"Maaf selama ini aku ngga ngasih tau apapun soal Siyeon.." Kata Kim dengan sangat menyesal. Jeno hanya diam. Betapa bodohnya dia karena sudah menyia-nyiakan perasaan Siyeon.
"Siyeon.." Lirih Jeno.
Jeno pergi dari hadapan Kim. Kim lega karena tidak ada yang harus ia tutup-tutupi lagi. Jeno sudah seharusnya bersama Siyeon.
Saat akan berbalik, ternyata ada Hyunjin yang sedari tadi berdiri dibelakang Kim.
"Ngapain disini?! Nguping yaa?!" Kata Kim dengan raut wajah kesal.
"Ngga kok.. Selaw.." Kata Hyunjin.
"Ya terus ngapain dibelakang aku kalo gitu?" Tanya Kim.
"Emang ngga boleh? Ada undang-undang nya emang?" Kata Hyunjin yang membuat Kim semakin kesal. Kim berjalan meninggalkan Hyunjin. Ia menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil. Hal itu membuat Hyunjin terkekeh dan mengikuti Kim.
Kim menoleh dan Hyunjin tersenyum.
"Hyunjin jangan ngikutin! Aku mau kerja!" Kata Kim.
"Ya sama.. Aku juga mau kerja.." Kata Hyunjin dengan santai.
Kim masuk kedalam Posko 3 dan menemui Heejin. Heejin kaget mendapati Hyunjin dan Kim masuk secara bersamaan.
"Heejin aku tuh capek diikutin sama dia! Coba marahin pacar kamu ini!" Kata Kim yang sudah lelah dengan tingkah Hyunjin.
"Pacar aku? Udah putus kali.." Kata Heejin sembari tertawa. Padahal aslinya sakit banget.
"Balikan aja sana! Biar dia ngga ganggu aku.." Kata Kim.
"Nanti kamu nyesel loh.." Kata Hyunjin menusuk-nusuk pipi Kim.
"Kenapa aku harus nyesel? Aku udah move on kok!" Kata Kim.
"Bohong.." Kata Hyunjin.
"Ih nggak!" Kata Kim
"Permisi, sudah saatnya Nona Heejin minum obat dan beristirahat.."
Kim dan Hyunjin menoleh mendapati Hwall tengah memegang nampan obat.
"Ah begitu.." Kata Kim.
"Yasudah kalo begitu kami permisi" Kata Hyunjin lalu menarik Kim keluar dari Posko.
Heejin hanya diam dan tidak memperhatikan Hwall yang kini sudah duduk disebelah nya.
Bibirnya Bergetar dan airmata nya jatuh. Hwall menatap Heejin yang tengah menangis tanpa suara.
"Nona?" Panggil Hwall.
Heejin menutup wajahnya dengan telapak tangan. Hwall tau jika gadis didepannya ini sedang menangis. Hwall tidak tau harus berbuat apa. Ia tidak pernah menghadapi perempuan yang sedang menangis.
Hwall menoleh ke sekitar nya. Takut nya ada orang yang salah paham dengan mereka. Ia mengusap pundak Heejin dengan pelan.
Heejin mengangkat kepalanya dan menatap Hwall.
"Aku ngga tau ada masalah apa antara kamu dengan Dokter Kim dan Kapten Hwang Hyunjin.. Tapi saya yakin kamu bisa melewati itu semua.." Kata Hwall.
"Sekarang aku ngerasain apa yang Kim rasain dulu.. Aku nyesel karena secara ngga langsung pernah nyakitin dia.." Kata Heejin.
"I don't mind if you tell me something.." Kata Hwall. Heejin menatap Hwall cukup lama sebelum akhirnya,
"Oke, Jadi waktu itu....."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] When The Heart Choose ✔
FanfictionKisah Hwang Hyujin yang harus memilih Dimanakah hatinya akan berlabuh.. Pada Jung Heejin atau Kim Hyunjin? Atau tidak pada keduanya?