Doy coba untuk menahan amarahnya.
Ucapan Jaeffrey sukses membuatnya ingin marah besara
Tapi dia ingat. Ini hal yang gak perlu dibesar-besarkan.
Doy memilih meninggalkan Jaeffrey.
"Woy! Gue belum beres ngomong!"
Doy tidak memperdulikan Jaeffrey dan terus berjalan sambil membawa tas gendongnya.
Pas saat Doy mau masuk ke dalam mobilnya, Doy bisa melihat Ara yang di bonceng oleh Brian jalan melewati Doy.
Doy melihat Ara di seberang sana dengan wajah yang sedang tertawa lepas dengan brian.
Doy terus menatap ara, seakan momen ini terasa slow motion.
"Alhamdulillah lah dia bahagia.." ucap Doy dan langsung masuk ke dalam mobil
Doy memegang dadanya
Hm terasa berat bukan Doy?
Di sisi lain....
"Makasih brian!"
"Ntar sore aku jemput ya?"
"Okay"
"Lho..."
Ara dan Brian menoleh ke arah belakang ara.
Rupanya mamahnya ara yang keluar.
"Siapa ini dek?"
"Hehe" kata ara terlihat malu-malu
Mamahnya sudah memasang wajah sebal kenapa anaknya bisa sok malu-malu begitu
"Hallo tante. Kita pernah ketemu, saya Brian yang waktu itu anter ara pulang."
"Oalah... iya tante inget. Terus... mana Doy nya dek?"
Ara dan brian diam.
"Doy ada di rumahnya lah mah."
Brian terlihat tersenyum kaku dan sesekali menggaruk belakang lehernya yang gak gatel.
Ara yang tau situasi Brian pun langsung menghampirinya.
"Maaf ya?" Bisiknya ke brian
Brian tersenyum lembut
"Gak apa-apa. Aku pamit dulu ya? Tante, Brian pamit dulu ya?"
"Oh iya nak, hati-hati yaa..."
Brian pun meninggalkan keduanya pergi.
Ara menghampiri mamahnya dengan wajah kesal.
"Kenapa harus sebut-sebut Doy sih mah?"
"Lho? Mamah cuma nanya doang kok dek. Terus.... Doy nya kemana? Kok sekarang jarang banget liat kamu sama dia?"
Ara memutar malas bola matanya.
"Udah ke laut!"
"Hah? Dek! Mamah nanya serius juga."
"Telepon aja sendiri orangnya kemana! Adek mana tau dia dimana!"
"Kok kamu jadi bentak-bentak mamah sih dek?"
Gak lama Johnny pulang dari tempat kerjanya.
"Ada apa ini? Kakak pulang kok pada ribut?" Tanya Johnny yang bingung dengan keadaan mamah dan adeknya itu
"Ini lho kak, dek Ara kok udah mulai berani bentak mamah."
Johnny liat Ara yang lagi memalingkan wajahnya. Terlihat kesal di raut wajah Ara.
"Kenapa sih dek? Gak biasanya kamu sama mamah marahan?"
"Mamah yang mulai!"
"Mamah cuma nanya Doy doang kok dek... kenapa harus sampe bentak mamah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam • Kim Doyoung✔[SUDAH DITERBITKAN]
Fanfictionketemu temen SD tiba-tiba udah hijrah terus di ajak ta'aruf sama umi abinya? gimana tuh reaksi nya Ara?