Myungeun mengelap pelan keringatnya saat sampai di depan perpustakaan. Bagaimana tidak, gadis itu baru saja berlari dari gerbang kampus. Dia sudah terlambat hampir satu jam. Dan sekarang dia ragu apa harus masuk atau tidak.
Gadis itu meyakinkan dirinya bahwa Jeon Wonwoo masih di sana. Walau separuh hatinya mengatakan bahwa Wonwoo sudah pergi. Dia melangkah perlahan memasuki perpustakaan.
"Maaf ya aku telat" Myungeun langsung menghampiri Wonwoo saat dia tahu bahwa pria itu masih duduk di sana.
Wonwoo menengadah menatap Myungeun, kemudian dia mengangguk santai seakan hal tersebut bukan masalah. Myungeun langsung duduk di depan Wonwoo dan membuka lembaran tugas bagiannya.
"Kamu tidak marah?" Myungeun bertanya sekedar meyakinkan dirinya.
"Tidak, aku jadi bisa kerjain tugas yang lain dulu" ucapnya singkat.
"Hmm calon cumlaude memang begitu yaa" Myungeun membuka laptopnya.
"Maksudnya?"
"Enggak, kamu kan pintar. Sudah jelas belajar jadi prioritasmu"
"Kata siapa?" Wonwoo menaikkan sebelah alisnya yang entah kenapa terlihat keren di mata Myungeun.
"Tidak, jangan dipikirkan" Myungeun tersenyum tipis.
Wonwoo kembali menyibukkan dirinya. Myungeun yang melihatnya hanya menghembuskan napas pelan. Kenapa suasananya canggung begini, pikirnya.
"Wonu?" panggilnya pelan.
"Apa?" pria itu sedikit terkejut.
"Ayo berbicara lebih santai. Jangan terlalu kaku begitu. Aku tidak suka" Myungeun mengerucutkan bibirnya.
Wonwoo tertawa pelan melihatnya. Myungeun cukup takjub, pasalnya ini pertama kali baginya melihat pria itu tersenyum.
"Kamu bisa tertawa?"
Pertanyaan Myungeun lagi-lagi membuat Wonwoo tertawa kali ini diikuti dengan kekehannya.
"Menurutmu aku se kaku itu?"
Myungeun mengangguk, teringat olehnya bagaimana pertemuan mereka tiga hari lalu. Suasananya sangat tegang, mungkin karena mereka yang belum terlalu kenal. Tapi dia pernah satu kelompok dengan orang baru, tidak terlalu kaku seperti Wonwoo.
Pria itu jika sudah sibuk dengan pelajaran, maka dia akan sangat serius. Padahal Myungeun menginginkan suasana yang lebih bersahabat biar tidak terlalu stres mengerjakan tugas.
"Kamu kenapa terlambat?" tanya Wonwoo membuat Myungeun menautkan kedua alisnya.
"Tumben kamu nanya begitu"
"Katanya nggak mau tegang belajarnya" Wonwoo mengingatkan. Myungeun mengerti, Wonwoo sepertinya juga ingin mencoba akrab dengannya.
"Eonniku masuk rumah sakit" Myungeun menunduk, masih sedih mengingat Jisoo.
"Hmm, maaf sepertinya aku salah bertanya"
"Ah, tidak. Wajar kalau kau bertanya. Lagi pula dia sudah mulai membaik" Myungeun tersenyum tipis.
Wonwoo mengangguk mengerti, "Lain kali kabari aku jika datang terlambat" ucapnya.
Myungeun mengangguk, kemudian mereka mulai mengerjakan tugas mereka.
Setelah lama berkutat dengan tugas akhirnya tugas mereka hampir selesai. Myungeun meregangkan ototnya, dia lelah tentu saja. Semalaman menjaga Jisoo dan paginya harus segera ke kampus mengerjakan tugas. Dia belum mendapat tidur yang cukup.
"Ah, lelahnya" Myungeun menelungkup kan kepalanya di meja.
"Ini hanya tinggal finishing saja, nanti biar aku yang perbaiki dan cetak" Myungeun menegakkan kepalanya, menatap Wonwoo yang sedang merapikan buku dan laptopnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208087345-288-k501166.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
أدب الهواةHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220