Lee Soojung (3)

140 23 9
                                    

Soojung benar-benar dalam mood yang buruk saat ini. Berangkat ke kantor saja dia sungguh malas. Tapi mengingat banyaknya pekerjaan yang menantinya membuat dia tidak bisa berbuat seenaknya. Dia hanya bawahan, ingat itu!

Soojung melangkah ke dapur mengambil sehelai roti dengan selai strawberry yang satu-satunya tersisa. Sepertinya mereka harus belanja bulanan lagi. Dia memperhatikan jadwal belanja bulanan, memang tugasnya bulan ini bersama si maknae, Yein.

"Eonni belum berangkat?" Myungeun baru saja akan berangkat kuliah saat mendengar suara dari arah dapur. Dia penasaran, seingatnya hanya dia dan Jisoo yang tersisa di kos pagi ini. Dia tidak menyangka Soojung  belum berangkat.

"Ini mau berangkat, ayo berangkat bersama Myungeunie" ajak Soojung. Myungeun menganggukinya lalu mereka melangkah keluar rumah.

Myungeun memeriksa pesan yang masuk di ponselnya. Dia sedikit terkesiap karena tiba-tiba mendapat pesan dari seseorang yang beberapa hari terakhir selalu ada di pikirannya, Jeon Wonwoo.

+828123*****
Park Myungeun nanti temui aku di perpustakaan setelah kuliah!
J. Wonwoo

Myungeun menghembuskan napasnya dengan sedikit keras membuat Soojung jadi memperhatikannya. Kalau dipikir-pikir ada yang aneh akhir-akhir ini dengan Myungeun. Menurutnya Myungeun lebih banyak bermenung.

"Kau kenapa Myungeun?" tanya Soojung penasaran.

"Eonni, pernah tidak kepalamu seakan mau meledak karena memikirkan seseorang?" tanya Myungeun tiba-tiba.

"Wae? Kau memikirkan siapa?" Soojung balik bertanya.

"Eonni, jawab dulu pertanyaanku" Myungeun cemberut. Soojung hanya terkekeh pelan.

"Kau beruntung Myungeunie hanya kepalamu yang serasa akan pecah. Pernah tidak jiwamu seakan lepas dari ragamu dan kau tidak mampu berdiri lagi, semuanya terasa sangat menyesakkan sehingga kau tidak mampu berbicara" Soojung menerawang, dia teringat masa lalunya.

"Eonni, kenapa jiwamu lepas? Aku tidak mengerti" Myungeun menyatukan alisnya, dia sedikit berpikir keras.

"Ah, kau tidak akan mengerti. Jangan dipikirkan" ucap Soojung.

"Aku jadi tambah sakit kepala rasanya eonni" ucap Myungeun kemudian. Mereka akhirnya sampai di halte bus dan bersiap berangkat ke tujuan masing-masing.

***

"Soojung, mau makan apa?" Hani bertanya saat mereka akan bersiap untuk makan siang.

"Hmm aku tidak bisa ikut Hani-a, aku banyak kerjaan. Mungkin aku makan di kantin saja" Jawab Soojung.

"Yah, masa aku harus makan dengan Ken playboy?" tanya nya lalu menggeleng cepat. "Aku ikut saja denganmu, ayo kita ke kantin" Hani kemudian menggiring Soojung menuju kantin perusahaaan.

"Eonni, duduk disini" Hyojung melambai pada Soojung dan Hani yang baru saja memasuki kantin.

"Aku bosan melihat kalian terus" ucap Soojung namun tetap duduk di sebelah Jeonghan.

"Nuna jangan begitu, ngomong-ngomong ini ada cemilan dari kepala redaksi yang baru. Dia sangat ramah ternyata" mata Jeonghan berbinar mengingat Seunghoon - kepala redaksi yang baru.

"Annyeonghaseyo Tuan Lee, anda mau makan?" Hyojung menyapa seseorang yang berdiri dibelakang Soojung.

"Nee, annyeonghaseyo nona.."

"Hyojung, Choi Hyojung imnida" Hyojung membungkukkan badan memperkenalkan dirinya.

"Ah, iya salam kenal Nona Choi" Seunghoon membungkuk singkat.

Lovelyz IndekosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang