"Mama Minta cucu, Kim.."
Kata-kata Jeno berhasil membuat senyum Kim meluntur. Jujur, hingga usia pernikahan mereka lebih dari satu tahun, Kim masih enggan untuk disentuh oleh Jeno.
Jeno pun mengerti alasan istrinya itu. Ia tidak bisa memaksakannya. Lagi pula, ia juga belum sanggup melupakan Siyeon.
Saat ini mereka sedang berada di Belanda. Jeno harus mengurus cabang rumah sakit miliknya di Belanda.
"Maaf, aku ngga bisa.." Kata Kim. Jeno mengangguk.
"Tapi kita bisa mengangkat anak, Kim.." Kata Jeno.
"Orang tua kita ngga bakalan setuju.. Dan aku, belum bisa untuk melakukan tugas aku.." Kata Kim.
"Bisa.. Caranya kamu pura-pura hamil dan 9 bulan kemudian, kita akan cari dipanti asuhan dan mengangkat bayi baru lahir yang dibuang ibunya.. Itu lebih baik daripada harus jujur ke orang tua kita.." Kata Jeno.
Kim menggenggam tangan Jeno dan berusaha untuk tidak menangis. Jeno sudah mengorbankan banyak hal untuknya. Jeno sudah menjadi suami yang baik untuk nya. Tapi ia tidak bisa jadi istri yang sempurna untuk Jeno.
"Maaf.. Maaf belum jadi istri yang baik untuk kamu.." Kata Kim.
Jeno menggeleng dan memeluk erat Kim, "Apapun aku lakukan buat kamu, Kim.. Kamu istri aku dan kamu tanggung jawab aku dunia akhirat.."
Cukup lama mereka berpelukan hingga akhirnya Jeno melepaskan pelukan mereka.
"Telfon mama dan bilang kamu lagi mengandung.." Kata Jeno.
Kim mengambil ponsel nya dan bersiap menelfon Jiho.
"Ya ada apa Kim?" -Jiho.
Kim menghela nafas sebentar, "Mama, aku hamil.."
🌈
Hyejoo tau semua itu saat ia membaca buku diary milik Kim. Semuanya tertulis disana. Hyejoo berusaha untuk menentang semua itu, tapi begitulah adanya. Dia bukan lah anak kandung Lee Jeno dan Kim Hyunjin.
Begitupula dengan Junho. Saat Kim pingsan, dia membaca semua diary milik Kim dan mengetahui bahwa ia juga bukan anak kandung orang tuanya. Junho sudah mengira akan hal itu. Mana ada suami istri tidur pisah kamar?
"Dan anda harus cabut kata kata anda barusan, Tuan Lee Hyunjae!" Kata Hyejoo pada Hyunjae.
Tok! Tok! Tok!
"Nona Lee Hyejoo, silahkan kembali ke tempat anda.. Sidang akan terus berlanjut.." Kata Hakim.
Mau tidak mau, Hyejoo perlahan mundur dan kembali duduk disebelah Hendery.
"Itu ngga bener kan?" Bisik Hendery masih speechless.
"Sayangnya itu bener, heng.. Gue emang bukan anak kandung mereka.." Balas Hyejoo.
Hendery menggenggam erat tangan Hyejoo dan berusaha menguatkan Hyejoo.
"Lo tetep ponakan gue, joo.. Lo tetep bagian keluarga kita.." Kata Hendery.
Hyejoo rasanya ingin memeluk Hendery, namun ini ada di ruang sidang. Jadi nggak bisa.
Hendery tiba-tiba berdiri dan ia pikir, sudah saatnya ia memperlihatkan bukti terkuat mereka, yaitu rekaman CCTV.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] When The Heart Choose ✔
FanfictionKisah Hwang Hyujin yang harus memilih Dimanakah hatinya akan berlabuh.. Pada Jung Heejin atau Kim Hyunjin? Atau tidak pada keduanya?