"Siyeon! Tunggu!" Panggil Jeno ketika melihat Siyeon tengah berlari kearah posko TNI. Siyeon tidak menggubris nya dan dengan terpaksa Jeno menahan tangannya.
"Apa lagi sih?!" Kata Siyeon.
"Maaf maaf maaf.." Kata Jeno mencium tangan Siyeon.
Siyeon hanya bisa menangis tanpa menoleh kearah Jeno. Apa lagi kali ini?
"Aku minta maaf.. Demi Tuhan kamu salah paham, Siyeon.." Kata Jeno.
"Aku ngga papa, Jen.." Kata Siyeon. Tetapi dia masih tetap menangis.
"Ngga papa gimana? Kamu masih nangis gitu.. Ayolah jangan nangis.. Dengan kamu nangis, dosa aku kek banyak banget loh.." Kata Jeno.
"Ngga bisa! Kamu tuh ngga ngerti.." Kata Siyeon.
"Maaf Siyeon.. Maaf.." Kata Jeno lalu memeluk Siyeon. Siyeon menangis dipelukan Jeno. Namun ia sadar, hubungan mereka tidak akan bertahan lama tanpa restu dari Lee Taeyong dan Kim Jisoo.
Siyeon melepaskan pelukannya dari Jeno.
"Keknya kita ngga bisa begini terus.." Kata Siyeon
"Maksud kamu apa?" Tanya Jeno.
"Ayoo putus.." Kata Siyeon.
Jeno rasanya ingin melompat dari tebing mendengar penuturan Siyeon. Bagaimana bisa Siyeon memutuskan nya sepihak begitu saja?!
Oke, ia tau ia salah karena meninggalkan Siyeon tanpa kabar. Tapi itu diluar kendalinya. Ia amnesia dan dengan sengaja, Lee Taeyong, Kim Jisoo dan Kim Hyunjin menutupi Siyeon darinya.
"Kenapa?" Tanya Jeno.
"Orang tua kamu ngga setuju sama hubungan kita.. Aku ngga mau ibu aku cuman jadi bahan cercaan orang tua kamu.." Kata Siyeon.
"Kita bisa berjuang, Siyeon.." Kata Jeno.
"Untuk apa berjuang? Kamu kira aku ngga tau kalo kamu udah naruh rasa ke Kim?" Kata Siyeon yang membuat Jeno kalah telak. Ia tidak bisa menampik jika Kim adalah wanita yang mengisi hatinya sampai saat ini. Namun rasa bersalahnya pada Siyeon lebih besar dari rasa cintanya ke Kim.
"Kamu diem kan? Udahlah.. Ngga ada yang perlu diperjuangin lagi.." Kata Siyeon.
Siyeon beranjak meninggalkan Jeno. Jeno sengaja tidak menahan Siyeon agar gadis itu bisa menenangkan diri.
"Jeno?" Panggil Seungmin yang baru aja keluar dari Tenda Yeji, Yunseong dan Hyunjin.
Jeno hanya diam mengusap wajahnya dengan gusar.
"Lo kenapa?" Tanya Seungmin lagi.
"Ngga.. Ngga kenapa-napa.." Kata Jeno.
"Yaudah ayo balik.. Kasian Yireon sendirian di posko.." Kata Seungmin yang akhirnya dianggukki Jeno.
Mereka pun pulang ke posko 1 dan melihat wajah Yireon yang sangat pucat.
"Yireon kenapa?" Tanya Seungmin.
"Ngga papa dok.. Kecapean aja.." Kata Yireon.
"Yaudah kamu tidur aja.. Biar aku dan Jeno yang jaga posko.." Kata Seungmin.
"Saya ngga papa kok, dok.." Kata Yireon memaksakan diri.
"Itu kantung mata udah keliatan jelas banget begitu.. Udah sana tidur.. Jangan dipaksain.." Kata Jeno yang akhirnya buka suara.
"Baik dok.. Terima kasih.. Saya permisi dulu.." Kata Yireon yang akhirnya beranjak dari Nurse station.
"Oh iya, ngapain tadi ke Posko TNI?" Tanya Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] When The Heart Choose ✔
أدب الهواةKisah Hwang Hyujin yang harus memilih Dimanakah hatinya akan berlabuh.. Pada Jung Heejin atau Kim Hyunjin? Atau tidak pada keduanya?