Kim Jiyeon

210 32 12
                                    

Jiyeon merebahkan dirinya di ruang istirahat dokter setelah baru saja membantu salah satu profesornya melakukan operasi. Baru 3 bulan dia menjalani masa koas nya di rumah sakit ini. Dia selalu merasa kelelahan saat setelah melakukan operasi apalagi ini sudah lewat jam makan siangnya.

Jiyeon memeriksa ponselnya dan terdapat sebuah pesan dari pujaan hatinya. Ong Seongwoo.

Sudah makan?

Jiyeon membaca pesan tersebut, kemudian membalasnya.

To seongwoo : belum :(

Tak lama terdengar suara dering telepon miliknya. Tahu dari siapa telepon tersebut, Jiyeon langsung mengangkatnya.

"Halo..." jawabnya

"Kenapa belum makan?"

"Belum sempat, baru selesai operasi"

"Makan gih, atau mau aku antar makanan?"

"Memangnya kau dimana?"

"Lagi di apartemen Tae-tae"

"Benarkah? Bisa aku bicara dengannya sebentar"

Lalu terdengar suara telepon dialihkan. Jiyeon dapat merasakan bagaimana bingungnya Taehyung ketika dia ingin bicara dengannya.

"Ya, kenapa jiyeon-i" Jiyeon terkekeh pelan. Sudah lama tidak mendengar suara Taehyung.

"Apa kabar uri taetae?"

"Hya, jangan sok imut begitu? Katakan kau ingin apa"

"Woo kau selalu to the poin ya, begini aku mau tanya apa di hotel mu bisa terima anak magang?"

"Anak magang? Tidak. Aku tidak ingin repot-repot mengurusi anak magang. Kenapa?"

"Ah, bisakah kau membantuku sekali ini saja Taehyung-a" Jiyeon berusaha membujuk Taehyung.

"Hya, apanya yang sekali. Kau sering merepotkan ku tahu. Bahkan sejak kau dalam kandungan"

Jiyeon terkekeh pelan. "Jadi, kau bisa membantuku kan? Kasihan sekali adik ku di kos belum mendapat tempat magangnya"

"Huft ini berat Jiyeon-a, aku tidak ingin dia membuatku kerepotan"

"Tidak akan, aku bisa menjamin itu. Kau percaya padaku kan Tae?

Terdengar helaan napas pelan dari Taehyung "Yasudah, bilang padanya menemuiku besok"

"Ah terima kasih Tae-a, kau memang sahabatku yang paling baik"

Lalu terdengar suara berbisik, sepertinya Taehyung memanggil Seongwoo kembali.

"Sudah selesai bicaranya?" terdengar suara renyah menyapa Jiyeon kembali.

"Hmm, sedang apa disana?"

"Tidak ada, hanya main saja. Aku bosan di studio. Anak-anak juga banyak yang sibuk"

"Ongie....." Jiyeon tiba-tiba memanggil Seongwoo dengan manja.

"Kenapa sayang?"

"Aku merindukanmu"

Tidak ada jawaban, Jiyeon yakin pacarnya itu sedang tersenyum tidak jelas sekarang.

"Hya, kenapa dengan senyummu itu" terdengar suara Taehyung di seberang sana, menyadarkan Seongwoo.

"Nanti aku jemput, kau segera makan dan istirahat ya"

Jiyeon tersenyum ringan "Hmm baiklah, sampai ketemu nanti" kemudian telepon tersebut berakhir.

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang