Chapter 42

315 28 43
                                    

"Car.." suara Luis menyadarkan Carmina yang sempat terdiam sambil menatap mata Nikko disampingnya.

Spontan Carmina langsung melepaskan tangannya dari genggaman Nikko.

"Sepertinya ada yang menyabotase kursi kita ya Car? dan aku tahu pasti siapa pelakunya" ucap Luis sambil menatap Nikko dengan pandangan sinis.

"Kursi Kita??? Ke-PD-an banget si lo.. Dasar dosen sok kecakepan..Ganggu aja, padahal gua hampir berhasil buat Carmina luluh. Luis SIALAN!!!!! Pengen banget gua acak-acak mukanya biar lecek kaya spanduk pecel Lele. Cap Lele berani-beraninya nantangin Cap Kaviar" Nikko menggerutu dalam hati.

 "Car... ayo..kita foto sama Bella dan Ivan. Abis itu aku anterin pulang.. besok kamu kerja kan?" ucap Luis dengan senyum kemenangan.

"Luis tahu di mana Carmina tinggal dan tempat kerja Carmina yang baru? Arrrrggghhhh Dosen Sok Kecakepan Sialan!!!!!" gerutu Nikko dalam hati.

Luis mengulurkan tangannya pada Carmina.

Nikko langsung menatap Carmina. Sorot mata Nikko mengisyaratkan agar Carmina tidak menerima uluran tangan Luis.

Kenyataan tak sesuai harapan Nikko. Carmina langsung bangkit dari tempat duduknya dan menerima uluran tangan Luis.

Deg...

Dada Nikko bergemuruh. Kesal, cemburu, dan kecewa bercampur menjadi satu. Nikko tak percaya Carminanya lebih memilih Luis dibandingkan dirinya.

"Kami permisi tuan Pillar" ucap Luis dengan ekspresi mengejek.

Nikko mengepalkan tangannya. Andai saja tidak ada Carmina, Nikko pasti sudah menghajar Luis hingga babak belur.

Nikko hanya bisa memandangi Carmina dan Luis pergi sambil bergandengan tangan. Nikko tidak terima, Nikko tidak rela, tapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia sudah janji pada Ivan untuk tidak membuat keributan.

Tepukan di bahu Nikko menyadarkan lamunannya. 

"Lo belum kalah Capt, mereka kan belum jadian. Lo masih punya kesempatan. Buktinya Carmina masih perhatian sama lo" ucap Billy mencoba membesarkan hati Nikko.

"Gua gak rela Bil.. gak sanggup gua kalau Carmina dimiliki laki-laki lain. Sekarang aja gua udah hampir gila" ucap Nikko.

"Sabar.. gua yakin Carmina juga masih cinta kok sama lo. Tetap semangat ya Capt" ucap Billy sambil menepuk-nepuk pundak Nikko.

Saat sesi foto bersama ex Tim Siap Tempur, Carmina langsung mengambil posisi di sebelah Bella. Carmina jelas sekali menghindari Nikko. Kali ini Nikko pasrah, Nikko tak berusaha mendekati Carmina. Dia mengambil posisi di sebelah Ivan.

Acara pesta pertunangan Ivan dan Bella sudah selesai. Satu per satu para tamu meninggalkan tempat acara. Carmina dan Luis menuju mobil Jeep Mercy antik milik ayah Carmina. Luis masuk ke pintu kemudi. Saat Carmina hendak membuka pintu mobil, Nikko menahannya.

"Car tunggu..." ucap Nikko.

"Ada apa?" tanya Carmina canggung.

"Aku punya satu permintaan untukmu" ucap Nikko dengan sorot mata memohon.

"Katakanlah.." ucap Carmina.

"Tolong jangan block semua akses aku untuk menghubungimu.." ucap Nikko.

Carmina diam sesaat.

"Nik.. hubungan kita sudah berakhir.. mau apa lagi?" ucap Carmina.

"Kamu tidak adil Car.. Luis jelas-jelas menghianatimu. Berselingkuh di belakangmu dan meninggalkanmu demi perempuan lain, sedangkan aku? oke aku memang salah karena tidak jujur sejak awal padamu, tapi aku melakukannya karena takut kamu salah paham. Apa pun yang berhubungan dengan Angelica selalu menimbulkan masalah dalam hubungan kita. Tapi satu hal pasti, aku tidak ada niat sedikit pun untuk meninggalkanmu. Tidak ada niat sedikit pun untuk kembali pada Angelica. Hanya kamu yang aku cinta Carmina.. tidak ada perempuan lain....." ucap Nikko dengan ekspresi kekecewaan.

Miracle of NikkoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang