Tahlilan 3 hari kepergian Kim Minju pun usai. Hyunjin senantiasa berada disisi Mingyu dan Jaemin jika mereka membutuhkan sesuatu.
Hyunjin duduk sebentar dan menelfon salah satu rekan kerjanya. Choi Bomin namanya.
"Min, gue lagi ke Jakarta.." Kata Hyunjin.
"Oh ya? Yaudah lo dimana? Gue jemput ntar"-Bomin
"Nanti gue shareloc tempatnya.. Kalo bisa sih setengah jam lagi.." Kata Hyunjin.
"Selauu anyingg hahaha.." -Bomin
"Oke, gue tutup dulu" Kata Hyunjin.
"Oke" -Bomin
Bip!
Mingyu dan Mina yang baru saja mengantar tamu pulang langsung duduk disebelah Hyunjin.
"Om berterima kasih banyak sama kamu, Hyunjin.. Kamu udah bantuin acara tahlilan nya Minju.." Kata Mingyu.
"Sama-sama om.. Ngga usah sungkan kalo sama aku.." Kata Hyunjin.
"Hyunjin beneran ngga mau nginep?" Tanya Mina.
"Hehe nggak tante.. Aku udah minta jemput rekan kerjaku.." Kata Hyunjin.
"Ohh yaudah kalo gitu.." Kata Mina.
"Aku mau beres-beres dulu tante, om.." Kata Hyunjin pamit untuk berberes.
Hyunjin mengambil barang-barang nya yang ia titipkan dikamar Minju dan Jaemin. Didalam kamar, ternyata ada Jaemin yang tengah duduk dan menatap foto Almarhumah istri nya.
"Jaem, gue mau ambil barang-barang gue.." Kata Hyunjin izin ke Jaemin.
"Ambil aja sob.." Kata Jaemin.
Hyunjin menatap Jaemin dengan tatapan kesedihan. Ia bisa merasakan itu semua.
"Lo jangan sedih begini terus, Jaem.. Hidup bakal terus berlanjut.." Kata Hyunjin.
"Ngga bisa, jin.." Kata Jaemin.
"Ya Minju ngga akan tenang kalo lo belom ikhlas begini.. Tuhan tau yang terbaik buat lo dan Minju.." Kata Hyunjin.
Jaemin menggeleng dan memejamkan matanya. Membiarkan air matanya membasahi pipi.
"Lo ngga akan tau rasanya, jin.." Kata Jaemin.
"Iyaa gue emang ngga ngerti.. Tapi balik lagi ke awal, hidup terus berlanjut.. Sedih boleh, tapi jangan keterusan.." Kata Hyunjin.
Air mata Jaemin semakin deras. Seumur hidup, ini pertama kalinya Hyunjin melihat Jaemin menangis. Semasa SMA, Jaemin dikenal dengan pembawaan nya yang tenang dan kalem.
"Gue pamit, Jaem.. Inget kata-kata gue tadi.." Kata Hyunjin berjalan pergi meninggalkan kamar.
Hyunjin pamit dengan Mingyu, Mina, Yohan dan Hyewon. Mingyu tak henti-henti nya mengucap Terima kasih pada Hyunjin. Padahal bagi Hyunjin, itu tidak lah seberapa dengan pengorbanan Minju 6 tahun yang lalu.
Handphone Hyunjin berbunyi. Hyunjin tau sekali jika itu telfon dari Bomin.
"Aku pamit om, tante, Kak Yohan, Kak Hyewon.. Rekanku udah jemput didepan.." Kata Hyunjin.
"Hati-hati sob!" Seru Yohan.
Hyunjin masuk kedalam mobilnya Bomin.
"Ini tadi acara tahlilan, jin?" Tanya Bomin
"Iyaa.. Tahlilan anaknya Om Mingyu.." Kata Hyunjin.
Bomin menjalankan mobilnya.
"Ini keknya belom malem banget, jin.." Kata Bomin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] When The Heart Choose ✔
FanficKisah Hwang Hyujin yang harus memilih Dimanakah hatinya akan berlabuh.. Pada Jung Heejin atau Kim Hyunjin? Atau tidak pada keduanya?