Lee Mijoo (2)

183 23 16
                                    

Mijoo : Annyeonghaseyo mark-sii, ini aku Lee Mijoo, kau masih ingat aku?

Mijoo melihat pesan yang telah dikirimkannya pada Mark dua hari lalu. Tapi pesan itu tidak kunjung mendapat dua centang biru, yang artinya Mark belum membaca pesannya. Dia merasa ragu, apakah Minhyuk memberikan nomor yang benar padanya.

"Hya, kenapa mukamu kusut begitu?" Hyeri teman Mijoo satu agensi bertanya padanya. Mereka saat ini sedang berada dalam lokasi pemotretan.

"Galau" Mijoo merebahkan kepalanya ke meja membuat Hyeri terkekeh pelan.

"Sejak kapan seorang Lee Mijoo bisa galau?" Dia bertanya sedikit mengejek.

"Sejak dua hari yang lalu" Mijoo menjawab tanpa sadar.

"Hya, dari pada pusing begini ayo ajak yang lain minum nanti malam" ajak Hyeri.

"Kau saja yang ajak, aku sedang tidak minat" Mijoo terlihat enggan.

"Ayolah Mijoo-a, ini bukan seperti kau yang biasanya" Hyeri memaksa Mijoo yang pada akhirnya di iyakan olehnya.

"Yeeee, aku akan mengajak yang lainnya. Ngomong-ngomong Jisoo bisa tidak ya? Dia kan jadi asistennya model papan atas itu" Hyeri bertanya pada Mijoo.

"Nanti kuhubungi" jawabnya singkat.

***

Mijoo, Hyeri, dan beberapa temannya sedang berkumpul disalah satu club ternama di Korea. Mereka adalah teman akrab sejak SMA dulu dan hingga sekarang mereka masih sering kumpul bersama.

"Yooo apa kabar kaliaaaan" Jackson yang selalu berisik dan mencairkan suasana, baru saja datang dan langsung duduk disebelah Seulgi.

"Ya ampun, jauh-jauh sana kau berisik sekali" Seulgi protes Jackson duduk disebelahnya.

"Aku tahu kau sangat merindukanku Seulgi-a" Jackson merangkul pelan bahu Seulgi. Tiba-tiba ada yang menepuk keras tangan Jackson.

"Mau ku patahkan tanganmu?" Namjoon menatap tajam Jackson yang langsung beranjak dari sisi Seulgi. Mereka semua tertawa melihat adegan itu.

"Hya, rasakan! Siapa suruh kau genit ke semua cewek" Seola menertawakan Jackson yang memasang tampang kesalnya.

"Hyungwon-a apa kabarmu?" Hyeri menyapa Hyungwon yang baru datang.

"Baik, aku bersama Seungwoo. Dia sedang parkir mobil" ucapnya lalu duduk disamping Taeil.

"Hya, kau meninggalkan Seungwooku sendirian. Beraninya kau" Seola menatap tajam Hyungwoon.

"Memangnya dia mau denganmu? Ngaca dulu sana" Jackson menimpali dan langsung mendapat timpukan tas milik Seola.

"Sudah sudah, lihat teman kita sedang galau" Hyeri melirik Mijoo yang masih diam.

"Kau kenapa Mijoo-a? Tidak seperti biasanya? Mana partnert gilaku" Jackson bertanya.

"Berisik, aku pusing mendengar suaramu" Mijoo menggetuk kepala Jackson.

"Mama, kenapa aku selalu salah disini" Jackson memegang kepalanya yang sakit setelah digetuk Mijoo. Temannya yang lain hanya tertawa.

"Halooooo Hyojung dataaaang" ucap Hyojung lalu berpelukan dengan dengan Seulgi, Hyeri dan Seola.

"Jangan berani mendekat padaku" Jackson yang akan mendekati Hyojung untuk ikut berpelukan, menekukkan bibirnya.

"Dasar kau, tidak berubah sama sekali" Taeil yang diam sedari tadi melempar kulit kacang pada Jackson.

"Hya, tidak cukupkah aku mendapatkan tepukkan, timpukkan tas, getukkan dan sekarang kau melempariku dengan kulit kacang" Jackson memberenggut lebay.

"Hya, mau ku tambahi dengan tinjuku juga?" Seungwoo yang baru masuk ikut meledek Jackson.

"Sialan, kalian membullyku terus" jawab Jackson lalu memilih minumannya.

"Annyeong Seungwoo-a" Seola melambaikan tangan dan dijawab senyum oleh Seungwoo. Jackson, Hyungwon dan Taeil hanya menahan tawa melihat muka cemberut Seola.

"Ngomong-ngomong Hooseok sama Jisoo tidak datang ya?" Taeil bertanya.

"Hooseok sampai sebentar lagi" jawab Namjoon.

"Jisoo bagaimana Mijoo-a?" tanya Hyeri.

"Dia tidak bisa, Sehun ada pemotretan sampai subuh" Jawab Mijoo.

"Heol, Jisoo kerja dengan Sehun? Sehun anak sekolah elit itu?" tanya Jackson.

"Memangnya kenapa? Dia baik tahu" jawab Hyeri.

"Tapi mukanya datar begitu" jawab Jackson.

"Hya, jangan menilai seseorang dari tampangnya" Namjoon menjawab.

"Hya, aku kan cuma bertanya. Kenapa kalian sensitif sekali padaku" Jackson cemberut. Dan lagi-lagi mereka tertawa melihat tingkah Jackson.

"Hya, Lee Mijoo! Kau lihat itu? Itu bukannya Mark Tuan? Siapa itu yang di genggamnya?" Hyeri mengagetkan Mijoo dari lamunannya.

"Siapa kau bilang?" Mijoo bertanya lagi.

"Mark, Mark Tuan. Bukannya kau sudah pernah pemotretan bersama dia?"

"Ya, itu memang dia" Mijoo menatap tajam pada seseorang diseberang sana. Mark yang sedang menggandeng tangan seorang gadis.

"Bukannya itu Sana, model baru dari Jepang itu?" tanya Hyungwoon

"Iya kau benar, dia sedang terkenal juga sekarang" jawab Hyeri.

Mijoo memicingkan matanya tajam. Entah kenapa dia merasa kesal. Kesal dengan Mark dan kesal dengan gadis bernama Sana itu.

Mijoo kemudian mengambil handphonenya dan iseng mencoba menghubungi Mark. Dia ingin tahu apakah itu benar nomornya Mark atau bukan. Dan disana terlihat Mark mengambil sesuatu disakunya, yang diketahui Mijoo adalah handphonenya.

Mijoo melihat Mark tampak enggan menjawab panggilan Mijoo dan memilih mengabaikannya dengan kembali sibuk berbincang dengan teman-temannya. Mijoo yang melihat itu semakin kesal dan mengirimkan pesan singkat pada Mark.

Mijoo : 1 2 3 kalau kau mengabaikanku, akan ku pastikan aku akan menghampirimu sekarang juga Mark-ssi. Dan aku tidak peduli dengan gadis kecil disampingmu itu!

Mark yang menerima pesan ancaman dari Mijoo tersebut sedikit terbelalak, lalu mengedarkan pandangannya. Kemudian matanya bertemu pandang dengan Mijoo yang saat ini menatapnya dengan tersenyum puas.

"Lihat saja, aku akan membuatmu berhenti mengabaikanku Tuan Mark" batinnya kemudian.


*****









Mark-Mijoo couple is back yaaaa
Kira-kira mereka crackship bgt ga sih ?
Entah kenapa aku pengen bgt masangin mereka,
Tolong vote dan komen yaaa
Terus dukung cerita ini sampai selesai
Sarangheeee
Thankyouuu
❤️Re

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang