Hari ini adalah jadwal kuliah bersama. Setelah minggu lalu tidak masuk, Yein memberanikan diri untuk mengikuti kelas ini kembali. Dia harus kuat, walaupun harus bertemu dengan masa lalunya.
Ketika memasuki ruang kuliah bersama, Yein dapat melihat pria tersebut sedang bercanda dengan teman-temannya. Yein mencoba mengabaikannya dan melangkah mencari teman-temannya.
"Yein-a sini" suara keras Seungkwan membuat seisi kelas memperhatikannya. Tak terkecuali pria tersebut.
Yein mengalihkan pandangannya dan berjalan cepat menuju teman-temannya. Disana sudah ada Seungkwan, Eunseo, Yeeun, Sinb dan Chanwoo. Yein memilih duduk disebelah Chanwoo.
"Kau baik-baik saja?" tanya Chanwoo padanya.
Sinb juga ikut memperhatikan Yein yang tampak was-was. "Kau habis melihat hantu?" tanyanya membuat Seungkwan cs memperhatikan dirinya.
"Hantu? Mana mungkin ada hantu pagi-pagi begini?" jawab Eunseo polos lalu disoraki oleh yang lain.
"Iyaa hantu, hantu man.. Auh sakit Yein-a" Yeuun yang mendapat cubitan dari Yein tidak melanjutkan kalimatnya. Ya, dia hanya bercerita pada Yeeun perihal masa lalunya.
"Kalian ini menyembunyikan apa?" tanya Sinb masih penasaran.
"Aigoo, kau penasaran? Sini cium aku dulu nanti ku beri tahu" ucap Seungkwan membuat Sinb menatapnya kesal.
"Hya, sana menjauh dasar kau mesum" ucapnya lalu pindah ke belakang disamping Eunseo.
Mereka hanya tertawa ringan. Yein sedikit melupakan keresahannya. Teman-temannya yang penuh keceriaan sangat membantunya, dia tidak menyesal sudah datang kuliah saat ini.
***
Yein memasuki perpustakaan dengan berat hati. Karena minggu lalu dia tidak datang, maka menumpuk lah tugasnya hari ini. Dia sedikit kesal kepada teman-temannya yang tidak memberitahukan tugas.
Setelah memilih buku yang tadi di referensikan oleh Chanwoo dan Yeeun, Yein memilih salah satu kursi di pojok dan mulai mengerjakan tugasnya. Yein mengerjakan tugas dengan serius, sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang yang baru saja duduk di meja sampingnya.
"Kau disini Jungkook-a" terdengar suara perempuan membuat Yein mengalihkan pandangannya. Dia sangat familiar dengan nama tersebut.
Yein mendapati Jungkook sedang duduk di samping mejanya bersama Eunha. Melihat keakraban kedua orang itu membuat Yein tiba-tiba merasa sedih. Kemudian perlahan dia berdiri dan beranjak dari kursinya menuju ke kelasnya selanjutnya. Yein tidak ingin menangis lagi saat ini.
"Yeinie.." panggil Chanwoo saat melihat Yein meninggalkan perpustakaan. Chanwoo berniat menemani Yein disana.
"Ya Chanwoo, kenapa?" tanyanya masih dengan muka sedihnya.
"Kau menangis?"
"Ah, tidak. Tadi aku duduk terlalu jauh jadinya mataku kemasukan debu" Yein berkilah.
Chanwoo menghembuskan napasnya pelan. Yein belum mau terbuka padanya.
"Mau kemana?" tanyanya akhirnya.
"Gazebo, aku ingin menyusul Yeeun dan Enseo" jawabnya.
"Yasudah, ayo pergi bersama" ajak Chanwoo.
"Baiklah, tapi bisa kau pergi duluan? Tolong bawakan bukuku. Aku mau ke toilet dulu" pinta Yein yang diangguki Chanwoo.
Di toilet, Yein mencuci mukanya lalu membersihkan sisa air mata. Setelah memperbaiki penampilannya Yein melangkah keluar.
"Apa kabar Yeinie?"
Suara seseorang yang sangat familiar terdengar olehnya. Yein terpaku, sudah lama orang tersebut tidak menyebut namanya. Dia meremas pelan tangannya, mencari pemguatan lalu membalikan badannya.
"Annyeonghaseyo sunbaenim, aku baik" ucapnya formal lalu menunduk pelan.
Jungkook yang tidak senang dengan perlakuan formal Yein berdecak pelan. "Kau menganggap ku orang asing sekarang" jawabnya ketus.
"Tidak sunbae, aku biasa saja" jawabnya setenang mungkin. Padahal Yein sudah menahan diri agar tidak memeluk Jungkook saat ini.
"Jangan panggil aku sunbae, panggil saja aku seperti biasa" jawabnya malas.
Yein tidak sanggup berlama-lama berada disini hanya tersenyum pelan, kemudian dia menunduk sopan layaknya seorang junior dan senior. Jungkook terlihat kesal dengan perlakuan Yein saat ini.
"Permisi sunbae, aku duluan" ucapnya berlalu begitu saja.
Jungkook menatap kepergian Yein dengan sendu. "Maafkan aku Yein-a" ucapnya sedih
***
Yein sampai di gazebo ketika teman-temannya sedang sibuk memperhatikan handphone Sungkwan.
"Waaaah aku tidak menyangka" ucap Seungkwan.
"Heol, daebaaak, ini diluar dugaan" Sinb juga terlihat heran.
"Kalian sedang lihat apa?" tanya Yein lalu duduk disebelah Eunsoo.
"Lihat, Eunwoo sunbaenim pacaran sama Eunha sunbaenim" ucap Yeeun lalu mengarahkan handphone Seungkwan pada Yein.
"Heol, ku kira Eunha eonni pacarnya Jungkook sunbae" Sinb masih terkejut.
"Hya, siapa bilang mereka pacaran" Chanwoo yang tadinya diam bersuara.
"Memangnya tidak? Mereka menempel begitu seperti perangko" jawab Seungkwan.
"Sering bersama bukan berarti pacaran kan"
"Waah benar juga, tumben otakmu benar" jawab Seungkwan kemudian mendapat delikan tajam dari Chanwoo.
"Setidaknya aku masih lebih baik dari kau" jawabnya ketus.
"Ini kabar baik atau kabar buruk Yein-a?" Yeeun bertanya kepada Yein membuat semua yang ada disana menatapnya.
"Kenapa Yein? Memang apa hubungannya?" Eunsoo bertanya.
"Jangan bilang Yein suka Eunwoo sunbae" pernyataan Seungkwan membuat Yeeun menjitaknya keras.
"Aish sakit tahu"
"Makanya jangan berisik" jawabnya kesal.
"Tapi benar deh, apa hubungannya?" Sinb bertanya kemudian.
Yeeun hanya bisa mengangkat pelan bahunya, kemudian dia menatap Yein menunggu jawaban. Semua yang ada disana mengikuti Yeeun menatap Yein penasaran.
Yein hanya bisa menghembuskan napas pelan. "Jungkook sunbae adalah mantanku" jawabnya pelan.
"APAAAA" Chanwoo, Seungkwan, Sinb dan Eunsoo terkejut dengan satu fakta yang baru mereka ketahui. Yeeun yang sudah tahu kebenaran tersebut hanya bisa menggelengkan kepala melihat reaksi temannya.
"Kalian berlebihan sekali" jawabnya sambil terkekeh pelan.
*****
Maaf yaa aku baru update
Semoga msh ada yg baca yaa
Siapa nih Jungkook-Yein shipper? WkwkJangan lupa vote dan komen yaa
Terima saran juga
Thankyou
❤️Re

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
FanfictionHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220