Yein memasuki kantin bersama Yeuun dan Sinb. Setelah kuliah dari pagi hingga menuju makan siang saat ini membuat mereka benar-benar kelaparan. Tapi sayang kantin yang begitu ramai di jam makan siang membuat mereka kehilangan nafsu makan.
"Kita mau makan dimana? Penuh semua" Yeuun tampak pusing melihat begitu banyaknya manusia disini.
"Ah, aku ingin pingsan rasanya" Sinb memegang keningnya.
"Yein-aaa" terdengar teriakan dari sudut kantin. Ryu Sujeong yang saat ini sedang duduk dengan teman-temannya dari jurusan Managemen memanggil Yein.
"Eonniiiii" Yein menghampiri Sujeong diikuti Yeuun dan Sinb. Tapi langkahnya mendadak berhenti ketika Jungkook yang saat itu membelakanginya membalikkan badan menatap Yein.
Yeuun yang menyadari keterkejutan Yein, menggiring paksa Yein menuju Sujeong, diikuti Sinb yang tidak mengerti apa yang terjadi.
"Mau makan? Sudah dapat tempat?" tanya Sujeong saat Yein sampai di mejanya.
"Belum eonni" rengek Yeuun terkesan dibuat-buat. Yein menatap tajam Yeuun yang saat ini hanya memperlihatkan cengirannya.
"Eonni kenapa di kampus ? Tidak magang?" Yein mengalihkan pembicaraan. Dia berusaha mengabaikan tatapan Jungkook yang menatapnya lurus.
"Hya, tolong jangan ingatkan aku tentang itu, aku tidak ingin stres di hari liburku" jawab Sujeong.
"Kau libur apa meliburkan diri?" Dokyeom menyela ucapan Sujeong.
"Hya, kau diam saja" Sujeong sedikit kesal. "Kalau mau makan disini saja, Mingyu geser sedikit" lanjut Sujeong
"Tida..."
"Waaah Sujeong eonni baik sekali, terima kasih banyaaak" Yeuun menjawab sebelum Yein menolaknya. Dia kemudian langsung duduk disamping Dokyeom diikuti Sinb yang memilih duduk di dekat Yuju. Yein terpaksa mengikutinya dan duduk disebelah Sujeong tepat didepan Jungkook.
"Yein mau makan apa? Sini oppa pesankan" Bambam mulai menggoda Yein.
"Hya, kau mau mati?" Lisa menatap tajam Bambam sambil mengarahkan tinjunya. Bambam langsung terdiam, takut jika Lisa benar-benar meninjunya.
"Aku saja yang pesan, kalian seperti biasakan?" Yeuun berdiri menjauh setelah mendapat anggukan dari Yein dan Sinb.
"Anyeong Sinb" Dokyeom melambaikan tangan lalu mengedipkan matanya, tiba-tiba Dokyeom mendapat lemparan botol minuman milik Yuju. Dia langsung menyengir lebar melihat tatapan menusuk dari Yuju.
"Awas saja berani menggoda adikku" ucap Yuju kemudian.
"Waaa Yuju cemburu ternyata" jawab Dokyeom membuat Yuju melebarkan matanya.
"Enak saja" jawabnya, Dokyeom masih senyum-senyum tidak jelas membuat dia semakin kesal.
"Yein, sudah punya pacar?" Mingyu tiba-tiba bertanya.
"Waaah Mingyu mulai menggoda saudara-saudara" Bambam cukup terkejut.
"Bukannya kau mengincar Sujeong?" Lisa bertanya keras membuat Mingyu melotot padanya.
"Hya, kalian berdua bisa diam?" Mingyu menatap tajam duo Bambang dan Lisa, yang ditatap hanya tertawa ringan.
"Kenapa bertanya begitu?" Sujeong bertanya pelan, membuat Mingyu tersenyum malu.
"Tidak, hanya ingin tahu saja" ucapnya masih malu-malu.
"Tidak sunbae, dia tidak punya pacar" Sinb menjawab sambil mengunyah makanan milik Yuju yang dimintanya.
Yein menundukkan kepalanya, pasalnya Jungkook sedari tadi hanya menatapnya lurus membuat dia menjadi salah tingkah. Dia belum benar-benar melupakan Jungkook, dan bertatapan mata dengannya bukanlah hal yang baik baginya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
Fiksi PenggemarHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220