LET'S NOT FALL IN LOVE

8 - ryujin's bad day

Shin Ryujin, si gadis ceroboh yang hari ini datang terlambat ke kelas mata kuliah pertamanya. Setelah terburu-buru turun dari bis, ia berlari menyusuri halaman universitas yang sangat luas itu.

Padahal hari ini ia sudah berencana mau berdandan sedikit lebih cantik dari biasanya untuk bertemu lelaki yang ia sukai. Tapi manusia hanya bisa berencana, ujung-ujungnya ia malah bangun kesiangan. Masih sempat mandi saja sudah syukur, mana sempat untuk berdandan lagi.

"Ah alarm bodoh! Tidak berguna!" rutuk Ryujin menuduh alarmnya yang tidak membangunkannya. Padahal, jelas-jelas ia sendiri yang mematikan suara alarmnya. Dasar manusia, tidak mau disalahkan.

Ryujin berlari, melesat melewati parkiran motor di gedung kampusnya, tapi langkahnya berhenti disaat ada sebuah tangan menarik lengan Ryujin, menahan laju langkah terburu-burunya itu.

"Aduh, apa-apaan lagi sih!? Aku sudah terlamb-"

Ryujin tidak berkutik ketika pelaku yang menariknya itu tidak berucap apa-apa. Melainkan sibuk mengikat jaketnya pada pinggang Ryujin. Membuat pemuda itu nampak seperti memeluk pinggang Ryujin.

"Renjun-hyung! Untuk apa memasangkan jaketmu padaku hah!?" oceh Ryujin. Ia kesal, di saat terburu-buru begini, Renjun malah memperlambat langkahnya.

"Sudah, lanjutkan sana larinya tapi jangan dilepas ikatan jaketku itu, dasar ceroboh," sahut Renjun sekenanya yang tentu membuat Ryujin bingung.

"Ish, manusia tidak jelas!" rutuk Ryujin lalu lanjut berlari, meninggalkan Renjun di tempatnya.

Renjun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, heran mengapa Ryujin begitu bar-bar dan ceroboh. Lebih herannya lagi, mengapa ia harus begitu peduli?

Wajah pemuda itu merah padam mengingat apa yang tadi ia lihat. Semoga saja hanya ia yang menyadari 'noda' pada celana Ryujin tadi.

"SHIN RYUJIN BODOH, ASTAGA KENAPA AKU TIDAK SADAR KALAU HARI INI AKU KEDATANGAN TAMU BULANAN!?" oceh Ryujin entah untuk keberapa kali nya hari ini.

Dosen pengajar di mata kuliah pertamanya ternyata tidak hadir. Benar-benar membuat Ryujin yang sudah ekstra cepat berlari menjadi menyesal karena usahanya sia-sia.

Jam kosong itupun Ryujin manfaatkan untuk membenahi sedikit make up di wajahnya yang tak sempat ia lakukan di rumah. Ia dan Nako akhirnya menuju kamar mandi kampus yang sedang sepi saat itu.

Alangkah terkejutnya Ryujin saat membuka ikatan jaket Renjun di pinggangnya. Ternyata ada noda 'kebocoran' di bagian belakang celananya.

"Jadi itu kenapa Renjun memberikanku jaketnya? Aduh malah aku tadi malah mengomelinya pulah, padahal kan ia bermaksud menolongku," batin Ryujin.