12 - night talk

1.2K 222 13
                                    

Yang namanya sahabat, ada saja yang dibicarakan. Topik seakan tiada habisnya. Mulai dari yang penting sampai yang tidak penting. Sama halnya dengan keenam serangkai ini -Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle dan Jisung. Padahal, baru tadi mereka berkumpul di rumah Renjun, sepulang darisana mereka masih tetap lanjut merusuh di group chat mereka.

Renjun yang malam itu sedang tidak dibebani oleh tugas perkuliahan juga turut meramaikan. Menertawai tingkah para sahabatnya di group, mulai dari saling meledek hingga membicarakan perkara-perkara yang serius seperti cinta.

Tapi, Renjun menyadari sesuatu yang janggal.yaitu ketidakhadiran Jeno dalam kehebohan group chat kali ini. Biasanya, Jeno akan menyambar dengan lelucon ekstra garingnya di pertengahan pembicaraan mereka.

Persahabatan yang sudah dijalin, membuat Renjun menjadi cukup hafal gelagat Jeno jika sedang ada masalah. Termasuk malam ini, Renjun curiga ada sesuatu yang sedang terjadi. Dengan rasa curiganya, Renjun lalu memutuskan untuk menghubungi Jeno melalui personal chat.

Line

Me
Hey, sedang ada masalah?

Jeno
Ryujin masih belum pulang
Padahal sudah selarut ini

Me
Sudah coba dihubungi?

Jeno
Sudah
Tapi teleponku tak ia angkat
Chat tidak dibalas
Haisssshhh

Renjun lalu reflek melihat ke arah jam di kamarnya, mendapati waktu memang sudah cukup malam sekarang. Mau tidak mau, Renjun juga jadi ikut kepikiran, tapi ia tidak yakin bisa menawarkan solusi apa selain menunggu.

Me
Tunggu saja sebentar lagi
Sudah coba tanya pada teman-temannya?

Jeno
Aku tidak mengenal dan mempunyai kontak teman-teman Ryujin

"Tsk, gadis itu ada saja ulahnya," gerutu Renjun.

Jeno
Ryujin sudah ketemu
Akan kukabari lagi nanti

Setelah itu, Renjun hanya dapat menunggu perkembangan selanjutnya nanti dari Jeno. Mengetahui apa yang sedang terjadi, Renjun jadi ikut kepikiran, sebenarnya kemana Ryujin sampai selarut ini baru pulang?

"Bukan urusanku, untuk apa aku peduli?" gumam Renjun pada dirinya sendiri.

Daripada kepikiran lagi, Renjun lalu mencoba mengalihkan perhatiannya dengan bermain game di ponselnya. Beberapa putaran ia mainkan, sampai telepon dari Jeno menghentikannya.

"Ya Jeno, ada apa?" tanya Renjun membuka pembicaraan.

"Ryujin, ia terkena masalah," jawab Jeno dari seberang sana.

"M-masalah bagaimana? Memangnya ia tadi kemana? Ia tidak terluka kan? Apa kau sekarang berada di rumah sakit?" tanpa Renjun sadari, ia menghujani Jeno dengan pertanyaan beruntut.

Jeno lalu menjelaskan pada Renjun perihal apa yang terjadi pada Ryujin. Menceritakan bagaimana Ryujin diantar pulang oleh ayah tirinya setelah tidak sengaja bertemu di kelab malam. Bagaimana suami ibunya itu memojokan Donghae, ayah Jeno dan betapa kesalnya Jeno karena Donghae yang harus menanggung ocehan bukan hanya dari ayah tiri Ryujin namun juga ibunya. Sekarang situasinya pun, kedua orang tua Jeno yang sudah tidak bersama lagi sedang bertengkar di telepon.

LET'S NOT FALL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang