Chapter 13

238 28 27
                                    

Carmina sedang merapikan dirinya di cermin. Hari ini Carmina berpakaian lebih santai dari biasanya. Dia tidak perlu ke kantor. Jadwalnya hari ini adalah menemani Nikko kuliah lalu ke Bukit Indah untuk bertemu kolega Pak Gary Pillar. Carmina bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Selama bawa laptop dan wifi portabel andalannya.

Carmina dikejutkan oleh ketukan pintu dari ibunya.

"Car, itu bos kamu jemput" ucap Ibu Carmina

"Apa? Bos yang mana ya Bu?" Carmina kebingungan.

"Itu yang pake mobil Jeep item, Pak Nikko ya namanya?" sahut Ibu Carmina.

"Yasudah sebentar lagi aku keluar Bu" ucap Carmina lalu buru-buru merapikan rambutnya.

Carmina mencium tangan ibunya lalu pamit pergi. Nikko juga mencium tangan Ibunya Carmina lalu pamit.

Saat di Perjalanan

"Kenapa kamu jemput segala sih?" tanya Carmina.

"Memangnya ada orang lain yang akan jemput kamu?" ucap Nikko

"Bukan urusanmu" ucap Carmina.

Nikko ragu-ragu untuk menanyakannya, tapi ahirnya ia bertanya juga "Apa Luis menemuinmu lagi?" tanya Nikko.

"Itu juga bukan urusanmu, kalau pun kamu mau berkencan dengan Angelica juga tidak masalah. Aku tidak akan kepo seperti kamu" ucap Carmina dengan nada cuek.

"Sudah-sudah aku tidak mau mendengar nama mereka lagi, hari ini kita berduaan kan?" ucap Nikko dengan senyum manisnya.

"Bukan kah kamu yang awalnya bawa-bawa nama Luis? Aku hanya membalasnya" ucap Carmina dengan nada menyindir.

"Oke, aku minta maaf ya.. udah jangan cemberut dong Carmina sayang... aku datang dengan damai.. sungguh" ucap Nikko sambil tersenyum manis.

Carmina hanya geleng-geleng kepala menanggapi tingkah Nikko.

Kampus Magister Manajemen

Nikko meminta Carmina menunggu di perpustakaan Gedung M. Nikko tak memperbolehkan Carmina menunggu di tempat lain selain tetap di gedung M. Nikko takut tiba-tiba Carmina bertemu dengan Luis atau Angelica di kampus. 

Carmina tidak masalah mau menunggu di mana pun yang penting dia bisa bekerja di laptopnya. Carmina membuka email-email yang masuk, mengeceknya satu per satu. Mengatur jadwal untuk Nikko dan menyelesaikan berbagai laporan. Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, Carmina iseng membuka Youtube. Romi Salim telah mengabarinya bahwa vlog episode pertama sudah rilis beberapa jam yang lalu. Jumlah view-nya sudah hampir 1 juta. Carmina merasa sangat bahagia. Idenya untuk membuat vlog yang berkolaborasi dengan vlogger terkenal nampaknya akan menghasilkan sesuatu yang besar. Carmina tak bisa menahan air mata harunya, dia tidak menyangka bisa melakukannya.

"Terima kasih telah meninggalkanku Luis, aku mungkin tidak akan sampai pada titik ini kalau aku masih bersamamu. Kukembalikan prasangkamu, yang menganggapku tidak bisa mengimbangi pencapaianmu. Terima kasih karena membuatku menjadi lebih kuat dari sebelumnya." ucap Carmina dalam hati.

Nikko menghampiri Carmina di perpustakaan gedung M. Nikko melihat air mata Carmina yang belum sempat dihapus. "Kamu baik-baik saja Car?" tanya Nikko merasa khawatir.

Carmina buru-buru menghapus air matanya dengan punggung tangannya "Aku tidak apa-apa" ucap Carmina berusaha meyakinkan.

"Serius kamu tidak apa-apa? ayolah cerita saja" ucap Nikko

Miracle of NikkoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang