Ryujin's POV
"Wah, ini rumah Chenle?" tanyaku takjub melihat rumah megah di hadapanku.
"Kontrol ekspresimu itu, memalukan Jeno saja."
Sialan, padahal aku berbicara pada oppa, tapi malah ia yang menanggapi.
"Renjun? Kau sudah disini ternyata?" sapa oppa ku pada sahabatnya itu. Aku hanya mendengus kasar, mereka berdua kalau sudah bertemu memang suka lupa dengan keadaan sekitar.
Kami bertigapun melangkah masuk ke rumah Chenle. Disana sudah berkumpul beberapa gadis yang tidak kukenali. Chenle itu banyak teman perempuannya ya ternyata.
"Kalian datang bertiga? Ayo sini, duduk dulu," sambut Chenle ramah.
"Oh iya, Jeno-hyung dan Ryujin, ini Yireon-noona, sepupu ku dan Renjun-hyung. Lalu ini Chaeryoung dan Wonyoung, temanku," ucap Chenle memperkenalkan ketiga gadis tadi.
Kami pun berkenalan. Syukurlah aku tidak menjadi satu-satunya perempuan di perjalanan liburan mendadak ini. Oppa ku bilang, karena kuota yang diberikan untuk 10 orang, maka Chenle memutuskan untuk mengajak 4 orang lagi yaitu aku dengan ketiga gadis tadi.
Wonyoung diajak karena ia putri sahabat ayah Chenle, jadi ayahnya meminta Chenle untuk turut mengajak Wonyoung. Yireon karena sepupu Chenle -dan juga Renjun, dari China yang baru beberapa waktu ini pindah ke Korea. Kalau Chaeryoung, kata oppa sih memang Chenle mau akal-akalan mencari kesempatan untuk mengenal gadis itu lebih dalam. Sedangkan aku? Karena kuotanya sisa satu slot, Chenle baru kepikiran untuk mengajakku. Mungkin itu kenapa akulah yang terakhir bergabung.
Singkatnya, aku mendapat slot sisa, tapi untung gratis, jadi aku tidak akan mengoceh banyak, HAHAHA.
Teman-teman oppa yang lain satu persatu mulai tiba. Keadaan rumah tentu semakin berisik. Apalagi Renjun dengan satu teman oppa yang bernama Haechan itu, astaga...
Jisung, Jaemin dan Wonyoung sedang asik mengobrol bertiga.
Wonyoung ya...
Kata oppa, ia menyukai Renjun, tapi kenapa aku tidak melihatnya mendekati atau melakukan apapun yang memperlihatkan rasa sukanya? Apa oppa hanya membohongiku?
Untuk apa coba? Ia pikir aku peduli? Hahaha...
Eh, tunggu....
Kalau aku tidak peduli, mana mungkin aku memikirkan ini?
Perjalananpun dimulai, kami menuju bandara dengan mobil keluarga Zhong sekaligus supirnya. Naik pesawat dan tibalah kami di hotel yang berhadapan langsung dengan salah satu pantai di Phuket.
Gila, aku dan oppa benar-benar beruntung bisa diajak ikut serta.
Saat di lobby hotel, kami sibuk dengan koper masing-masing, begitu juga aku. Bawaanku cukup banyak hehehe, ya wajar bukan? Aku harus menyiapkan pakaian terbaik untuk berfoto-foto nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S NOT FALL IN LOVE
Fanfic[𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] Spin-off 𝐁𝐲𝐞 𝐌𝐲 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭... We're so happy as we are right now Let's not make promises, because you never know when tomorrow comes. Don't ask me anything I can't give you an answer Don't try to have me Let's just stay li...