Nikko tersenyum jahil "Gimana boleh gak?" tanya Nikko.
"Kamu mau kita dihakimi warga karena berbuat mesum di Rumah Sakit? atau yang paling parah ada yang videoin terus jadi viral di Social Media" ucap Carmina.
"Yaudah kita cari tempat yang aman yuk" ucap Nikko.
"Walau kamu pacar aku, bukan berarti kamu bisa kurang ajar ya!" ucap Carmina menegaskan.
Nikko tertawa "Maksud aku kita cari tempat yang aman untuk makan, aku lapar.. Ayo ketahuan ya siapa yang mikir aneh-aneh. Kamu pasti mikirn hal-hal yang diinginkan"
Muka Carmina mendadak merona merah karena malu. Dia salah sangka terhadap Nikko.
"Liat itu pipi, udah kaya kepiting rebus warnanya" goda Nikko.
"Puas kamu... dasar nyebelin.. yaudah ayo kita cari makan" ucap Carmina yang tidak mau tambah merasa malu.
Nikko tertawa "Ada saatnya sayang... aku tahu kamu menginginkannya"
"Nikko!!!! jangan teruskan, atau kamu mau aku ngambek lagi?" ucap Carmina dengan ekspresi auto jutek.
"Bercanda Carmina sayang... kamu tetap imut kok walau pipinya kaya kepiting rebus" ucap Nikko.
Nikko lalu mengajak Carmina ke Restoran Mie Hotplate kesukaannya. Nikko memesan Mie Hotplate Sapi Lada Hitam sementara Carmina memilih Mie Hot Plate Seafood.
"Kamu seneng banget ya sama bumbu Lada Hitam..." ucap Carmina.
"Iya... soalnya ladanya anget di badan, sama kaya hubungan kita anget-anget bahagia" ucap Nikko menggombal.
"Bisa gak sih kamu sehari aja gak ngegombal?" ucap Carmina.
"Kenapa setiap kata-kata yang keluar dari mulut aku kamu anggap gombal? kadang-kadang omonganku bener kok" ucap Nikko terkekeh.
"Iya tapi kebanyakan gak benernya.." ucap Carmina.
"Oiya sayang... bonus buat tim kita di akhir tahun nanti kayanya bakal gede nih. Kamu liat sendiri kan pas Billy presentasi soal penjualan mobil dari Tim kita. Laba kotornya mencapai 200 Milyar. kita tinggal itung saja laba bersihnya saat tutup buku nanti. Aku jadi berfikir untuk membeli rumah jika bonusnya turun" ucap Nikko.
"Ya.. rumah dengan hasil kerja kerasmu sendiri, aku bangga padamu" ucap Carmina.
"Aku sudah menabung lama untuk beli rumah, ditambah dengan bonus nanti kurasa cukup untuk membeli rumah. Bukan rumah yang besar dan mewah sih, kalau itu aku belum mampu. Aku ingin rumah lantai 2 dengan 4 kamar dengan nuansa tropis yang tidak terlalu besar. Cukuplah untuk keluarga kecil kita nanti" ucap Nikko lalu tersenyum.
"Kamu memang berniat membangun keluarga kecil denganku? gak nyesel?" ucap Carmina
"Kenapa harus menyesal? biar mantan-mantan kita aja yang menyesal ninggalin kita" ucap Nikko.
"Tapi apa keluargamu akan menerimaku? kita berasal dari latar belakang yang berbeda" ucap Carmina.
"Mamaku menyukaimu, kalau Mama sudah setuju semua urusan akan beres. Percayalah Mamaku itu seperti Ratu yang menguasai rumah. Papaku saja tak berani menentang Mama" ucap Nikko lalu tertawa kecil.
"Mama kamu itu sayang banget ya sama kamu, padahal kamu anak nakal" ucap Carmina sambil tertawa kecil.
"Nakal itu menurut Papa, bagi Mama aku ini seperti Golden Boy" ucap Nikko.
"Ada-ada saja.. oiya besok kamu ada jadwal bimbingan kan di Kampus?" ucap Carmina mengingatkan.
"Bagus kamu mengingatkan, aku saja hampir lupa.. besok dandan yang cantik ya.. Aku mau pamer gandeng pacar di kampus" ucap Nikko dengan senyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle of Nikko
RomanceSama-sama gagal dalam hubungan jarak jauh dan susah move on dari mantan kekasih masing-masing. Carmina dan Nikko dipertemukan dalam hubungan pekerjaan. Susah dan senang dilalui bersama hingga mencapai puncak karir impian. Akankah ada ketulusan cinta...