34. The End.

1K 78 15
                                    

Hari ini kediaman keluarga Jung sudah ramai. Hari ini adalah hari dimana pernikahan Kim dan Jeno akan segera dilaksanakan. Yunho dan Jiyeon pun datang ke Korea untuk menyaksikan pernikahan cucu tercinta mereka.

Kim sudah cantik dengan gaun pernikahannya. Sedaritadi, Kim hanya diam dan menuruti apa yang disuruh oleh Mamanya. Kim lebih tepatnya sudah pasrah.

Sekarang sudah ada Solbin, Jiho, Krystal dan Wendy yang tengah menemani Kim dikamar pengantin.

"Ih ngga nyangka lho ternyata Kim yang nikah duluan.. Tante kira malah Yujin.." Kata Wendy.

"Eh aku malah ngiranya Seungmin, tante.." Kata Solbin.

"Seungmin masih fokus kerja katanya.. Biarin ajalah.. Biarin mba nya dulu aja yang nikah.." Kata Krystal.

"Doyeon gimana mba sama Lucas?" Tanya Wendy.

"Udah ada pertemuan keluarga.. Keknya bulan depan deh.." Kata Krystal.

"Wahh baguslah tante.. Umur Doyeon udah cukup banget buat nikah.." Kata Jiho.

Kim menghela nafas. Ia malas sekali mendengar pembicaraan itu. Yang ia pikirkan sekarang, bagaimana caranya untuk kabur dari sini.

Ia benar-benar tidak ingin menikah dengan Jeno. Jeno sudah seperti sahabatnya. Yang ia cintai hanyalah Hwang Hyunjin.

Hari ini adalah jadwal sidang Hyunjin. Harusnya ia ada disamping laki-laki itu. Bukan malah menikah dengan orang lain.

Jika orang lain hanya melihat dari sisi luar, orang-orang pasti mengira Kim adalah cewe yang tidak setia karena meninggalkan kekasih nya disaat-saat seperti ini. Padahal Kim tidak seperti itu.

"Heejin bener-bener ngga bisa dateng ya ma?" Tanya Kim.

"Ngga bisa sayang.. Kim kan sedang di Amerika.." Kata Jiho.

"Ngapain Heejin di Amerika? " Tanya Solbin.

"Ngga tau juga.. Kata nya ada urusan penting.." Kata Jiho.

Dan sekarang Heejin tidak bisa datang ke pernikahan nya. Ada apa sebenarnya? Oh Tuhan, ia berharap semuanya adalah mimpi.

"Maa, aku ke toilet dulu.." Kata Kim

"Iyaaa" Sahut Jiho.

Kim segera pergi ke toilet. Ia harus kabur lewat jendela toilet rumahnya. Jika ia tidak bisa menikah dengan Hyunjin, tidak ada yang bisa menikahinya.

Setelah masuk ke kamar mandi, Kim berusaha membuka jendela tersebut. Dan ternyata, Jendela itu sudah dikunci oleh Jaehyun

"Sial! Ternyata Ayah lebih pintar dari aku" Gumam Kim.

Rasanya Kim ingin menangis. Satu-satunya tempat untuknya kabur sudah di blokade oleh Papanya.

"Kim.."

Terdengar suara Doyeon dari luar kamar mandi. Kim benar-benar panik.

"I-iya mbak?" Sahut Kim.

"Ayoo buru.. Sebentar lagi akad nikah bakal dilaksanakan.." Kata Doyeon.

Kim berusaha membuka jendela kamar mandinya tapi tidak bisa. Keringat membasahi pipinya.

Tok! Tok!

"Kim? Kamu ngga papa kan?" Tanya Doyeon.

Kim menghela nafas. Sepertinya memang inilah takdir yang harus ia jalani. Ia harus menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai.

Kim membuka pintu kamar mandi dengan perasaan sedih.

"Duh syukurlah.. Kirain kamu kenapa didalem.." Kata Doyeon.

[2] When The Heart Choose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang