"Sorai"

80.3K 3.9K 143
                                    


Penampilan Kencana yang berhijab kini menjadi perbincangan. Walaupun sudah mengenakan hijab 7 bulan yang lalu tetapi masih saja banyak orang yang bertanya-tanya alasan mengapa Kencana berhijab. Namun sampai saat ini perempuan itu tak berbicara banyak mengenai perubahannya. Cukup ia dan Tuhan saja yang tahu.

Kencana yang sekarang berhijab menjadi terlihat lebih cantik dan menawan hingga Damar selalu mengagumi sang istri. "Ibu Persit yang cantik ini mau kemana? Rajin sekali pagi-pagi udah cantik begini."

Kencana berdecak, "Ck. Gombal! Nana tiap hari diabetes gara-gara Mas puji kayak gitu." Bukannya senang, Kencana justru kesal sebab Damar terlalu lebay menurutnya.

"Iya deh iya. Maaf ya bumil cantik ini ngambek ternyata." Goda Damar lagi.

Kemudian laki-laki yang hanya bertelanjang dada di dalam rumah itu langsung berjongkok.
"Selamat pagi jagoan-jagoan ayah. Gimana kabar kalian di dalam? Sempit nggak? Kalau sempit bilang ya?" Lantas Kencana mencubit lengan Damar, membuat Damar terkekeh lalu tertawa.

"Aduh liat nak. Mamamu sangat galak kan? Ayah di cubit mulu dari kemarin." Kencana hanya memutar bola matanya malas.

Kencana akhirnya kembali mengandung setelah 3 bulan pasca keguguran. Perempuan itu bahkan kini mengandung anak kembar, gen dari keluarga Damar yang kini menurun kepada sang anak. Tentunya mereka sangat senang mendapat berkah seindah itu. Banyak yang mengatakan jika itu adalah ganti dari cobaan yang meraka alami kemarin.

Di usia kandungan Kencana yang menginjak 4 bulan, perutnya terlihat lebih besar dari kandungan normal pada umumnya. Hal itu jelas karena Kencana mengandung bayi kembar. Sampai saat ini Damar dan Kencana merahasiakan dan tidak ingin tahu jenis kelamin kedua bayi mereka. Mereka ingin nantinya menjadi kejutan.

"Mau di anter?" Tawar Damar. Kadang laki-laki itu terlalu protektif, sampai-sampai Kencana harus di antar kemana saja perempuan itu pergi.

"Nggak usah Mas, Nana bareng sama ibu-ibu Persit yang lain kok. Sekalian mau olahraga, biar sehat. Kan lebih baik jalan kaki."

Damar mengangguk dan membiarkan istrinya itu jalan kaki. Lagi pula ucapan sangat istri memang benar.

*****

Kencana yang pulang dari acara Persit mengernyitkan dahinya ketika sebuah Jeep terparkir di depan asramanya. Perempuan itu lalu berjalan ke dalam asrama dan menemukan sang suami sedang berbincang dengan salah satu temannya.

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumussalam.. Eh udah pulang." Kencana mengangguk dan mencium tangan kanan sang suami.

Kemudian sahabat Damar itu berceletuk, "Istri kau Mar? Cantik kali, pantas kemarin-kemarin kau bucin kayak ABG." Ucap Bobby berkelakar.
Lantas hal itu mendapat pelototan tajam dari Damar. Kencana lalu lebih memilih masuk dan membuatkan minum karena tamunya itu belum disuguhkan apa-apa.

"Pantas kau semangat sekali kemarin. Ternyata memang bidadari yang kau punya."

"Sekali lagi kau puji istriku, ku tendang kau sampai lapangan Batalyon." Kemudian Bobby tertawa keras. Menggoda Damar memang menjadi hobinya sejak zaman taruna.

"Siap Kapten. Maafkan teman asuhmu ini. Eh istri kau mau lahiran itu hah?"

"Belum. Baru juga 4 bulan."

"Bah! Kenapa perutnya besar sekali? Kembar?"
Damar mengangguk lalu Bobby terkekeh, "Enak kali kau dapat dua sekaligus."

Damar menghela nafasnya, "Istriku kemarin baru saja keguguran Bob pas aku tinggal operasi ke Papua. Cukup membuat kami terpukul namun ternyata rencana Tuhan begitu indah, kami diganti dengan kehadiran calon anak kami sekaligus dua."

Cinta AbdinegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang