-Nat-Than, jadi gue manggil lo dari nama belakang lo."
"Gue juga! Nama lo kan Mi-Kay-La gue manggil dari kata terakhir nama lo, lagian punya nama panjang amat, manggilnya susah tau!"
Mikayla melipat kedua tangannya, "Yaudah gue panggil lo, Nathan aja biar nggak kepanjangan!"
"Yaudah! Gue juga panggil lo Kayla aja!" ucap Jonathan menirukan gaya bicara Mikayla.
Mikayla menonjok bahu Jonathan pelan, "Ikut ikut mulu lo! Udah sana pulang Nathan!"
Jonathan tersenyum senang, hanya Mikayla yang memanggilnya dengan nama itu, "Iya Kayla."
Mikayla ikut tersenyum. Jonathan merasakan jantungnya berpacu lebih cepat, "Hati hati Nathan!"
Jonathan melambaikan tangannya kepada Mikayla, dan Mikayla juga melambaikan tangannya kepada Jonathan. Lelaki itu melajukan motornya, menjauhi kawasan rumah Mikayla.
...
Pagi ini jam 6 Jonathan sudah bertengger di motornya yang terparkir di depan rumah Mikayla. Ia sedang menunggu gadis itu keluar dari rumahnya.
Sementara di dalam rumah Mikayla...
"KAYLAAA AYO CEPAT BANGUN!!" Vina meneriaki Mikayla yang masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
Vina dengan sigap langsung menyibak selimut Mikayla dan menarik tangan Mikayla agar gadis itu bangun.
Gadis yang masih setengah sadar itu mengucek matanya, "Iya Mah."
"Cepat Mandi! Jonathan sudah nunggu kamu dari tadi!" ucap Vina lalu berlalu meninggalkan Mikayla yang sekarang sedang melotot kaget. Gadis itu berlari menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Mikayla sudah siap dengan seragam lengkap, ia mengambil tasnya yang berada di meja belajarnya, lalu menggendongnya.
Ia menghampiri Mamanya yang sedang menyiapkam sarapan untuknya, "Mana? Jonathan Mah?"
"Di luar, tadi Mama suruh masuk, tapi dia nggak mau." ucap Vina.
Mikayla menghampiri Mamanya lalu menyalaminya, "Yaudah Kayla berangkat ya Mah."
"Eh, tunggu! Nih makan dulu sarapannya Kayla!" cegah Vina.
"Sama ini, kamu kasih ya, buat Jonathan!" ucap Vina sembari menyodorkan kotak makan kepada Mikayla.
Mikayla mencomot Sandwich buatan Mamanya lalu memasukan ke dalam mulutnya. Barulah ia menerima kotak makan dari Mamanya.
...
Jonathan berdiri tegap, "Pagi Kayla!" ucapnya sambil tersenyum.
Mikayla membalas senyum Jonathan, "Pagi juga Nathan!" Mikayla menyodorkan kotak makan berwarna pink yang di bawanya kepada Jonathan, "Dari Mama."
Jonathan menerimanya lalu memasukannya ke dalam tasnya, "Bilangin makasih ke Mama lo, Kay."
"Ayo berangkat sekarang!"
"Ayo!"
Dua sejoli yang belum resmi berpacaran itu menaiki motor merah milik Jonathan. Dan segera beranjak menuju SMA.
Selama perjalanan Jonathan terus mengembangkan senyumnya, Mikayla yang melihatnya dari kaca spion pun bertanya, "Kenapa senyum senyum Nath?"
"Nggak papa, lagi seneng aja," ucap Jonathan membuat Mikayla ikut tersenyum.
"Oh ya Kay? Lo katanya Kakanya Mahesa, tapi kok gue nggak liat dia ya di rumah lo kemarin, sama hari ini?"
"Iya, emang gue Kakanya Mahesa.Tapi dia tinggal sama Papa! Bukan sama Mama!" balas Mikayla, wajahnya berubah kesal, ia tidak suka topik pembicaraan yang Jonathan bahas.
Jonathan yang melihat perubahan ekspresi pada wajah Mikayla pun meminta maaf, "Oh, sorry ya Kay."
Mikayla tersenyum kecil, "Nggak papa, santai aja Nath."
Tak terasa mereka kini sudah memasuki kawasan SMA Merpati, Jonathan dan Mikayla, sekarang menjadi pusat perhatian semua siswa yang berada di parkiran.
Mikayla memegang bahu Jonathan untuk mempermudahnya turun dari motor besar Jonathan, "Makasih Nath, gue langsung ke kelas ya."
Mikayla langsung meninggalkan Jonathan yang kini sedang tersenyum melihat tingkah gadis itu.
Jonathan beranjak dari parkiran sekolah menuju kelasnya. Selama perjalanan menuju kelas nya Jonathan tidak henti hentinya tersenyum.
Sesampainya Jonathan di kelas 12 IPA 8, Jonathan sudah di sambut dengan suara toa Joshua.
"Woi Jonathan! Gimana Kayla?!" ucapnya sambil menyenggol bahu Jonathan.
Jonathan berjalan menuju mejanya, "Nggak gimana. Dia cuma pelarian gue aja kok, gue masih suka sama Britney."
"Iya deh, sampai kapan lo jadiin dia pelarian lo Jo?" tanya Joshua.
"Sampai Britney sadar, kalo dia itu juga nggak mau kehilangan gue." ucap Jonathan mantap.
"Buat manas manasin gitu ya Nath?" tanya Fabian.
"Yap!"
Kemudian Jonathan melirik kotak makan berwarna pink yang ada di tasnya. Senyum manis Mikayla memenuhi pikirannya.
...
Jangan Lupa Vote & Komentar.
Terima Kasih<319/11/19.
KAMU SEDANG MEMBACA
JONATHAN ✓
RomansaCERITA LENGKAP [#1 in Jonathan] - Mei 2021 [#1 in Mikayla] - Mei 2021 [#1 in Romanced] - Januari 2021 [#1 in Lovesproblem] - Oktober 2021 [#2 in Lovesproblem] - Mei 2021 [#2 in Mikayla] - September 2021 [#2 in Roma] - Oktober 2021 [#3 in Roma] - Ju...