35; Ara aneh

11.1K 1.7K 297
                                    

"Gue bener-bener gak habis pikir sama lo Ra!!! Bisa-bisanya lo ngomong gitu di depan temen-temen gue!!" Kata Doy sambil berjalan mendahului Ara.

Ara mengikuti Doy dari belakang dengan perasaan bersalah dan tentu saja malu. Pasalnya kejadian tadi ia lakukan tanpa kesadaran penuh dirinya. Aneh bukan?

"Ma... maaf Doy gue..."

"Halah!!! Lo gak usah ngomong apa-apa lagi!"

Ara terus mengejar Doy yang berjalan begitu cepat dan pada akhirnya Ara menarik kemeja Doy.

"Maafin gue!!" Kata Ara sambil teriak.

"Ssstt!!!! Lo tuh ya!!""

"MAAFIN GUE DHIKA MAAFIN GUEEEE!!!"

"Ara!!!!" Bisik Doy

"Masuk cepetan ke mobil!"

Ara pun bergegas masuk ke dalam mobil Doy.

Doy menjalankan mobilnya. Doy enggan membuka suara. Ara sedari tadi menoleh ke arah Doy.

"Maaf..." ucap Ara pean

"Diem. Gue lagi nyetir. Jangan ngomong yang aneh-aneh. Jantung gue gak kuat."

"Gue suka sama lo!"

Doy langsung menginjak rem mobilnya.

"Woy!!! Gila lo ya!"

Ara hanya diam sambil melihat ke jalan.

"Ara! Liat gue."

"Gak."

"Ara. Jangan sampe gue turunin lo disini."

"Emang lo tega?"

Doy diam.

"Lo kalo becanda jangan kelewatan. Udah ah kita pulang. Takutnya lo makin parah.

"Terserah."

"Dih. Kok malah lo yang marah?"

"Gimana gak marah? Orang lagi nyatain perasaan malah di sangka bercanda."

"Ra. Lo aneh tau gak?"

Ara menatap Doy.

"Lo habis putus dari di Brian jadi gila ya?"

Ara mengambil bantal di belakang mobil dan melemparnya ke muka Doy

"Woy!"

"Lo yang gila. Buruan ah gue mau pulang. Eneg liat muka lo."

"Sumpah. Aneh banget lo hari ini."

"Gara-gara lo."

"Kenapa gue?!"

"Ah! Udah buruan nyalain mobilnya!"

Mereka pun sampai di rumah Ara.

"Salam buat om sama tante."

"Gak ke dalem dulu?"

"Gak deh. Gue ada urusan di Irema."

Ara mengangguk paham.

"Doy.."

"Hm?"

"Semalem...."

"Semalem kenapa?"

Ara mengigit bibirnya. Ragu untuk menceritakannya ke Doy.

"Apaan sih? Lama banget.

"Ah udahlah nanti aja. Malem gue telepon lo ya?"

"Ya. "








Sehabis isya, Ara melihat hapenya. Apa ini waktu yang tepat buat telepon Doy?

Calon Imam • Kim Doyoung✔[SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang