[𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗]
Spin-off 𝐁𝐲𝐞 𝐌𝐲 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭...
We're so happy as we are right now
Let's not make promises, because you never know when tomorrow comes.
Don't ask me anything
I can't give you an answer
Don't try to have me
Let's just stay li...
Hola! Hari ini aku double update sebagai hadiah buat teman-teman yang selalu menjadi semangatku, hehehehe 😁 Btw, nanti di tengah cerita aku akan kasih intruksi buat temen-temen untuk muter lagu. Harapanku sih supaya makin dapet feelingnya ya, but kalau kaga juga gapapa kok 🤭
*Maaf, pasti ini gambar pembatasnya ada yang ganongol or ada error di beberapa bagian soalnya aku update di tempat susah sinyal, maaf ya 🙏
Enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menghela nafas. Hari ini terasa amat panjang. Syukur aku sudah berbaring di atas ranjang kamarku, salah satu tempat favoritku ini.
Tubuhku lelah, secara fisik maupun mental.
Bisa-bisanya Haechan dan Jeno berkelahi karena masalah perempuan. Jisung dan Chenle saja bisa tetap berdamai meski sempat sama-sama menyukai Wonyoung. Memalukan sekali dua pemuda keras kepala itu.
Aku baru tau, Haechan ternyata kenal dengan Siyeon dan sepetinya memendam rasa untuk gadis tersebut. Sayangnya, Siyeon hatinya sudah terlanjur tertuju pada seorang Lee Jeno.
Tidak akan rumit, Haechan tipikal yang akan ikhlas saja jika Siyeon memilih Jeno. Haechan memang lelaki yang keras kepala tapi kalau soal berlapang dada, ia jagonya.
Namun yang terjadi sedikit berbeda. Jeno, ia bingung dengan perasaannya sendiri. Ia menyukai Yireon, itu jelas. Siapapun bisa melihat betapa Jeno amat tertarik pada sepupuku itu. Di sisi lain, ia sudah terlanjur dekat dengan Siyeon. Benih harapan di hati Siyeon sudah terlanjur berakar. Secara tak sengaja sudah menanamkan sebuah harapan kosong akan kepastian rasa dari Jeno.
Keduanya membuat janji untuk bertemu. Jeno berencana menemui Siyeon setelah mengantar Yireon pulang terlebih dahulu. Sayang, Siyeon yang sedang menantinya harus tertimpa musibah. Ia dirampok, tertikam dan harus masuk rumah sakit.
Haechan mengetahui itu langsung kalap. Ia menyusul Jeno ke restoran dimana ia dan Yireon bersantap. Restoran dimana Jisung bekerja paruh waktu -itulah kenapa Jisung bisa menghubungiku. Dari sana keributannya bermula. Haechan dan Jeno sama-sama tidak mau mengalah. Keduanya keras.
Sekarang keduanya memutuskan untuk saling tidak berbicara. Menyedihkan. Aku harap hal ini tidak berlangsung lama.
Aku takut tidak sempat melihat kedua sahabatku itu berbaikan seperti sedia kala.
Kematian begitu membayangiku, tubuhku ini entah akan bertahan sampai kapan.
NOW PLAYING ▶️AKMU - HOW CAN I LOVE THE HEARTBREAK ▶️
Aku lalu meraih ponsel pintarku. menatap layarnya yang masih menyala. Menampilkan pesan terkirim terakhir untuk Ryujin. Membacanya ulang, entah mengapa membuatku merasa pahit sendiri. Itu membuatku memutuskan untuk meng-unsent pesan tersebut.