Jisoo menatap lelah pada pantulan dirinya didepan cermin. Shift kerjanya sudah selesai hari ini. Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malam. Dia terpaksa bekerja lebih lama karena uang kos-kosan yang harus dibayarnya dalam minggu ini.
Sebenarnya dia sudah lelah, bekerja paruh waktu di kedai makanan tidak menghasilkan uang yang banyak. Dan ini sudah tidak terhitung berapa kali dia berpindah tempat kerja.
Setelah merapikan diri, mengikat rambutnya ke atas. Jisoo melangkah keluar dari ruangan staf dan berjalan menuju halte bis terdekat menuju kos.
Turun dari bis, Jisoo berhenti terlebih dahulu di minimarket dekat kosnya sekedar membeli beberapa keperluan sehari-hari. Jisoo yang sedikit mengantuk tidak menyadari ada seseorang yang ada di depannya.
"Maaf" ucapnya pelan lalu berlalu meninggalkan orang tersebut.
Kemudian Jisoo merasakan kerah kemejanya ditarik dan terlihat lah orang yang ditabrak tadi memasang wajah kesal padanya. Hal itu terjadi karena Jisoo tidak sengaja menumpahkan kopi instan yang dibeli orang tersebut dan mengenai kemejanya.
"Lo sengaja kan" ucap pria tersebut menatap Jisoo tajam.
Jisoo terdiam, entah kenapa dia merasa terpesona dengan tatapan pria tersebut.
Ganteng. Batinnya
"Eh, lo punya telinga ga? Kenapa melamun?" pria tersebut tampak semakin kesal.
"Maaf tuan, aku ngga sengaja. Aku akan ganti biaya laundry nya" ucap Jisoo lalu membungkuk pelan.
"Lo bilang apa? Lo pikir ini baju murahan?" ucapnya kemudian terdengar dering ponsel dari pria tersebut.
"Ya..." pria tersebut mengangkat teleponnya.
"Hmm.. Gue sudah selesai.. Ya... Gue ke sana" lalu pria tersebut mengakhiri panggilannya.
Jisoo yang masih terdiam menatap pria tersebut dengan tatapan sendunya. Sekian detik mereka bertatapan kemudian pria tersebut mendelik tajam padanya.
"Kalo ketemu lagi, gue bakal minta pertanggungjawaban lo" ucapnya lalu berlalu meninggalkan Jisoo.
Jisoo lalu bergegas membayar belanjanya di kasir kemudian segera pergi menuju kos.
***
Jisoo masuk kedalam kos ketika semua penghuni sedang menyiapkan makan malam. Ya, di kos ini makan pagi dan malam menjadi hal yang harus mereka lakukan bersama. Mereka sudah menganggap masing-masing sebagai keluarga sendiri. Hal inilah yang membuat Jisoo sangat betah dan tidak mau pindah dari kos ini.
"Hallooo everybody..." ucap Jisoo semangat.
"Hallo Jisoo duduklah, aku dan Jiyoen sedang membuat kimbab dan kita sudah memesan Jokbal tadi" ucap Soojung masih sibuk berkutat di dapur.
Jisoo pun duduk disebelah Sujeong yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Kak, mandi dulu sana" Yein yang baru datang dari kamarnya memperingati Jisoo.
"Eh, lo jangan merintah gue deh. Lo aja belom mandi" ucap Jisoo dibalas kekehan oleh Yein.
"kalian berdua jangan ribut aku sedang pusing" Jiae memperingati adik-adiknya.
"Kapan sih Mba ga pusing? perasaan emang selalu gitu deh" jawab Yein yang dibalas tatapan maut dari Jiae.
"Ah, kenapa bisa begini?" Sujeong tiba-tiba berteriak membuat semua mata menatapnya.
"Kenapa Sujeong-a" tanya Jiyeon.
"Mbaaaa, aku belum dapat tempat magang sedangkan batas pengumpulannya adalah seminggu lagi" ucap Sujeong lesu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
FanfictionHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220