Rombongan Tim medis Korea Selatan sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka semua sangat excited untuk menolong para korban. Terutama Jeno yang tak henti-henti nya tersenyum saat sampai di Bandara.
Tim medis disambut oleh Pihak Bandara. Mereka diberi kalung bunga sebagai ucapan Selamat datang.
Setelahnya, mereka semua diantar ke Posko pengungsian. Mereka dibagi menjadi dua mobil. Mobil pertama ada Yireon, Jeno, Seungmin, Kim dan Hwall. Sedangkan di mobil yang satunya ada Sanha, Mia, Yunjin, Sunwoo dan Jungmoo.
Kim duduk bersebelahan dengan Jeno dan Seungmin. Seungmin yang kelelahan terus bersender dibahu Kim. Kim sangat mengerti Jika Om nya ini baru saja mengalami mabuk perjalanan.
"Om pasti nggak minum obat anti mabuk kan?" Tanya Kim. Seungmin hanya mengangguk lemah.
"Gimana mau nolong orang kalo sakit begini.. Nih minum.." Kata Kim menyodorkan obat kepada Seungmin. Tanpa banyak omong, Seungmin segera meminum obat pemberian Kim. Kepalanya benar-benar sangat pusing.
Sesampainya disana, Tim medis segera bertugas di Posko. Di posko 1 ada Jeno, Kim, Seungmin dan Yireon. Di Posko 2 ada Jungmoo, Mia, dan Sunwoo. Sedangkan di Posko 3 ada Sanha, Yunjin, dan Hwall.
Korban terus berdatangan. Semua Tim medis sibuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Tim medis selesai bertugas saat pukul 7 malam. Saatnya mereka makan malam. Kim berjalan-jalan ke Posko dan berharap ia menemukan Heejin secepatnya.
Ia berada di Posko dua dan bertemu dengan Mia.
"Dokter Kim.." Sapa Mia.
"Eh Dokter Miaa.." Sapa Kim.
"Ada kepentingan apa anda kesini?" Tanya Mia. Kim sudah memaklumi mulut pedas dokter Bagian IGD ini.
"Saya mau cari sodara saya.." Kata Kim.
"Maksud anda dokter Seungmin?" Tanya Mia.
"Bukan.. Sodara saya merupakan korban bencana ini.. Saya ingin mencarinya di posko.. Saya ingin memastikan ia sudah ditemukan atau belum.." Kata Kim.
"Oh begitu.. Cari saja.. Ada dokter Jungmoo didalam.." Kata Mia lalu keluar dari posko.
Kim masuk dan menemui Jungmoo.
"Gimana? Heejin udah ketemu?" Tanya Kim.
"Aku udah merhatiin muka pasien di posko ini.. Tapi ngga ada satupun yang mirip dengan foto yang kamu kasih, Kim.." Kata Jungmoo.
Kim menghela nafas. Heejin belum ditemukan. Ia tidak bisa bernafas lega. Ini sudah lewat dari satu hari. Tidak mungkin ada yang masih hidup lewat dari satu hari.
"Aku permisi.." Kata Kim.
Ia keluar dari Posko. Kepala Kim mendadak pening. Bagaimana bisa Heejin belum ditemukan. Papa dan mamanya terus-menerus menelponnya dan menangis sembari menanyakan kabar Heejin.
"Kim.." Panggil Jeno yang kini menghampiri Kim.
"Ada apa?" Tanya Kim dengan malas
"Kita makan dulu.. Para TNI dan Relawan lain udah masak buat kita.." Kata Jeno.
Kim mengangguk dan pergi bersama Jeno ke titik Kumpul. Banyak sekali tenaga medis dari Indonesia dan juga Para Anggota TNI.
"Dokter Kim! Duduk sini!" Kata Yunjin menyisakan satu tempat disebelah nya.
"Aku kesana dulu" Kata Kim pada Jeno.
Kim segera duduk disebelah Yunjin.
"Mana Yireon?" Tanya Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] When The Heart Choose ✔
Fiksi PenggemarKisah Hwang Hyujin yang harus memilih Dimanakah hatinya akan berlabuh.. Pada Jung Heejin atau Kim Hyunjin? Atau tidak pada keduanya?