6 - another misunderstanding

1.4K 238 41
                                    

Renjun siang itu sedang membantu menyirami tanaman di belakang rumahnya. Tugas dari sang ratu alias ibunya, jadi Renjun tidak ada pilihan selain menurut.

Bukan anak muda namanya jika tidak memeang ponselnya. Bahkan di saat sedang menyiram tanaman seperti ini, jari Renjun di salah satu tangannya yang tidak memegang selang, sibuk mengetik balasan di grup chatnya. Padahal pembicaraan yang dibicarakan juga tidak terlalu penting sampai harus dipantau terus.

Tapi ya sekali lagi, anak muda jaman sekarang memang susah lepas dari ponsel kan?

Line
Boys Before Flowers

Haechan
HAHAHAHA
Jisung-ah, kau lucu sekali astaga!
HAHAHAHAHAHA

Jaemin
HAHAHAHA menggemaskannyaaaa
Ingin aku cubit rasanya~~

Jisung
Yah hyung!
Jangan menertawai aku!
Cepat bantu aku dan beri solusi!

Me
HAHAHAHA
Siapa yang suruh kau nekat mengirimi gombalan murahan itu?
Salah sendiri kan sekarang?
Tolong kabari kami jika guru mu sudah merespon
HAHAHAHA

Jisung
Ayolah Renjun-hyung
Bantu aku berpikir
Bisa-bisa aku dipanggil ke kantor karena dituduh tidak sopan 😭😭😭😭

Renjun masih tertawa dan tidak menghiraukan permintaan Jisung. Sahabatnya yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu bercerita bahwa ia salah mengirim pesan. Pesan dengan isi gombalan dan rayuan receh yang ia buat, seharusnya ia kirimkan pada adik kelasnya untuk memenuhi tantangan dare yang ia lakukan. Tetapi Jisung si ceroboh melakukan kesalahan, yang ia kirimi justru gurunya yang kebetulan memiliki inisial yang sama dengan adik kelas yang seharusnya menjadi targetnya itu.

Memalukan.

Baru saja Renjun ingin membalas di grup, tiba-tiba seseorang menelponnya.

Lee Nakyung is calling...

Membaca nama itu, Renjun langsung mengerjapkan matanya. Barang kali ia salah baca.

"Pensil yang sama seperti milikmu kok sudah habis ya, menyebalkan," gerutu Nakyung sembari mencari pensil lukis incarannya di rak yang tersedia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pensil yang sama seperti milikmu kok sudah habis ya, menyebalkan," gerutu Nakyung sembari mencari pensil lukis incarannya di rak yang tersedia.

"Apa kau benar-benar harus memakai pensil merk itu? Kenapa tidak coba pensil yang lain?" tanya Renjun menanggapi gerutuan gadis tersebut.

LET'S NOT FALL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang