Ryu Sujeong (3)

168 27 44
                                    

"Oi, bakpau buatkan aku kopi"

Sujeong langsung berdiri dan berjalan menuju paintry. Gadis itu bahkan tidak membantah sedikit pun, seperti yang sering dilakukannya. Kim Taehyung mengernyit heran, beberapa hari ini Sujeong tidak seperti biasanya.

"Dia kenapa sih?" setelahnya pria itu berjalan mengikuti Sujeong.

Sujeong menghembuskan napasnya. Dia sangat benci dirinya yang seperti ini. Entah sejak kapan perasaannya pada Taehyung mulai tumbuh. Memang benar kata orang, pesona seorang Kim Taehyung tidak bisa ditolak.

"Sadarlah Sujeooong, Kim Taehyung itu bodoh, kasar, suka memerintah dan yang terpenting dia suka Jiyeon eonni" ucapnya sambil menyandarkan kepalanya ke dinding.

"Oi, ngapain?" suara Kim Taehyung mengagetkan Sujeong. Gadis itu dengan cepat membalikkan badan dan tidak sengaja menyentuh teko listrik yang berada tidak jauh dari sana.

"Aduuuh" Taehyung berlari cepat dan segera meraih tangan Sujeong.

"Kau ini kenapa ? Lihat tanganmu terluka!" Taehyung terdengar marah. Sujeong hanya menunduk saja, tidak berani menatap Taehyung.

Taehyung menggiring Sujeong ke salah satu kursi paintry. "Tunggu disini" kemudian pria itu berlalu entah kemana.

Sujeong memperhatikan tangannya yang mulai memerah. "Bagaimana ini?" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Sini tanganmu" Taehyung mengambil pelan tangan Sujeong. Pria itu berjongkok di depannya dan secara perlahan mengoleskan obat luka bakar padanya.

Sujeong terdiam, Kim Taehyung yang seperti ini lagi-lagi membuatnya berdebar. Tapi fakta yang baru diketahuinya belakangan ini membuat ia merasa kecil. Dia tidak ada apa-apanya di banding Jiyeon.

"Lain kali hati-hati. Kalau tidak fokus kerja mending pulang dulu saja" Taehyung berucap lembut.

"Aku baik-baik saja"

"Hya, jangan membantah. Sebentar, ku hubungi Jiyeon" Taehyung mengeluarkan ponselnya. Namun hingga dering terakhir tidak ada tanda-tanda Jiyeon akan mengangkat teleponnya.

"Tidak diangkat, ayo ku antar" Taehyung menuntun Sujeong agar mengikutinya.

Sujeong diam saja, bahkan dalam perjalanan pulang pun dia hanya diam. Dia memperhatikan Kim Taehyung yang saat ini sedang fokus dengan jalanan di depannya.

"Tuan Kim" panggilnya lambat.

Taehyung hanya menautkan kedua alisnya. Pria itu menatap Sujeong sekilas lalu kembali fokus pada jalanan.

"Kau suka Jiyeon eonni" ucapan tiba-tiba Sujeong membuat Taehyung terkejut. Dia hampir saja menghentikan mobilnya.

Pria itu menatap Sujeong, lalu menghembuskan napasnya kasar.

"Bukan urusanmu" setelahnya tidak ada lagi percakapan diantara mereka.

***

"Sujeongie kau baik-baik saja?" Jiyeon yang baru pulang berlari kecil memasuki kamar Sujeong.

"Maaf, tadi aku sedang banyak operasi. Tidak sempat mengangkat telepon Taehyung" ucapnya lagi. Sujeong hanya diam saja.

"Mandi dulu sana Jiyeonie, biar aku yang mengurusnya" Soojung datang dengan membawa beberapa cemilan untuk Sujeong. Dibelakangnya ada Yein dan Mijoo.

"Nanti saja eonni, Joeng-a sini ku periksa tanganmu" Jiyeon mengambil pelan tangan Sujeong namun buru-buru di tepisnya.

"Tidak usah, aku baik-baik saja" ucapan Sujeong yang sedikit ketus membuat Jiyeon terkesiap, namun ia mencoba untuk tetap tersenyum.

"Hya, Jiyeon kan hanya ingin memeriksanya" Mijoo tidak senang dengan sikap Sujeong.

"Ini tidak parah eonni, jangan dibesar-besarkan"

"Yasudah, kalau begitu kau istirahat ya. Sudah minum obat? Ini aku bawakan obat dari rumah sakit" Jiyeon mengeluarkan obat yang dibawanya.

"Tidak perlu, aku sudah minum obat. Eonni tidak perlu repot-repot mengurusnya"

"Hya, Ryu Sujeong...." Mijoo sudah bergerak ingin mememarahi gadis itu namun pergerakannya di hentikan Soojung.

Soojung mendekat kemudian duduk di sisi ranjang Sujeong.

"Jiyeonie, lebih baik kamu mandi dulu ya. Biar aku yang menjaga Sujeong" Soojung tersenyum menyakinkan Jiyeon.

Jiyeon mengangguk pelan, "aku ke bawah dulu ya. Jangan lupa makan dan minum obatnya" Jiyeon tersenyum tipis sebelum berlalu.

"Eonni, tega sekali dengan Jiyeon eonni" Yein kemudian berlalu menyusul Jiyeon. Mijoo pun ikut turun ke bawah, ia tidak tahan melihat tingkah Sujeong saat ini.

"Kamu kenapa?" Soojung bertanya setelah semuanya berlalu.

"Tidak apa eonni" Sujeong menunduk dalam.

"Jangan bohong Joeng-a, tidak biasanya kamu begini pada Jiyeon. Dia punya salah padamu?"

"Entahlah, eonni bisa tinggalkan aku sendiri? Aku ingin menenangkan diri" lalu Sujeong merebahkan dirinya di kasur. Soojung tidak menjawab, dia hanya memasang selimut Sujeong sebelum berlalu meninggalkan gadis itu.

Sujoeng menutup matanya perlahan. Pikirannya sedang kalut dan dia hanya ingin tidur sekarang.

***

Sujeong terbangun saat ada suara berisik di luar pintu. Gadis itu menggeliat dan terpekik saat tangannya terasa sakit.

"Aakkkh" teriaknya membuat dua orang yang berada di luar segera membuka pintu kamar Sujeong.

Sujeong terkejut, disana berdiri Kim Taehyung dan Jiyeon dengan tampang khawatirnya.

"Sujeong kenapa? Apa yang sakit?" Jiyeon segera mendekat namun diurungkannya karena takut Sujeong masih marah padanya.

"Oi sudah baikan?" Taehyung ikut mendekati Sujeong.

"Bicara yang baik dong Tae, jangan kasar gitu" Jiyeon menatap tajam Taehyung.

"Iya maaf Yeon, kebiasaan hehe" Taehyung cengegesan membuat Jiyeon mencubitnya pelan. Keakraban itu tidak luput dari mata Sujeong membuat gadis itu semakin galau.

"Eh, aku ke bawah dulu. Kamu jangan macam-macam sama adikku. Awas aja kalau dia sakit lagi" Jiyeon menjauh meninggalkan Taehyung dan Sujeong berdua.

"Ehmmm, bakpau.." Sujeong menatap Taehyung yang tengah menggaruk belakang kepalanya.

"Hmm, ini.." kemudian pria itu menyerahkan bingkisan yang sedari tadi di pegangnya. Sujeong terkejut, ada angin apa Taehyung memberinya bingkisan.

"Ini apa?"

"Hmmm, buka dulu Jeong" Sujeong terkesiap karena ini kali pertama Taehyung menyebut namanya. Sujeong segera membuka bingkisan tersebut dan mendapati sebuah boneka teddy bear ukuran sedang disana.

"Maaf ya udah bikin kamu terluka, maaf juga kalau aku sering nyusahin" Taehyung tersenyum ringan menatap Sujeong.

"Ini buat aku?" Sujeong masih takjub, Taehyung menganguk sebagai jawaban.

"Anggap aja sebagai permintaan maaf sekaligus sebagai penjaga saat kamu lagi sedih. Jiyeon bilang kamu sedih sekali" Taehyung menatap Sujeong dengan rasa bersalahnya.

"Tuan Kim kesini disuruh Jiyeon eonni?" Sujeong sedikit kesal saat mendengar nama Jiyeon.

"Tidak, dia aja kaget tadi aku kesini. Oh iya, ini titipan Jiyeon. Tadi dia bikin ini buat kamu" lalu Taehyung menyerahkan kotak kecil yang juga di pegangnya sedari tadi.

Sujeong membuka kotak itu, disana ada kue coklat kesukaan Sujeong. Gadis itu tiba-tiba meneteskan air matanya. Ia merasa bersalah pada Jiyeon yang selalu menyayanginya.

"Yasudah, cepat sembuh ya Ryu Sujeong" Taehyung tersenyum cerah membuat Sujeong kembali berdebar kencang.



*****









Yuhuuu Taejeong couple is back
Mkasih buat yg udah selalu baca cerita ini yaaa
Jangan lupa vote dan komen
Thankyouuu
❤️Re

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang