11.Behind The Stories

51 4 20
                                    

Kami udah sampai di hadapan Kak Jaehyun. Tampak wajah Kak Jaehyun murung banget.

"Kenapa bang?" tanya Kak Mark.

"Itu, si Chaeyeon curhat. Katanya dia diputusin Eunwoo. Pas Chaeyeon curhat tiba tiba Rose lewat. Rose nyamperin kami. Terus ngira kalau Chaeyeon itu pacar abang. Dan dia juga bilang kalau dia mau nikah bulan depan" jelas Kak Jaehyun.

"Kasian" gumam Jaemin.

"Padahal abang udah nabung buat nikahin Rose. Tapi malah..." Kak Jaehyun ga kuat buat lanjutin kalimatnya.

"Yang sabar ya bang" Kak Mark ngusap punggung Kak Jaehyun.

"Keras banget hidup abang." gumam Kak Jaehyun.

"Udahlah bang. Lupain aja Mbak Rose. Banyak kok wanita di luar sana yang lebih baik dari Mbak Rose" ujar Jaemin menyemangati.

"Tapi Jaem..."

"Kak Jaehyun. Beli es krim yuk. Kata Jaemin, kalo makan eskrim mood kita bisa naik lagi" ajakku.

Kak Jaehyun senyum. Terus nurut aja. Lalu kami beli es krim lagi. Malam itu , malam yang bikin mood naik turun.

.
.
.
.

Aku berjalan ke cafe, dan aku hanya menemukan Kak Mark dan Jaemin yang lagi nongki di depan cafe yang pintunya dikunci.

"Kok dikunci?" tanyaku.

"Biasa, edisi galau" ujar Kak Mark yang lagi chatting sama Kak Jaehyun.

"Kita nyamperin Kak Jaehyun yuk" usulku.

"Kata Bang Jae, dia pengen sendiri dulu Na" balas Kak Mark.

"Jadi, libur nih?" tanya Jaemin.

"Yoi. Yaudah, abang cus dulu ya. Mau ngajakin Arin makan " ujar Kak Mark lalu dadah dadah ke aku dan Jaemin.

"Yaudah Jaem, aku pulang ya" pamitku.

"Eeeeeeeh tunggu. Temenin aku ke jembatan dong Naaa" pinta Jaemin.

"Kamu mau ngapain di jembatan?" tanyaku bingung.

"Ada dehhh" Jaemin narik aku, lalu kami jalan ke halte.

Bus sudah sampai. Kami masuk ke dalam bus. Lalu Jaemin nyari kursi yang bagus.

"Sini Na!" Jaemin nepuk kursi di samping nya. Akupun duduk di sana. Kami duduknya di kursi paling belakang.

"Baru kali ini aku jalan jalan sama kamu" ucap Jaemin sambil senyum lebar.

Aku cuma ngangguk terus balasin senyum Jaemin.

"Eh Na, aku mau tanya"

"Apa?"

"Menurut kamu, aku itu orangnya gimana sih?"

"Kamu itu..? Hmm.. Kamu orangnya receh, suka nyengir, terus kamu itu baik, perhatian, jail, gak suka ngomel, kadang nyebelin, tak terduga" jawabku. Jaemin senyum bahagia.

"Kamu suka gak?" tanyanya tiba tiba.

Aku kaget Jaemin nanya gitu. Ga tau mau jawab apa.

"Kok ga dijawab?" tanya Jaemin sambil mem pout kan bibirnya.

"Ehm.. Suka apa ya Jaem?" tanyaku ragu.

"Ya aku" jawabnya.

"Kamu? Sifat kamu?" tanyaku lagi.

"Hana-ya. Kok kamu gak peka banget sih..." ujar jaemin lalu kemudian natap mata aku.

'Kok deg degan ya?' batinku

"Hana-ya. Aku..."

Bus berhenti, lalu beberapa penumpang naik. Kursi di samping ku yang semula kosong, kini sudah diduduki seseorang.

"Hana??"

"Kamu?!!"

Tbc :)

Coffee [Na Jaemin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang