Siapa yang senang jika terjebak dengan perasaan yang seharusnya tidak ada antara kamu dan sahabatmu. Ya, Jiae merasakannya. Dia menyukai sahabatnya bahkan sebelum mereka menyadari apa itu cinta.
Mengenal Minhyuk sedari kecil, tumbuh bersama bagai tikus dan kucing membuat hubungan mereka kini berada fase yang begitu saja, tidak berubah sama sekali. Saling menjaga, saling melindungi, saling menyemangati tapi tidak saling mencintai. Jiae amat frustasi dengan perasaan sepihaknya, tapi nasi sudah menjadi bubur. Dia sudah terlanjur mencintai Lee Minhyuk, pria yang saat ini tengah sibuk dengan design di depannya.
Seperti kesepakatan kemarin Jiae harus menemani pria itu bekerja karena menolak ajakan lari pagi pria itu. Entah dia harus senang atau sedih. Senang, karena bisa menghabiskan waktu bersama pria yang disukainya. Sedih, karena dia harus berusaha menahan perasaan pada sahabatnya.
"Capek Ji" Minhyuk mengeluh lalu meregangkan ototnya.
"Istirahat, ini sudah malam. Kenapa kau masih bekerja di jam segini?" Jiae berdiri dari rebahan panjangnya.
"Kau tahu, agensi kami cukup terkenal belakangan ini walaupun hanya menaungi model dan sebentar lagi sepertinya akan merambat menjadi agensi artis" Minhyuk berjalan menghampiri Jiae lalu duduk disebelahnya.
Jiae kemudian mengambil hp-nya dari dalam tas berniat memesan makanan. Namun diurungkannya karena tiba-tiba Minhyuk sudah merebahkan kepalanya di pundak Jiae. Gadis itu sontak bersemu merah karena tindakan tiba-tiba Minhyuk.
"Sebentar Ji, 5 menit saja" ucapnya. Jiae diam saja, jikalau Minhyuk selamanya ingin bersandar padanya tentu dia tidak keberatan.
Jiae diam mematung, bingung harus bagaimana. Entah kenapa dia teringat masa lalu. Masa dimana dia dan Minhyuk menjadi akrab seperti sekarang.
Flashback
Saat itu Yoo jiae yang berumur 17 tahun tengah berdiri di bawah pohon. Dia sedang mengamati sepasang merpati yang terlihat bagai sepasang kekasih yang sedang bercanda. Dia iri, merpati saja punya pasangan, dia? Jangan ditanya.
"Oi gajaaah" Jiae merasakan rambutnya ditarik dan dia sangat tahu siapa pelakunya - Lee Minhyuk.
"Apa sih" Jiae melebarkan matanya agar terlihat marah tapi Minhyuk melihat itu sebagai hal yang sangat menggemaskan baginya. Jadinya dia terkekeh pelan dan memijit hidung kecil Jiae sedikit keras.
"Hya.. " Minhyuk kemudian berlari sambil tertawa kencang meninggalkan Jiae yang masih kesal padanya.
Jiae kemudian melangkah menuju kelas karena jam istirahat sudah berakhir. Sejujurnya dia sangat malas untuk masuk kelas, pasalnya dia akan bertemu lagi dengan makhluk menyebalkan bernama Lee Minhyuk. Entah kenapa pemuda itu senang sekali membuatnya kesal.
"Hai Ji" seorang pria dengan kulit eksotisnya menyapanya.
"Oh, Hai Jongin. Dari mana?" tanya Jiae dengan semburat merah di pipinya.
"Kantin, kau tidak makan di kantin ya?" tanya Jongin.
"Ah, tidak. Aku bawa bekal" jawabnya.
"Hmm makanya aku tidak pernah melihatmu di kantin" ucap Jongin pelan seperti bisikan.
"Apa?" tanya Jiae sambil mengerutkan keningnya. Hal itu terlihat lucu bagi Jongin. Pemuda itu kemudian mengusap pelan kepala Jiae membuat Jiae terdiam.
![](https://img.wattpad.com/cover/208087345-288-k501166.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
ФанфикHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220