18. Please Don't

707 75 13
                                    

Pemakaman Kim Minju dilakukan di Indonesia. Kim dan keluarga tidak bisa datang kesana. Tapi mereka ikut berduka atas meninggalnya Putri bungsu Kim Mingyu dan Myoui Mina.

Kini Kim tengah duduk di teras Rumah Sakit. Penyesalan masih menyelimuti hati Kim. Jika saja dia datang sedikit lebih cepat, pasti Minju bisa selamat.

Tapi Kim bahagia, Minju bisa bertemu lagi dengan kekasihnya yang pergi lebih dulu, Seo Changbin.

"Dokter Kim.."

Kim menoleh dan mendapati Hwall memegang dua buah Chatime di tangannya.

"Eh Hwall.." Kata Kim.

Hwall duduk disebelah Kim dan menyerahkan sebuah Chatime kepada nya.

"Untuk dokter.." Kata Hwall.

"Saya ngga haus, Hwall.." Kata Kim.

"Minumlah, dok.. Itu akan mengurangi beban dokter.." Kata Hwall.

Kim menerima pemberian Hwall dan tersenyum,

"Makasih.." Kata Kim. Hwall mengangguk. Mereka berdua menikmati Chatime dibawah senja.

"Dokter suka Senja?" Tanya Hwall.

"Iya saya suka.." Kata Kim.

"Kenapa? Senja kan bisa pergi kapan saja seperti yang dia mau" Kata Hwall.

"Senja memang selalu pergi.. Tapi dia pergi untuk berjanji.."

Mata Kim melihat kearah langit dan tersenyum,

"........... Berjanji untuk kembali lagi" Lanjutnya.

Dibawah terik matahari yang hampir tenggelam, Kim terlihat cantik sekali. Coba saja gadis ini adalah kekasihnya, Hwall bersumpah tidak akan pernah melepaskannya.

"Hwall, gimana sama Heejin? Aku sih setuju aja kalo kamu sama dia.." Kata Kim.

'Tapi aku sukanya dengan kamu, Kim..' batin Hwall.

"Saya bingung harus gimana, dok.." Kata Hwall.

"Deketin aja.. Aku tau kalo kamu laki-laki baik yang akan jagain Heejin.." Kata Kim.

"Saya cuma suka aja kok dok sama nona Heejin.." Kata Hwall mengelak.

"Kalo cinta juga nggak papa.." Kata Kim sembari terkekeh.

"Hwall, dicari dokter jungmoo.." Kata Kirin yang entah datang dari mana.

"Ohh oke" Kata Hwall langsung beranjak pergi

"Dokter tidak pulang?" Tanya Kirin.

"Sebentar lagi.." Kata Kim.

Kirin mengangguk dan pergi meninggalkan Kim. Kim beranjak untuk pulang kerumah. Ketika masuk kedalam ruangan, Jeno tengah video call dengan Siyeon.

"Hai Kim.." Sapa Jeno.

"Aku pulang ya, Jen.." Kata Kim.

"Kuantar aja yaa.." Kata Jeno.

"Kamu kan masih ngobrol sama Siyeon.." Kata Kim

"Siapa Jen"-Siyeon.

"Ini ada Kim.." Kata Jeno menunjukkan layar ponselnya kearah Kim.

"Hai Kim.." -Siyeon

"Hai Siyeon.." Kata Kim.

"Kalo mau pulang, minta anter Jeno aja.. Ngga usah sungkan" -Siyeon.

"Aku cuman takut kamu salah paham.. Kamu kan baru aja balikan sama Jeno.." Kata Kim.

"Seloo aja, Kim.."- Siyeon.

[2] When The Heart Choose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang