27.Plan

31 3 0
                                    

"Jaem, aku mau pulkam" ucapku pada Jaemin yang sedang duduk manis di depanku ini.

"Lhoooooo kooookk pulangggg, " Jaemin cemberut, ia menunduk lesu.

"Bunda minta aku pulang semester ini Jaem" Jawabku sambil berusaha tersenyum.

"Aku ga mau ditinggal kamu Naaa" rengek Jaemin sambil menggoyang goyangkan tanganku.

"Terus gimana Jaem??"

"Aku ikut kamu yaaa. Aku mau ketemu bunda"

"Ohok" aku tersedak mendengar kata kata yang barusan Jaemin lontarkan.

"Ya? Ya? Ya? Ya?" bujuknya dengan mata berbinar.

"Tapi Jaem, aku ga pernah bawa cowo ke rumah, lagian ntar kamu mau tidur dimana??"

"Ya sama kam---"

Plak.

"JAEMIN!!!!!"

"Ehehehe, ampun nyai"

Aku memalingkan wajah dari Jaemin.

"Plis Na, bawa aku yaaa. Ya sayangg??? Ya? Ya? Aku ga bakal tidur sama kamu kok, aku tidur di ruang tamu aja dah cukup, atau kamu mau suruh aku tidur di halaman juga gak apa apa kok"

Aku natap Jaemin. Wajahnya emang melas banget, bikin ga tega buat nolak.

"Hhhhh iya deh iya. " ucapku akhirnya.

"Yeyyyy!!!! Love you Hana-ya!!!!" Jaemin pergi ke dapur, entah mau ngapain. Aku cuma senyum liat tingkah dia.

.
.
.

H-1 sebelum pulkam.

"Hana-ya!! Kita jadi kan pergi besok???" tanya Jaemin yang lagi pasang tali sepatunya. Hari ini hari minggu, Jaemin ngajak aku buat jogging ke alun alun kota.

"Jadi, kita berangkat pake kereta, jam 8 pagi" jawabku.

"Oke, aku bakal nyampe di kosan kamu jam 6"

"Lho? Kok jam 6?"

"Aku mau ngajak kamu sarapan dulu dong"

"Okedehh" aku senyum.

"Jaem, ayah aku galak lho" godaku pada Jaemin yang lagi fokus lari.

"Biarin, aku bakal bikin ayah kamu sayang sama aku"

"Idih, pede banget"

"Kamu ga percaya? Taruhan yuk, kalo ayah kamu luluh sama aku, kamu harus bikinin aku bekel selama seminggu."

"Kalo gagal?"

"Kalo gagal, kamu boleh minta apa aja ke aku selama seminggu. Gimana? Deal?"

"Deal."

"Izin ama pak bos udah?" tanya Jaemin.

"Udah kemaren, aku izin seminggu." jawabku yang selonjoran di rumput karena capek.

"Capek ya? Mau aku gendong gak?"

"Gak. Aku ga lemah"

"Heleh, padahal dalem hati bilangnya 'iya pangeran, aku mau' cuma kamu jaim aja. Ya kan?" ucap Jaemin sok tau.

"Ew Jaem, aku ga lebay ya"

"Hihihihi ngaku aja Na, aku tau kok isi hati kamuu" ucap Jaemin sambil nyikut nyikut aku. Aku cuma kasih tampang datar.

"Yaudah yok lari lagi!" Jaemin lari ninggalin aku.

"Jaemin tunggu, aku masih capek!!! " aku nyusul dia dengan terengah engah.

"Hahahaha, katanya ga lemah. " cibir Jaemin.

"Jaemin-ah!!! Awas kamu!!!" aku ngejar Jaemin yang lari sambil ketawa.

Tbc yaaa :)))

Coffee [Na Jaemin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang