Sujeong menghempaskan berkas yang baru saja di periksanya. Dia terlihat kesal lantaran Kim Taehyung yang selalu saja menyuruhnya ini dan itu. Dia benar-benar tidak menyangka, masa magang yang sangat di idamkannya berakhir sebagai pesuruh seorang Kim Taehyung.
Ternyata Taehyung hanya memiliki wajah yang tampan saja, sedangkan hatinya entah terbuat dari apa. Jika begini Sujeong menyesal tidak menerima tawaran dari Jiae. Pikirnya mengurus bocah labil lebih mudah dari pada menjadi asisten Kim Taehyung.
Triii... Triiiii
Terdengar bunyi telepon di mejanya membuat Sujeong memejamkan matanya. Dengan berat hati, Sujeong mengangkat telepon tersebut setelah menenangkan dirinya.
"Ya Tuan Kim, anda butuh apa?" jawab Sujeong langsung.
"Bakpau, fotocopy laporan bulanan dari tahun 2015 sampai sekarang, aku tunggu 15 menit" lalu telepon di matikan sepihak oleh Taehyung, Sujeong lagi-lagi mengelus dada.
Coba bayangkan, bagaimana mungkin memfotocopy laporan dari lima tahun yang lalu hanya dalam waktu 15 menit. Dan jangan coba-coba terlambat dari waktu yang ditentukannya, bisa-bisa alien bernama Kim Taehyung itu akan mengamuk padanya. Sujeong hanya punya satu nyawa, jadi dia harus menahan dirinya setidaknya 2,5 bulan ke depan.
Sujeong bergegas kebagian arsip dan mengambil berkas yang diminta oleh Taehyung tersebut. Setelah dengan secepat kilat memfotocopynya, Sujeong bergegas membawa berkas tersebut ke ruangan Taehyung. Dan kesal lah dia ketika melihat Taehyung yang hanya sibuk dengan game ditangannya. Jika membunuh diizinkan, sudah pasti dia akan menggantung Taehyung sekarang juga.
"Tuan, ini file yang anda minta" ucapnya lalu mengempaskan file yang sangat berat tersebut di meja Taehyung.
"Kau terlambat 3 menit bakpau" jawabnya masih fokus dengan game-nya.
"Anda kira file itu hanya 3 lembar tuan, anda tidak lihat tingginya saja hampir menyamai anda" ucapnya sinis.
"Hmm, yasudah. Letakan lagi file ini di ruang arsip nanti ku periksa" ucapnya masih mengabaikan Sujeong.
"Apa? Kenapa tidak bilang saja kalau diletakkan lagi disana? Kenapa aku harus repot-repot membawanya kesini? Kau tidak lihat tanganku sampai memerah karenanya" Sujeong terlihat kesal.
"Apa aku mengatakan untuk dibawa kesini? Salahmu sendiri kenapa tidak bertanya! Kau hanya bawahanku. Jangan banyak membantah" kali ini Taehyung menatap Sujeong dengan tajam.
Sujeong ingin menangis sekarang tapi sekuat mungkin ditahannya. Dia tidak ingin terlihat lemah dihadapan Taehyung. Sujeong kemudian pergi meninggalkan ruangan Taehyung tanpa berkata apa pun lagi.
Taehyung yang melihat Sujeong pergi begitu saja dari hadapannya, hanya menatapnya datar. Kemudian dia kembali melanjutkan permainan gamenya. Biar saja, nanti juga baik lagi, pikirnya.
***
Sujeong baru selesai makan siang dengan Sowoon, salah seorang senior di hotel ini. Dia merasakan handphonenya bergetar dan memperlihatkan nama Taehyung disana. Dengan terpaksa dia mengangkatnya dari pada Taehyung akan menerornya hingga dia mengangkatnya.
"Kenapa?" jawabnya malas.
"Bakpau, cepat segera siapkan bahan untuk rapat dengan Tuan Suho. Aku tunggu 30 menit" lalu seperti biasa dia langsung mematikan teleponnya sebelum Sujeong menjawab.
"Kenapa lagi dengan Manager Kim?" tanya Sowoon.
"Dia menyuruhku hal-hal sepele lagi Eonni, aku sangat malas" jawabnya.
"Hei, jangan begitu. Manager Kim tidak pernah main-main kalau urusan pekerjaan" peringat Sowoon.
"Eonni tidak tahu saja, dia benar- benar kejam padaku. Yasudah eonni, aku ke atas dulu. Sampai bertemu besok" Sujeong melambai kepada Sowoon sebelum memasuki lift.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
FanfictionHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220