20; Need Jeffrey!

12.2K 1.7K 180
                                    

Sudah 3 hari sejak Jeffrey pergi untuk mengantar rose ke negeri kangguru yaitu Australia.

Ara harus melalui hari-hari nya sendirian.

Brian?

Dia terlalu sibuk mengerjakan skripsinya, tapi mereka terus berkomunikasi lewat aplikasi line.

Rencananya, Ara akan menemui Brian saat malam Minggu. Kebetulan juga jadwal manggung Brian.

Ara yang sedang berjalan sehabis matkul nya selesai, berpapasan dengan Annisa.

Annisa yang sudah sedari sana tersenyum siap untuk menyapa Ara.

Ara dan Annisa pun saling menyapa.

"Hai Ra!" Sapa Annisa ramah sambil menarik Ara untuk cipika-cipiki.

"Baik Nis..."

Annisa tersenyum tulus ke Ara

"Lo udah nyusun skripsi ya nis?"

Annisa tertawa. Ah, cantiknya.

"Iya, tapi ya masih jalan di tempat nih."

Ara hanya mengangguk paham.

"Ra... Gue boleh kepo ya, Lo gimana sama Doy?"

Ara sedikit kaget. Tapi dia coba untuk bersikap biasa.

"Nggak gimana-gimana Nis, hehe. "

Annisa terdiam sejenak.

"Kalian.... Ah nggak usah di lanjut deh. Ra, by the way Lo cantik banget di jilbab!"

Ara memegang jilbabnya.

"Masa sih? Masih cantikan Lo nis"

Annisa tersenyum.

"Lo lebih cantik..."

"Hahaha makasih makasih..."

"Gue harap Lo sama Doy bisa menemukan jawaban yang terbaik. Tenang aja kali, kalian masih muda. Butuh proses.." bisik Annisa.

Ara kaget sih dengan ucapan Annisa, seolah Annisa tau tentang masalah dirinya dengan Doy.

Ara hanya tersenyum dan mengangguk.

"Makasih nis..."





Malam Minggu pun datang.

Brian berniat untuk menjemput Ara ke rumahnya.

Ara pun keluar rumahnya yang sudah ada Brian disana.

Brian melihat Ara yang baru keluar dari rumahnya. Tatapan Brian tidak bisa lepas melihat gerak-gerik Ara.

Mulai dari keluar dari rumah dan menyapa Brian dengan senyuman cerianya, dari Ara menutup pintu rumahnya dan berjalan ke arah luar rumah menghampiri Brian di motor.

"Hei... Lama ya?"

"Nggak kok." Kata Brian sambil memberikan helm ke Ara.

Ara mengendus-endus aroma di sekitaran Brian. Ah, Ara sangat suka aroma parfum Brian.

"Wangi..." Kata Ara.

"Khusus buat ketemu Ara.."

"Jiah, gombal." Kata Ara sambil naik ke motor Brian

Brian hanya tertawa dan menyalakan mesin motornya.

"Siap?"

"Siap!"

Mereka pun sudah sampai di kafe sekitaran buah batu.

Ara dan Brian duduk di dekat panggung live music.

Calon Imam • Kim Doyoung✔[SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang