Bonchapter 6 : Irony

819 92 17
                                    

Tok Tok Tok!

Jaemin dan Heejin yang saat itu sedang sarapan terkejut ketika ada yang mengetuk pintu rumah mereka.

Heejin hendak berdiri, namun ditahan oleh Jaemin.

"Biar aku aja.." Kata Jaemin. Heejin pun mengangguk.

Jaemin segera keluar dan membuka pintunya. Ia terkejut mendapati banyak sekali polisi diluar rumah.

Heejin yang penasaran segera mengintip dari dalam rumah. Betapa terkejut nya Heejin melihat segerombolan polisi datang kerumah nya.

"Selamat Pagi, Tuan Na.." Kata polisi tersebut.

"Selamat pagi.. Ada apa ya?" Tanya Jaemin.

"Kami ingin memberikan surat penangkapan atas nama Jung Heejin.. Ia terlibat dalam kasus penculikan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap seorang perawat bernama Hwall Heo.." Kata Polisi itu.

Jaemin shock.

"Bagaimana bisa??? Itu kasus sudah lama berlalu.. Dan sekarang istri saya dinyatakan bersalah??? Bukankah pembunuhnya adalah Hwang Hyunjin??" Kata Jaemin penuh pertanyaan.

"Untuk itu, kami tidak bisa menjelaskan satu per satu.. Dimana istri anda?" Tanya Polisi itu.

Heejin segera berlari ke kamarnya dan mengobrak-abrik isi lemarinya. Betapa terkejut nya ia tidak mendapati rekaman CCTV yang ia simpan.

"Itu semua pasti ulah, Lee Hyejoo! Anak sialan itu sama saja seperti ibunya! Menyebalkan" Desis Heejin.

Heejin menutup pintu lemarinya dengan rapat.

"Aku harus kabur! Aku harus kabur!" Gumam Heejin.

Tapi kamarnya berada di lantai dua. Apa ia harus melompat dari lantai dua agar bisa kabur? Tapi itu sama saja menyerah kan nyawa pada malaikat maut!

"Saudara Jung Heejin, anda kami tangkap!"

Polisi polisi itu tanpa basa-basi lagi memborgol tangan Heejin dan membawa Heejin keluar.

"Heejin jelaskan! Apa maksud semua ini?" Tanya Jaemin.

"Maaf" Kata Heejin.

Hanya itu yang bisa ia ucapkan pada Jaemin. Heejin akhirnya dibawa pergi oleh polisi polisi itu. Jaemin terduduk.

Ia kembali kehilangan istrinya. Yang pertama Minju, dan sekarang Heejin. Sebenarnya apa dosanya?

Bahu Jaemin bergetar dan ia mulai terisak. Ia kembali sendiri diantara kemewahan yang menyelimuti nya.

Rasanya, mengapa Tuhan tidak adil padanya? Ia masih bersyukur karena tidak diberikan anak. Ia juga menyantuni keponakan-keponakannya seperti Hyejoo, Junho, Hendery, dan Yowon (putra Yohan). Masih kurang apa lagi?

Tidak, ia tidak boleh meninggalkan Heejin. Walau bagaimanapun, Heejin adalah istri yang menemaninya lebih dari 20 tahun. Selama ini ia mengetahui kelebihan dari Heejin. Tapi untuk pertama kalinya ia melihat suatu kekurangan dalam diri wanita itu.

Dan Jaemin yakin, meninggalkan Heejin disaat seperti ini bukan lah keputusan yang tepat.





🌈







🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] When The Heart Choose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang