Sujeong sedang menyusun jadwal kerja Kim Taehyung saat ponselnya berdering. Ia sedikit terkejut karena Jiyeon meneleponnya. Biasanya Jiyeon akan bertanya terlebih dahulu apakah dia sibuk atau tidak, baru kemudian meneleponnya.
"Wae, eunni?" hening, tidak ada jawaban dari Jiyeon.
"Eunni?"
"Eunni, baik-baik saja ?" Sujeong mulai khawatir karena Jiyeon tidak biasanya begini.
"Aku harus bagaimana Sujeong-a" terdengar isakan pelan membuat Sujeong semakin panik.
Sujeong kemudian memasuki ruangan Taehyung. Pria itu terlihat terkejut dan akan marah namun Sujeong buru-buru menyodorkan ponselnya. Taehyung mengernyit, tidak mengerti maksud Sujeong.
"Angkatlah, sepertinya Jiyeon eunni sedang ada masalah" Taehyung dengan cepat mengambil ponsel Sujeong.
"Hallo Jiyeonie"
"Jiyeon?" seperti dengan Sujeong tadi, Taehyung tidak mendengar jawaban apa pun. Ia melihat ponsel Sujeong, masih terhubung.
"Kei-yaaaa" Taehyung memanggil Jiyeon dengan lembut. Kemudian Taehyung melebarkan matanya saat mendengar suara tangis Jiyeon.
"Kamu dimana?" tak ada jawaban dari Jiyeon.
"Mungkin eunni masih di rumah sakit" Sujeong mencoba menjawab. Ia terlihat mengkhawatirkan Jiyeon.
"Tunggu aku di rumah sakit" Taehyung mematikan telepon itu secara sepihak.
Taehyung berdiri, mengambil dompet dan mengenakan jasnya. Dia terlihat terburu-buru membuat Sujeong tidak kuasa mencegahnya. Sejujurnya Sujeong ingin ikut dengan Taehyung, tapi pria itu bahkan tidak menawarinya untuk ikut membuat Sujeong hanya bisa diam ditempat.
"Kenapa masih diam disana?" Taehyung yang sudah mencapai pintu berbalik memanggil Sujeong.
Sujeong tersadar dari lamunannya, ia bingung harus bagaimana merespon Taehyung.
"Ckk lama" Taehyung menghampiri Sujeong lalu menariknya keluar ruangan. Sujeong hanya diam saat Taehyung menggenggam tangannya.
Saat sampai rumah sakit, Taehyung yang mengetahui ruangan Jiyeon langsung berjalan ke sana. Sujeong mengikutinya dari belakang.
"Yeon"
Jiyeon masih diam saat Taehyung memanggilnya. Gadis itu bahkan terlihat tidak berada pada raganya, dia hanya menatap lurus ke depan dengan air mata yang terus turun.
"Tae, kayaknya Jiyeon terpukul banget" Yoona bersuara menyadarkan Taehyung bahwa tidak hanya Jiyeon yang ada di sana.
"Ah, nuna. Lama tidak berjumpa" Taehyung membungkuk pelan.
Yoona tersenyum lemah lalu kembali menatap Jiyeon cemas. "Pacarnya menghamili wanita lain Tae" ucapnya hati-hati takut Jiyeon kembali sedih.
"Apa?" Taehyung melebarkan matanya. Sujeong yang mendengarnya langsung berlari memeluk Jiyeon.
"Eunni, jangan menangis lagi" Sujeong berkaca-kaca menatap Jiyeon.
Jiyeon mengalihkan tatapan pada Sujeong yang sedang berjongkok di depannya. Kemudian dia menatap Taehyung, pria itu terlihat sedang marah sekarang.
"Tae, Jeong-a"
Taehyung duduk disamping Jiyeon dan langsung menyandarkan kepala Jiyeon di dadanya. Jiyeon kembali menangis tersedu-sedu. Sungguh sakit yang di rasakannya sekarang.
"Eunni, sabar ya" Sujeong ikut menangis.
"Aku kembali ke ruangan dulu ya, kamu jaga dia baik-baik Tae" pamit Yoona diangguki Taehyung dengan pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovelyz Indekos
FanfictionHanya bercerita tentang 8 gadis cantik yang tinggal dalam satu rumah kos-kosan bernama "Lovelyz". Kisah persahabatan mereka dan kehidupan mereka sehari-hari akan kamu temukan disini ~ # 1 - gotlyz ~ 170220