Kim Jiyeon (3)

153 26 0
                                        

Jiyeon membuka pintu ruang rawat inap Jisoo, disana sudah ada anggota Lovelyz lainnya. Jisoo kondisinya belum pulih akibat luka yang dideritanya. Jadilah dia harus dirawat untuk beberapa hari sampai lukanya mengering.

"Eonni, ayok pesan makanan" Sujeong mengajak mereka semua untuk makan. Gadis itu baru pulang dari hotel tempatnya magang, wajar saja dia kelaparan.

"Makan saja makanan rumah sakit ini" Jiae menimpali.

"Tidak enak eonniii" rengek Sujeong.

"Hya, sabarlah nanti kita pesan makanan" Soojung menghentikan rengek an Sujeong.

"Jiyeon-a baru selesai operasinya?" Soojung bertanya saat Jiyeon berjalan mendekati Jisoo.

Jiyeon mengangguk dan tersenyum tipis kemudian mengambil peralatannya untuk memeriksa Jisoo. Semuanya tampak prihatin dengan Jiyeon yang lebih pendiam akhir-akhir ini.

"Bagaimana kondisiku?" Jisoo bertanya.

"Luka nya masih belum kering, eonni jangan makan ikan dan telur dulu"

"Wae?" Sujeong yang bertanya.

"Hya, kalau soal makanan kau ratunya yaa" Jiae menjitak kepala Sujeong. Gadis itu hanya mempoutkan bibirnya.

"Eonni aku dataaaang" teriak si kecil Yein.

Semuanya menoleh dan tersenyum cerah. Sujeong langsung merampas bungkusan yang di bawa Yein. Yein terkejut dan melotot tajam, dia merebut kembali bungkusan miliknya.

"Ini untuk Jisoo eonni" kesalnya.

"Kau tidak lihat sudah banyak makanan untuk Jisoo eonni, bahkan belum ada satu pun yang di makannya. Kau berikan saja itu padaku"

"Tidaaak, enak saja"

"Hya, kau melawan ku?" Sujeong sudah siap dengan tinjunya saat Soojung menjewer telinga mereka berdua.

"Jangan berisik, ini rumah sakit" keduanya saling lirik dengan tatapan tajam.

"Diamlah, kalian ingin membangunkan Mijoo. Dia belum tidur semalaman karena menunggui Jisoo" Jiae ikut menasehati mereka.

"Sudah sudah, makan saja apa yang kau mau Sujeongie" ucapan Jisoo membuat Sujeong berteriak senang.

"Eonni, ada tae oppa diluar" Myungeun yang baru masuk memberitahu Jiyeon.

Kemudian nampak Kim Taehyung yang memasuki ruang rawat Jisoo dengan membawa sekeranjang buah. Lelaki itu tersenyum kikuk, lalu berdiri disamping Jiyeon.

"Anyeong Jiyeonie, lama tak jumpa" sapanya lalu tersenyum cerah pada Jiyeon.

"Nuna, cepat sembuh. Maaf aku baru sempat berkunjung"

"Tidak apa Tae, terima kasih sudah datang" Jisoo menerima buah yang diberikan oleh Taehyung padanya.

"Aigooo, aku yakin sebentar lagi pipimu itu akan meledak" Taehyung menyindir Sujeong yang saat itu tengah makan roti.

"Bukan urusanmu"

"Kau lupa aku ini bos mu?"

"Sekarang diluar jam kerja, eonni kau lihat dia itu sangat kejam" Sujeong mengadu pada Jiyeon. Jiyeon, diam saja membuat Taehyung menatapnya heran.

Pemuda itu melihat Jiyeon yang tengah menunduk, sepertinya ada yang disembunyikan oleh Jiyeon.

"Ikut aku" Taehyung menarik tangan Jiyeon kemudian berlalu meninggalkan ruang inap Jisoo.

***

Hampir sepuluh menit Taehyung menunggu Jiyeon berbicara. Tapi gadis itu hanya menunduk, enggan berbicara. Taehyung jadi gusat sendiri.

"Hei, kau kenapa hmm?" Taehyung mengangkat wajah Jiyeon dengan lembut. Dia dapat melihat mata Jiyeon berkaca-kaca.

"Kau tahu kan, aku tidak suka melihatmu menangis"

Jiyeon mengangguk, air matanya perlahan turun. Dia sudah tidak bisa menahan sakit hatinya. Gadis yang terlihat tegar itu, menumpahkan air matanya di depan Kim Taehyung, sahabatnya.

Taehyung memeluk Jiyeon, pria itu tidak tahan dengan kerapuhan gadis itu sekarang. Dia mengeratkan pelukannya, menyalurkan rasa aman pada gadis itu. Jiyeon membalas pelukan Taehyung dengan tangis yang kian menjadi.

"Sudah lebih baik?" Taehyung bertanya saat Jiyeon sudah mulai tenang.

Jiyeon mengangguk dalam pelukan Taehyung. Taehyung menepuk pelan punggung Jiyeon, syukurlah tangis Jiyeon sudah berhenti.

"Sudah boleh aku bertanya?"

"Tapi jangan terlalu banyak" ucap Jiyeon setelah mengangguk.

"Tidak, hanya satu. Kenapa kau seperti ini? Siapa yang berbuat jahat padamu?"

"Kau bilang cuma satu" suara manja Jiyeon membuat Taehyung terkekeh pelan.

"Sekalian kei-yaa" Taehyung mengusap pelan kepala Jiyeon. Gadis itu tersenyum, bersyukur dia mempunyai Taehyung disisinya.

"Aku akan cerita, tapi berjanjilah kau akan tenang dan tidak marah" Taehyung mengangguk. Jiyeon dapat merasakannya walaupun dia tidak melihatnya, ingat dia masih memeluk Taehyung.

Dan mulailah Jiyeon bercerita, dari awal hingga bagaimana dia menemukan foto Nayeon dan Seongwoo. Ia bercerita dengan tangisan yang terasa memilukan. Taehyung merapatkan giginya, menahan amarah. Bisa-bisanya Seongwoo mengkhianati kepercayaannya.

"Begitulah, kau tahu sekarang dia tidak menghubungi ku sama sekali" Jiyeon mengakhiri ceritanya dengan sesenggukan.

Taehyung mengangkat kepala Jiyeon kemudian menghapus air mata Jiyeon dengan lembut. Ia memegangi pipi Jiyeon, lalu menutup matanya. Jiyeon tahu, Taehyung sangat marah sekarang.

"Kau janji tidak akan marah" Jiyeon menatap Taehyung, pria itu membuka matanya perlahan.

"Kau tidak lihat aku sedang berusaha menahannya, kalau tidak sekarang sudah ku cari si Ong itu dan menghajarnya. Beraninya dia menyakitimu seperti ini"

"Aku sudah lebih baik Tae, ada kau bersamaku" Jiyeon tersenyum lembut.

Taehyung kembali memeluk Jiyeon. "Benar ada aku bersamamu. Jadi berhentilah menangisi pria sialan itu" ucapnya diangguki Jiyeon.

Tak jauh dari sana berdiri seorang gadis yang sedari tadi memperhatikan mereka. Ryu Sujeong, entah kenapa dia merasakan sakit di hatinya. Sujeong berbalik tidak sanggup lebih lama menatap mereka.

"Kim Taehyung ternyata menyukai Jiyeon eonni" ucapnya lemah.

***








Kasih love yaaaa
Mkasih banyaaaaak
Loveyouuu
❤️Re.

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang