Lovelyz Indekos (16)

185 31 8
                                    

Sujeong berjalan dengan lesu menuju halte bus terdekat. Bayangan akan sebuah perpisahan yang manis hanya sebuah angan belaka. Nyatanya tidak terjadi apa-apa.

Saat Sujeong pamit pada Taehyung, pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan Taehyung tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya mengangguk singkat sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ngapain sih Jeong berharap yang gak mungkin ? Gak mungkin banget Kim Taehyung alien itu bakal ngasih perpisahan" ucap Sujeong lambat pada dirinya sendiri.

"Siapa yang alien ?" Sujeong terkejut bukan main saat mendengar suara Taehyung disampingnya. Ia mengelus dadanya pelan sebelum beralih menatap pria yang saat ini tengah mengerutkan dahinya.

"Ya Ryu Sujeong, kau memanggilku alien ?"

Taehyung mempoutkan bibirnya tanda tidak suka. Sujeong ingin tertawa melihat wajah menggemaskan Taehyung tapi diurungkannya karena tidak ingin Taehyung tersinggung.

"Apa bedanya, anda juga memanggilku bakpao"

"Tapi aku ini atasanmu, aku berhak memanggilmu apapun"

"Kau ingat hari ini aku bukan bawahanmu lagi, jadi berhenti memanggilku bakpao!"

"Kau mulai berani membentakku! Kau juga bicara informal padaku!" Taehyung meninggikan suaranya.

"Kau yang mulai duluan, ah sudahlah aku salah sudah berharap padamu" Sujeong menatap Taehyung kesal, ia berniat meninggalkan pria yang membuatnya naik darah itu.

"Ya, kau mau kemana ?" Taehyung mencegah Sujeong.

"Pulang aku lelah, kalau kau hanya ingin berdebat lebih baik tinggalkan aku sendiri"

"Aku lapar.."

Suara Taehyung melunak membuat Sujeong terdiam.

"Hmmm, Sujeong..."

Taehyung menggaruk belakang kepalanya, ia tampak gugup. Entah kenapa hal itu terlihat menggemaskan dimata Sujeong.

"Makan berdua yuk ?"

Sujeong melebarkan matanya. Ia tidak percaya Taehyung mengajaknya makan bersama. Apakah ia tengah bermimpi saat ini ?

"Kau bilang apa barusan?"

"Ya, masa kau nggak dengar ? Sudahlah ayo ikut aku" Taehyung menarik paksa Sujeong menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari mereka berdiri.

Sujeong yang masih terkejut hanya mengikuti Taehyung dalam diam. Bahkan saat Taehyung melaju kan mobilnya pun Sujeong masih diam terpaku menatap wajah Taehyung dari samping.

"Kamu mau makan apa ?" tanya Taehyung. Ia beralih menatap Sujeong yang masih menatapnya heran.

"Kamu beneran ngajak aku makan berdua ?" tanya Sujeong pada akhirnya. Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa ?"

Pertanyaan Sujeong membuat Taehyung heran. Pria itu lagi-lagi mengerutkan keningnya mencoba mencerna maksud pertanyaan Sujeong tapi tetap saja ia tidak mengerti.

"Maksudmu apa ?"

"Kenapa kau mengajakku makan dan cuma kita berdua saja ?"

"Kamu nggak mau ?"

"Ah, bukan begitu.."

Sujeong tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya pada Taehyung. Tentu saja ia sangat senang karena bisa lebih dekat dengan pujaan hatinya. Hanya saja hal ini membuat harapannya menjadi tinggi dan ia sangat takut kecewa nantinya.

"Bukan begitu, lalu bagaimana ?" Taehyung tampak kesal. Ia merasa Sujeong terlalu membingungkan dan sulit di tebak.

Disaat keduanya hening, tiba-tiba handphone Taehyung berbunyi. Pria itu mengeraskan rahangnya saat tahu bahwa Seongwoo menghubunginya.

Sujeong yang juga mengetahuinya hanya diam, karena saat ini ia juga tidak menyukai Seongwoo. Pria itu sudah sangat tega menyakiti Jiyeon. Padahal Jiyeon sangat menyukai pria itu.

"Sebentar.." Taehyung mengangkat telepon dari Seongwoo. Ia menenangkan dirinya terlebih dahulu, ia tidak ingin tersulut emosi. Ia harus tenang, demi Jiyeon.

"Ya..."

"Hmmm...."

"Baiklah lah, 30 menit lagi aku kesana. Awas saja kau membuang waktu berhargaku hanya untuk pengakuan dosamu!"

Taehyung mematikan handphone nya. Sujeong terlihat was-was dan penasaran apa yang sedang terjadi.

"Jeong, maaf sepertinya kita nggak jadi makan berdua"

Sujeong yang paham akan masalah yang terjadi hanya mengangguk. Walau sejujurnya ia sedikit kecewa dan khawatir.

"Aku anterin pulang ya.." ucap Taehyung sebelum berbelok menuju arah kos Sujeong.

Saat sampai, Sujeong turun setelah mengucapkan terima kasih. Saat akan membuka gerbang kos, sebuah tangan menahannya. Sujeong berbalik dan mendapati Taehyung tengah menatapnya malu-malu.

Sujeong merasa jantungnya akan berhenti berdetak saat Taehyung merubah tatapan malu-malunya menjadi lembut. Taehyung menatapnya dalam sembari tersenyum ringan membuat jantung Sujeong bekerja dua kali lipat dari biasanya.

"Jeong....."

Sujeong hanya diam kala Taehyung memanggilnya.

"Kalau aku chat, kamu mau balas gak ?"

Sujeong secara refleks mengangguk dengan mukanya yang mulai memerah, malu.

"Kalau aku telepon, kamu mau jawab gak ?"

Sujeong mengangguk lagi.

"Kalau aku ajak jalan keluar, kamu mau gak ?"

Sujeong mengangguk dan mulai menunduk, ia sangat malu sampai tidak berani menatap wajah Taehyung. Pria itu saat ini hanya tersenyum senang, ia mengusap lembut kepala Sujeong membuat gadis itu semakin memerah.

"Selamat malam, Sujeong"

***

Jiyeon baru saja menyelesaikan shift malam nya. Jam menunjukkan pukul 10.30 sudah terlalu malam baginya untuk menaiki bus. Gadis itu terlihat lelah, kantung matanya semakin tebal karena kurang tidur seminggu belakangan.

Jiyeon melangkah menuju lobby rumah sakit. Saat sampai dirinya mematung saat melihat Nayeon di hadapannya. Gadis itu masih menggunakan kursi roda dan terlihat belum sembuh total. Jiyeon menatap Nayeon datar sebelum berjalan lambat menjauhinya.

Nayeon dengan susah payah mendorong kursi rodanya, ia ingin berbicara dengan Jiyeon. Namun Jiyeon terlihat jelas menghindarinya.

"Ji..." suara lemah Nayeon memanggil Jiyeon. Beruntungnya Jiyeon berhenti dan berbalik arah menatapnya.

"Bisa bicara bentar ?"

Jiyeon terdiam, batinnya sedang bergejolak antara iya dan tidak. Melihat tatapan sayu Nayeon membuat Jiyeon hanya bisa menghela napas sebelum berjalan menuju Nayeon.

"Ayo bicara di taman" ucap Jiyeon sambil mendorong lambat kursi roda Nayeon.







*****















Maapkaeuuun jarang update yaaa 🙏🏾🙏🏾🙏🏾
Jangan lupa kasih bintang 🥰
Loveyou, saranghaee 😘😘
❤️Re.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang